Peristiwa- peristiwa Paling Menghebohkan Dunia Internasional Sepanjang 2017
TS
widoko
Peristiwa- peristiwa Paling Menghebohkan Dunia Internasional Sepanjang 2017
Waktu yang begitu cepat melesat tak bisa dipisahkan dengan kejadian – kejadian yang menyertainya dan efek yang ditimbulkan. Berikut adalah beberapa peristiwa monumental sepanjang tahun 2017 yang sangat mungkin mempengaruhi warna sejarah dunia tahun depan disarikan dari AFP (30/12) .
Spoiler for Trump:
(1) Pelantikan Donald Trump Sebagai Presiden Amerika
Setelah keluar sebagai pemenang pemilu, akhirnya pada tanggal 20 Januari 2017 Trump resmi dilantik sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Pelantikan presiden yang dari masa kampanyenya acap kali mengundang kontroversi itu diwarnai dengan unjuk rasa. Demonstrasi di luar gedung pelantikan tersebut sampai memaksa polisi menyemprotkan gas air mata (BBC, 20/01).
Kekhawatiran dunia atas sikap ala “Cow Boy” Sang Presiden ke 45 akhirnya menjadi kenyataan. Sesaat setelah dilantik ia mengeluarkan kebijakan yang sangat diskriminatif berkaitan imigrasi khususnya terhadap umat Islam yang dituding sebagai sumber teroris. Puncaknya pada tanggal 6 Desember ia membuat pernyataan yang menghebohkan, mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel. Sontak pernyataan kontroversial itu menuai kecaman dari masyarakat internasional. Pertikaian dan demontrasipun tak terelakkan sebagai buntut pernyataan yang menciderai nota perdamaian yang dibangun bertahun-tahun tersebut.
Spoiler for Macron's Effect:
(2) Macron’s Effect: Gempa Politik di Prancis
Pada tanggal 07 Mei 2017 terjadi sejarah besar di dunia politik Prancis. Terpilihnya Emanuel Macron sebagai presiden Prancis menorehkan catatan-catatan yang sensasional. Dengan usia 39 tahun, Macron mengukirkan namanya sebagai presiden Prancis termuda sepanjang sejarah. Kemenangannya yang berasal bukan dari dua partai utama juga merupakan fenomena perdana di Prancis sejak Perang Dunia II. Dan yang paling bikin geleng-geleng kepala masyarakat internasional adalah kendaraan politiknya, ia menang dengan partai yang baru dibentuk satu tahun sebelumnya.
Spoiler for Venezuela:
(3) Venezuela, Bencana Ekonomi dan Politik yang Semakin Parah
Venezuela, hampir sepanjang tahun 2017 diwarnai unjuk rasa warganya, termasuk demontrasi besar-besaran pada bulan April. Aksi turun ke jalan itu dipicu oleh krisis ekonomi dan politik. Krisis ekonomi berawal dari jatuhnya harga minyak pada tahun 2015. Saat itu harga minyak per barel menjadi 30 dolar/barel, padahal pada tahun sebelumnya bisa mencapai 100 dolar.
Sejak saat itu, di negara yang dulu dikenal sebagai negara kaya penghasil minyak terbesar dunia itu setiap tahun terjadi inflasi sekitar 18%. Bahkan pada tahun 2017, nilai mata uang mereka merosot tajam sekitar 280% (CNN, 31/7). Kondisi ekonomi yang parah, pertikaian politik yang berkelanjutan semakin memperburuk kondisi warga. Saat ini mereka sangat berat bahkan hanya untuk bertahan hidup. Kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan dan obat-obatan sangat sulit di dapatkan.
Spoiler for Trump:
(4) Nuklir Korea Utara
Sepanjang 2017 Korea Utara (Korut) menggencarkan uji coba rudal balistik berhulu ledak nuklir. Pada 29 November Kim Jong Un menyatakan bahwa senjata nuklir negara tersebut sudah selesai dan mempunyai jangkauan sampai ke AS. Menurut Choe Son Hui, AS harus menyiapkan diri untuk berdampingan dengan Korut yang mempunyai kekuatan nuklir. Menurut diplomat Korut tersebut nuklir adalah satu-satunya cara yang bisa menjamin kedamaian di semenanjung Korea.
Spoiler for Rohingya:
(5) Tragedi Rohingya
Human Right Watch (HRW) membuat laporan yang berisikan bahwa pada 30 Agustus 2017 telah terjadi pembantaian etnis Rohingya di desa Tula Toli, Rakhine (CNN, 19/12). Menurut HRW pembantaian yang dilakukan tentara dan warga Myanmar itu tidak hanya brutal, tetapi juga sistematis. Statemen HRW tersebut dilengkapi dengan dokumentasi bagaimana warga Rohingya dijebak, dibunuh dan dirudapaksa, lalu dibakar desa-desanya.
Aksi yang oleh media AS disebut “pembersihan etnis” tersebut memaksa hampir 650 ribu muslim Rohingya mengungsi ke negara-negara di sekitar Myanmar, termasuk sampai ke Indonesia.
Spoiler for Timur Tengah:
(6) Timur Tengah yang Masih Terus Memanas
Gejolak di Timur Tengah seakan tanpa henti dari waktu ke waktu. Setelah ISIS kalah di Irak, masih banyak pertikaian-pertikaian baru dan lama yang belum menemui titik terang. Perang ‘absurd” di Yaman. AS menembakkan rudal langsung ke Suriah. Arab Saudi versus Iran. Palestina dan Israel. Dan di aakhir tahun Trump menyulut aroma permusuhan baru dengan statemen kontroversialnya. Pada tahun 2018 serta tahun-tahun mendatang, agaknya Timur Tengah masih menjadi perhatian sentral perpolitikan dunia.