Jakarta, CNN Indonesia -- DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat (Jabar) membentuk cyber army atau pasukan siber untuk menangkal serangan digital maupun dunia maya terkait Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018. Salah satu serangan yang diantisipasi adalah berita bohong atau hoaks.

Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana mengatakan pasukan siber merupakan kader dari 27 DPC se-Jabar. Hari ini merupakan hari ketiga pelatihan pasukan siber yang dilaksanakan di kantor DPD PDIP.

"Jadi, setiap DPC mengirimkan lima hingga tujuh orang kadernya ke sini untuk mengikuti pelatihan ini," kata Abdy di kantor DPD PDIP Jabar, Bandung, Sabtu (6/1) seperti dilansir Antara.

Abdy mengaku sudah mendeteksi serangan di dunia maya yang ditujukan ke sejumlah kader PDIP. Dengan begitu diperlukan antisipasi serangan dengan membentuk pasukan siber.

"Kita ketahui bahwa dalam peta ataupun dalam momentum Pilkada itu berarti telah meletakkan ada serangan udara (serangan dunia maya) dan ada serangan darat. Dalam konteks serangan udara itulah kami hari ini membuat satu pelatihan," kata Abdy.

Ia berharap kader mampu menangkal serangan dunia maya setelah pelatihan. Seperti serangan pada dunia maya kepada pasangan calon yang diusung PDIP.

Abdy menyontohkan serangan dunia maya yang terjadi di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung. Ada berita bohong terhadap PDIP di dua daerah tersebut.

"Di Garut itu ada hoaks isinya fitnah dan mendeskriditkan pasangan calon yang diusung oleh kami. Itu sudah kami laporkan karena itu memenuhi unsur pidana. Lalu di Banjaran, juga kasusnya sama dan itu semua tim cyber army ikut membantu," kata dia.

Selain menangkal serangan dari dunia maya, Abdy berharap pasukan siber juga bisa membantu mesin partai untuk mensosialisasikan seluruh pasangan calon yang diusung oleh PDIP Jawa Barat 2018.

https://m.cnnindonesia.com/nasional/20180106150152-32-267154/pdip-bentuk-cyber-army-tangkal-serangan-hoaks-di-pilgub-jabar