Sifat manusia yang selalu mendewakan uang diantara segalanya memang mmeberikan banyak dampak buruk. Termasuk dampak buruk terhadap lingkungan. Karena uang, kita hampir tidak peduli terhadap masa depan kita, terutama masa depan anak dan cucu kita. Manusia adalah mahluk hidup yang sangat bergantung pada air bersih. Hampir setiap hari, kita dianjurkan untuk mengkonsumsi air bersih sebanyak 2 liter. Dan tanpa sadar terkadang kita mengkonsumsi air bersih lebih dari 2 liter. Bangun tidur kita minum air bersih, habis sarapan, habis makan siang, habis makan malam, setelah berolahraga hingga mau tidurpun kita mengkonsumsi air bersih. Bahkan kalau disuruh pilih, engga makan seminggu dengan engga minum seminggu, pasti orang-orang lebih pilih engga makan seminggu.

Manusia bukanlah mahluk seperti hewan dan tanaman yang mampu bertahan dengan mengkonsumsi air kotor. Sebesar 72% dari tubuh manusia adalah air.

Sumber: Google Image

Yang tersebar pada paru-paru, darah, kulit, otot, otak dan tulang. Jadi itulah sebabnya kenapa manusia sangat tergantung pada air, terutama air bersih. Manusia memang mampu mengkonsumsi air kotor, tapi hal ini akan menyebabkan banyak penyakit seperti diare, gondokan, kaki gajah hingga kanker. Ini karena kandungan bakteri yang ada pada air kotor seperti E.Coli, Hepatitis A, Salmonella dan lain-lain.


Sedangkan hewan masih tetap bisa bertahan dengan mengkonsumsi air kotor karena hewan sudah terbiasa mengkonsumsinya. Mereka terbiasa dengan air kotor yang berisi bakteri, mikroba dan sebagainya, maka tubuh hewan-hewan itu membentuk resistansi. Sistem imun atau pertahanan tubuh hewan-hewan itu sudah sangat mengenali bakteri-bakteri yang terdapat dalam air sehingga bisa dengan mudah membunuh bakteri-bakteri dan mikroorganisme dalam air yang terminum.

Indonesia, dengan seluruh wilayahnya air sering mengalami krisis air bersih. Hal ini sering dialami saat musim kemarau. Bagi saudara kita yang tinggal di kabupaten dan desa yang ada di pulau jawa, mereka selalu mengalami kekeringan. Dan inipun sering terjadi di Indonesia setiap tahunnya. Hal ini baru terjadi selama beberapa tahun terakhir, lau bagaiaman kondisi Indonesia 5 tahun kedepan hingga 50 tahun kedepan, di zaman anak cucu kita nanti? Masihkah kita mendewakan duit untuk membeli sebongkah berlian atau mendewakan duit untuk membeli air bersih?

Berdasarakan sumber wikipedia, air bersih adalah Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi. Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat.


Sumber: pakorbit.com

Air bersih yang selama ini kita konsumsi sebenarnya berasal dari beberapa sumber yaitu air hujan, air danau dan air sungai. Dan jumlah air bersih itu hanya sekitar 2,7% dari total air yang ada di bumi. Berikut perbandingan air bersih dengan air laut.


Mungkin dari fakta tersebut banyak yang beranggapan kenapa kita tidak mengkonsumsi air laut saja? Toh jumlahnya kan jauh lebih banyak. Jawabannya tidak boleh, karena air laut adalah air yang telah terkontaminasi dengan garam dan mineral lainnya, seperti merkuri atau arsen. Dan air laut adalah contoh air yang memiliki kandungan garam tinggi. Selain itu mengkonsusmi air laut dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal, kerusakan otak dan dehidrasi. Sebenernya masalah utamanya adalah dehidrasi. Karena semakin kita minum air laut, yang ada malah kita semakin haus. Jadi karena hal-hal itulah air laut tidak di konsumsi.

Terus kenapa tidak di buat alat yang mampu mengolah air laut menjadi air bersih? Alasanannya sudah ada beberapa proyek yang mencoba untuk mengolah air laut menjadi air bersih, namun masih membutuhkan waktu beberapa tahun lagi agar air laut bisa dikonsumsi. Karena hal ini tentunya memerlukan sebuh trial error dan tes-tes lainnya hingga proyek ini dijalankan secara penuh.

Apakah air bersih bisa bertambah? Jawabannya tidak. Air bersih tidak bisa bertambah maupun berkurang. Karena air bersih yang dihasilkan konstan. Untuk penjelasannya sebagai berikut

Sumber: Google Image

Air memiliki siklus yang disebut siklus hidologi, yaitu siklus yang menjelaskan tentang pergerakan air yang terus menerus. Berdasarkan sumber wikipedia (sumber di bawah), pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:


Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Tempat terbesar terjadi di laut.

Berkali-kali sering kita temui berita yang mengatakan bahwa Indonesia "krisis air bersih". Buat kita yang tinggal di kota, mungkin tidak terlalu merasakan krisis tersebut. Tapi buat saudara kita yang tinggar di daerah desa sering mengalami hal tersebut. Mereka bahkan sampai harus berjalan berkilo-kilo membawa jerigen untuk diisi air bersih. Tapi tau ga sih apa yang bikin air bersih terus berkurang?

1. Pertambahan jumlah penduduk

Sumber: kaskus.id

Air bersih yang kita konsumsi ini berasal dari tanah, danau, sungai dan uap air. Air bersih itu terus digunakan, tapi jumlahnya tidak bisa bertambah. Sedangkan manusia di bumi ini terus meningkat. Terutama untuk negara-negara besar seperti Indonesia dan CIna. Seorang manusia dianjurkan untuk mengkonsumsi 2 liter perhari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, lalu berapa banyak air bersih yang dibutuhkan untuk 7,6 miliar orang? belum lagi air bersih yang digunakan untuk keperluan makan dan keperluan rumah tangga lainnya.

2. Kerusakan sumber daya alam

Sumber: Google Image

Bagi kita yang tinggal di perkotaan, sering ditemui sungai yang penuh dengan sampah dan berwana kotor. Padahal sungai membantu menyalurkan air dari mata airnya. Untuk di Jakarta, pemerintahnya sering melakukan berbagai hal untuk menaturalisasi sungai, mulai dari mengambil sampahnya, menyerok lumpur yang mengendap hingga memperlebar aliran sungai. Begitu juga di pegunungan, banyak pohon-pohon yang ditebangi. Padahal pohon-pohon itu membantu siklus hidrologi. Tapi karena banyak yang dibutakan oleh uang, maka pohon-pohon itu akhirnya ditebang. Walaupun banyak gerakan menanam pohon, tentu membuttuhkan waktu bertahun-tahun hingga pohon itu kuat dan siap digunakan. Itupun kalau belum keburu diambil orang-orang untuk di jual kembali. Kalo sumbernya udah di rusak, terus gimana kita mau minum air bersih?

3. Penggunaan kebutuhan industri yang berlebih

Sumber: kaskus.id

Gw pernah denger kalo sebuah perusahaan mobil membutuhkan puluhan air untuk memproduksi 1 unit mobil. Gw dapet info ini saat ikut seminar nasional lingkungan hidup. Bayangin aja itu untuk produksi 1 mobil, bayangin kalo sehari perusahaan itu memproduksi puluhan mobil. Berapa banyak air yang harus terbuang? Belum lagi perusahaan-perusahaan yang memproduksi minuman dan makanan, yang mana bahan bakunya adalah air bersih? Kalo kalian nanya buat apa perusahaan mobil butuh air banyak-banyak? Jawabannya mereka membutuhkan air untuk menghilangkan noda-noda yang menempel seperti oli, bekas lem, dan lain-lainnya.

4. Boros air yang tak disadari

Sumber: Google Image

Pernah ga kalian nyuci dengan air yang banyak, tapi saat ingin dibilas ternyata air yang kalian siapin ternyata engga perlu, dan akhirnya kalian buang? Pernah ga kalian ngisi air untuk mandi atau ngisi air di tampungan sampe airnya tumpah-tumpah? Pernah ga kalian nyuci mobil/motor saat musim hujan? Pernah ga kalian beli air minum kemasan, tapi belom sampe habis udah kalian buang? Ya itu adalah perilaku boros air yang jarang kita sadari. Coba bandingkan dengan saudara kita yang harus berjalan berkilo-kilo untuk mendapat air bersih. Atau bandingkan dengan negara Afrika yang penduduknya sering mengalami krisis air, bahkan sampai mengkonsumsi air kotor. Harunya kita bisa lebih bijak dalam menggunakan air bersih.

Kalau kalian perna menonton film "mad max : fury road" kalian akan lihat bagaimana kondisi dunia tanpa air bersih. Dan bagaimana manusia 'mendewa-dewakan air bersih dibandingkan dengan sebongkah berlian. Untuk solusi tercepatnya kita ga mungkin menyetop seluruh industri yang menggunakan air bersih, mengurangi jumlah penduduk maupun memperbaiki sumber daya alam yang rusak. Karena semua itu tentu memerlukan waktu bertahun-tahun. Maka hal yang bisa kita lakukan adalah melalui kesadaran diri sendiri akan pentingnya air bersih dimasa depan nanti. Berikut solusi yang Kemenkes RI berikan untuk menghemat penggunaan air bersih.


Sumber: Google Image

1. Hemat air saat mandi

Sumber: Google Image

Buat yang terbiasa menggunakan shower mungkin bisa dikecilkan tekanan airnya. Karena air shower akan terus keluar walaupun saat kita tidak menggunakannya. Begitu juga dengan pengguna gayung, mungkin yang awalnya mengunakan 1 gayung full bisa dikurangi hanya menggunakan setengah gayung, walaupun mandinya jadi lebih lama seenggakan bisa lebih efektif dan menghemat air.

2. Perbaiki pipa air yang bocor

Sumber: kaskus.id

Buat yang pipa airnya rusak dan bikin air nyemprot keluar, mending panggil tukang buat dibenerin, daripada di tambel atau diiket doang. Karena cara itu gw rasa kurang efektif, ya walaupun airnya udah ga muncrat keluar, tapi airnya masih bisa ngerembes.

3. Gunakan tempat penampungan saat hujan

Sumber: Google Image

Ketika musim hujan, sebaiknya air itu ditampung. Air hujan yang tertampung bisa dipakai berbagai hal, seperti untuk menyiram tanaman, menyuci motor, mengepel dan lain-lain. Cara ini tentu lebih hemat karena kita ga perlu bayar air ke PAM.

4. Gunakan air seperlunya

Sumber: kaskus.id

Terkadang kita suka tanpa sadar menggunakan air hingga berlebih. Sampai pada akhirnya kita lupa akan menggunakan air itu untuk apa. Dan burujung pada dua hal, kalo ga dibuang ya di biarin aja di ember.

5. Membuat sumur resapan

Sumber: kaskus.id

Hampir seluruh tanah dizaman sekarang sudah berubah jadi semen dan aspal. Sehingga area-area resapan berkurang dan menyebabkan banjir. Selain itu tanaman-tanaman ikut terkena dampaknya, yaitu sulit mendapatkan sumber air. Oleh karena itu, kita harus bisa membedakan area-area yang harus dijadikan sumber resapan dan mana yang tidak.

6. Memanfaatkan air bekas pakai

Sumber: kaskus.id

Saat kita selesai menyuci beras atau menyuci makanan, ada baiknya air tersebut kita gunakan untuk menyiram tanaman. Karena air itu memiliki kandungan nutrisi dibandingkan air biasa. Tapi jangan gunakan air bekas cucian untuk menyiram tanman karena dapat merusak tanah.

Jadi mulai sekarang, hemat-hematlah menggunakan air bersih. Gw sendiri juga lagi latihan ngehemat. Toh ini juga bakalan ngehemat pengeluaran kita kok. Bayangin kalo dimasa depan nanti, anak cucu kita sulit mendapatkan air bersih. Mungkin mas kimpoi bukanlah sebongkah berlian, melainkan sebotol air minum. Ya kalo udah semakin langka, dan kita butuh, berlian sekalipun tidak kita minati.