Masak Naik Kereta Api ke Stasiun Pakai Jas? Ternyata Jejak Digital Membuktikan!

Beranda

...

Berita dan Politik
Masak Naik Kereta Api ke Stasiun Pakai Jas? Ternyata Jejak Digital Membuktikan!

plonga..plongo

05-01-2018 07:51

Masak Naik Kereta Api ke Stasiun Pakai Jas? Ternyata Jejak Digital Membuktikan!

Penampilan Presiden Joko Widodo terlihat santai saat meresmikan kereta Bandara Soekarno-Hatta, Selasa, 2 Januari 2018. Ketika ditanya soal busana yang dikenakannya, Jokowi menjawab santai.

"Ya, masak mau naik kereta api, ke stasiun pakai jas," kata Jokowi setelah mencoba kereta bandara di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Januari 2018. Saat ditanya soal kepantasan, Jokowi tak mau pusing menjelaskan. "Ya sudah kamu jawab sendiri," ucapnya singkat.

https://nasional.tempo.co/read/10466...siun-pakai-jas

"Masak mau naik kereta api, ke stasiun pakai jas?" kata Jokowi.

Omongan Jokowi ini justru jadi bumerang sendiri.

Untung masih ada jejak digital. Dan belum dihapus twit Jokowi saat hari Raya Idul Adha 2017 kemarin.

Pada 31 Agustus 2017, melalui akun resminya, Presiden Jokowi memposting foto-fotonya naik kereta api dari Jakarta ke Sukabumi. Pakai kaus? Tidak. Justru pakai jas.

"Naik kereta api dari Jakarta ke Sukabumi. Besok kita ketemu ya setelah salat id bersama untuk merayakan Hari Raya Iduladha. –Jkw," kata Jokowi di akun twitternya @jokowi, 31 Agustus 2017.

Link twit: https://twitter.com/jokowi/status/90...37196345294849

Apakah ini yang dimaksud "Hoax membangun"?

Atau "Gimmick" ???

Jejak digital tak bisa ditipu.

hoax membangun

Ane cuma mau quote kata2 mutiara dari kitabnya taikers cebongers, Lukas 16:10:

Quote:

Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.

Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Siapa pun yang setia dalam hal-hal yang kecil, ia juga setia dalam hal-hal yang besar.

Dan, siapa pun yang tidak jujur dalam hal-hal yang kecil, ia juga tidak jujur dalam hal-hal yang besar.

Siapa yang setia dengan perkara yang terlebih kecil, ia setia juga dengan perkara yang besar, dan siapa yang tiada adil di dalam perkara yang terlebih kecil, ia tiada adil juga di dalam perkara yang besar.

Orang yang bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar. Tetapi orang yang tidak bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, tidak bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar.

Siapa yang setia dalam hal yang kecil, ia pun setia dalam hal yang besar. Dan siapa yang tidak jujur dalam hal yang kecil, ia pun tidak jujur dalam hal yang besar.

Orang yang dapat dipercaya dalam perkara-perkara kecil, akan dapat dipercaya pula dalam perkara-perkara besar. Orang yang tidak jujur dalam perkara-perkara kecil akan tidak jujur pula dalam perkara-perkara besar.