HOT THREAD KE 97
*07 Januari 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.

Jika di tanya program televisi di Indonesia yang berkualitas, mungkin banyak di antara kita yang akan mengernyitkan dahi. Kenapa? Karena memang mayoritas acara televisi di tanah air di penuhi dengan program yang kurang mendidik dan tidak ada nilai edukasinya. Kalaupun ada, maka di pastikan rating dari acara tersebut akan kalah jauh jika di bandingkan dengan sinetron gaje yang menjadi favorite mayoritas pemirsa kita.

Satu di antara acara televisi tanah air yang cukup memberikan warna, yaitu program Mata Najwa yang telah hadir selama hampir sepuluh tahun belakangan menghiasi layar kaca, sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti siaran sejak kwartal ketiga tahun lalu.


Program talkshow yang di pandu presenter yang cerdas, kritis, ceplas ceplos dan suka mengejar jawaban dari narasumber ini berhenti tanpa adanya penjelasan lebih lanjut. Banyak spekulasi berkembang, ada yang menganggap karena mendapat tekanan dari sang empunya stasiun televisi yang juga merupakan ketua umum salah satu partai politik, ada pula yang menduga karena rating yang rendah. Ada pula yang menduga sang presenter, Najwa Shihab akan di pinang Presiden Jokowi menjadi Mensos menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang mencalonkan diri sebagai Cagub Jatim. Namun tak jarang pula ada yang menduga program ini akan pindah rumah dengan judul serupa.

Dan ternyata dugaan terakhir ini lah yang saat ini terbukti. Beberapa saat yang lalu promo program Mata Najwa telah di tayangkan di salah satu stasiun televisi swasta milik Si Anak Singkong, Chairul Tanjung. Entah karena alasan apa, Najwa Shihab dan kru Mata Najwa memutuskan untuk hijrah ke stasiun televisi ini. Bisa jadi karena di sini, program ini bisa lebih merdeka dari tekanan politik, karena sang empunya bukan merupakan salah satu tokoh yang aktif di partai. Atau ada alasan kuat yang lain.


Namun belajar dari acara serupa yang tayang lumayan lama di stasiun televisi milik Surya Paloh, Mario Teguh Golden Ways. Acara yang sangat lekat dengan stasiun televisi berlogo kepala rajawali ini mengakhiri kerjasamanya dan kemudian berpindah ke stasiun televisi milik Harry Tanoe. Namun ternyata tak sesuai ekspektasi, saat tayang di rumah baru, program ini tak bertahan lama. Tidak sampai hitungan bulan, bahkan hanya dalam beberapa minggu saja, program ini bungkus. Selanjutnya program ini kembali berpindah ke televisi milik Kompas Group dan bertahan cukup lama, namun karena kasus yang menimpa pengisi utama acaranya, Maria Teguh, acara ini pun akhirnya berhenti tayang.


Selain karena pertimbangan tersebut, ada beberapa penyebab stasiun televisi menghentikan program tayangannya. Bisa karena rating yang di anggap buruk sehingga tidak bisa mendongkrak pemasukan dari iklan, atau karena konten program yang tak sejalan dengan pandangan politik sang pemilik stasiun televisi yang bersangkutan. Apalagi khusus untuk program yang bersinggungan dan selalu mengulik politik, mau tidak mau idealisme seorang jurnalis harus di pertaruhkan. Apakah Mata Najwa akan bertahan lama di rumah barunya?





BONUS :













Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Pengamatan pribadi TS
Sumur Gambar : Om Google