Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Jepang Tolak Uber, Mulai Besok Uji Coba Sistem Aplikasi Ainori Taxi
Jepang Tolak Uber, Mulai Besok Uji Coba Sistem Aplikasi Ainori Taxi

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sistem aplikasi Uber ditolak dan ditentang keras Asosiasi Taxi Jepang.

Namun mulai besok Kementerian Transportasi Jepang bekerjasama dengan beberapa perusahaan taksi menguji coba sistem Ainori Taksi atau numpang taksi bersama yang menggunakan aplikasi khusus Ainori Taksi.

"Sistem Uber kami tolak dan tak akan bisa masuk Jepang sampai kapan pun. Namun kami membuat sistem aplikasi Ainori Taksi yang akan diuji coba mulai besok 1 Januari 2018," kata sumber Tribunnews.com dari Kementerian Transportasi Jepang, Minggu (31/12/2017).

Ujicoba dilakukan ke daerah 23 wilayah yang ada di Tokyo dan Kota Mitaka mulai Januari 2018 hingga Maret 2018.

Baca: Sempat Menolak Dites Urine dan Kesulitan Buang Air Kecil, Ternyata Pilot Malindo Air Simpan Sabu

Pihak kementerian kerja sama dengan perusahaan taksi Daiwa Kotsu (Daiwa Motor Trucking) dan perusahaan taksi Nippon Kotsu (Nippon Traffic).

Keduanya adalah perusahaan taksi besar di Tokyo.

Dengan aplikasi ini satu mobil taksi bisa mengangkut beberapa orang yang tak kenal tetapi memiliki tujuan satu arah, sehingga penumpang bisa bayar lebih murah (lebih murah 40 persen) dan sopir taksi mendapat uang taksi lebih baik.

Dengan menggunakan aplikasi ini, semua calon penumpang dapat mengidentifikasikan dirinya dari mana hendak menuju ke mana.

Lalu akan muncul di jalur tersebut, misalnya orang lain yang ternyata menuju ke arah yang sama, sehingga keduanya bisa naik satu taksi yang sama.

Tatsuya Uehara, pelaku taksi dari Nippon Kotsu mengakui bisnis taksi menurun saat ini.

"Industri taksi menurun dan terasa sekali pasar yang turun terus bahkan mengalami krisis. Kita ingin sesuatu yang baru dan lebih mudah menggunakan gabungan pelayanan yang baik dan teknologi. Mudah-mudahan aplikasi ini bisa membangkitkan kembali industri taksi di Jepang," harapnya.

Baca: Menanti Sikap Jusuf Kalla Andai Jokowi Maju Pilpres 2019

Diperkirakan aplikasi cara ini akan berhasil sehingga nantinya dapat diaplikasikan ke semua tempat di Jepang dan berharap membangkitkan kembali industri taksi di Jepang.

Pengguna Uber di Jepang secara resmi dapat dikatakan ilegal karena pemerintah Jepang tidak pernah memberikan izin keseluruhan atas aplikasi Uber untuk keperluan taksi di Jepang.

"Kalau tak ada apa-apa mungkin penumpang ya tak apa-apa. Tetapi kalau ada sesuatu kejadian, maka penumpang akan sangat dirugikan sekali karena naik taksi yang ilegal," ungkap pejabat pemerintah kementerian transportasi.

Izin keseluruhan artinya, hanya satu dua tempat saja diberikan izin Uber boleh beroperasi.

Praktis Uber tak bisa bernafas dengan lokasi sangat sedikit itu.

Baca: Kasus Mangkrak di Polda Metro: Misteri Kematian Akseyna, SMS Gelap Antasari hingga Rizieq Shihab

Dengan demikian apabila kita mendapatkan Uber di Tokyo apalagi di pinggiran Tokyo, dapat dipastikan itu Uber ilegal.

Tarif Uber juga lebih mahal daripada taksi biasa.


Sumber : http://www.tribunnews.com/internasio...si-ainori-taxi

---

Baca Juga :

- Para Miko Dilatih Menyambut Pengunjung Kuil di Jepang

- Salju Pertama Musim Dingin Mulai Turun di Tokyo Jepang

- Indra Bekti Baru Bisa Liburan Januari 2018 Gara-gara Banyak Kerjaan

0
869
2
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.comKASKUS Official
192.3KThread2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.