Selasa 02 Januari 2018 - 19:55

Cnemaspis purnamai (Foto: Awal Riyanto)

Satu lagi penemuan mengungkap betapa besarnya kekayaan alam Indonesia. Seekor cicak ditemukan dan kini telah resmi menjadi spesies baru sebagaimana dituliskan dalam Jurnal Zootaxa pada 30 November 2017.

Ada beberapa hal yang unik dari spesies baru ini. Salah satunya terkait proses penemuan hewan ini. Amir Hamidy dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, mengaku penemuan cicak ini tidak disengaja. Amir adalah satu peneliti yang menemukan cicak ini bersama Awal Riyanto, Irvan Sidik, dan Dany Gunalen.

“Kami sedang kunjungan ke Belitung Timur, weekend gitu, yah. Ah malam bawa head lamp, ah, terus jalan ke kebun dekat hutan, dekat pantai. Tiba-tiba ada cicak, begitu. Ketika diamati kok menarik. Memang ternyata benar-benar belum (teridentifikasi sebelumnya),” kata Amir kepada kumparan.



Para peneliti mengidentifikasi cicak ini ke dalam golongan cicak batu. Ukurannya mirip dengan cicak rumah, sekitar lima sentimeter. Cicak ini memiliki lima atau enam sisik postmental (sisik di dagu), lalu sisik besar submetakarpal pada jari pertama tungkai depan, sisik besar pada tungkai bawah, tidak terdapat lubang prekoakal, dan memiliki warna merah bata, serta bintik kekuningan di punggungnya.

Ciri-ciri ini membuat cicak ini bisa disebut sebagai cicak jenis baru karena tidak memiliki kesamaan dengan 135 jenis cicak lain yang sudah teridentifikasi.

“Kami teliti, kami data, dan kami putuskan itu adalah jenis baru. Lalu kami tuliskan penemuan kami ini di jurnal Zootaxa dan diakui secara ilmiah,” kata Amir.

Keunikan lainnya adalah nama yang diberikan pada cicak jenis baru ini. Cicak ini diberi nama Cnemaspis purnamai. Nama purnamai ternyata berasal dari nama mantan walikota Belitung Timur dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Meski menyandang nama seorang politikus, Amir menegaskan kalau penggunaan nama Ahok pada cicak ini sama sekali tidak ada kaitan politik. Penggunaan nama Ahok semata-mata karena ia adalah orang yang dihormati di Belitung Timur sekaligus tokoh yang banyak dikaitkan dengan Belitung Timur.



Amir Hamidy dari Pusat Penelitian Biologi LIPI = Panasbung DIEHARD!

Kira-kira ini hate speech apa ndak ya?

Kapan-kapan kecoa dikasi nama Rizieq Shihab bre....