Quote:
Pengisian iPhone atau telepon selular merk lainnya secara instan menjadi selangkah lebih dekat ke kenyataan setelah para periset di Universitas Zhejiang China mengisi ulang baterai hanya 1,1 detik dan menggunakannya untuk menyalakan bola lampu selama satu jam.
Baterai berbasis graphene mempertahankan 91 persen kapasitasnya setelah mengisi lebih dari 250.000 kali dan dilakukan secara stabil di bawah suhu ekstrim, menurut laboratorium nanopolimer universitas itu.
Terobosan tersebut dirinci dalam sebuah makalah yang diterbitkan bulan lalu di Science Advances, sebuah jurnal ilmiah peer-review AS.
"Sejauh ini penelitian ini diperuntukkan terutama untuk listrik penerangan," kata Xu Hanyan, mahasiswa pascasarjana Universitas Zhejiang dan rekan penulis makalah tersebut, dalam sebuah wawancara.
"Namun, aplikasi industri terlihat menjanjikan melalui peningkatan kapasitas baterai, yakni dengan menambahkan ketebalan."
Dijuluki sebagai bahan ajaib yang berpotensi bisa menggantikan silikon di masa depan untuk komputasi, graphene adalah material ultra ringan yang juga merupakan salah satu bahan terkuat yang diketahui manusia. Ratusan kali lebih kuat dari baja dan dapat menghantarkan aliran listrik lebih baik dari pada tembaga.
Pemerintah dan lembaga penelitian di seluruh dunia telah memompa miliaran dolar untuk mempelajari materi tersebut, dengan aplikasi potensial mulai dari penyimpanan daya hingga komponen elektronik, mulai dari perawatan kanker hingga penyaringan air.
China termasuk di antara yang paling agresif dalam meneliti dan mengembangkan graphene, yang mencantumkan materi tersebut sebagai satu dari 10 sektor utamanya di bawah rencana Made in China 2025, sebuah peta manufaktur untuk negara tersebut.
Prospek untuk penggunaan graphene telah menarik sekitar 500 perusahaan China daratan, terhitung 80 persen di seluruh dunia, menurut statistik oleh China Innovation Alliance of the Graphene Industry (CIAGI).
Quote: