- Beranda
- Berita dan Politik
Wapres JK: Indikator Ekonomi-Politik Nasional Membaik
...
TS
haniefadrian
Wapres JK: Indikator Ekonomi-Politik Nasional Membaik
Quote:
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa hampir semua indikator-indikator ekonomi nasional membaik. Meski terjadi anomali terkait kurang cepatnya pergerakan di sektor perekonomian. Bahwa ada pendapat soal tinggi rendahnya inflasi, itu agak debatable.
“Yang pastinya hutang kita terjaga, politik nasional kita baik, stabil, harga komoditas yang dulu kita selalu kambinghitamkan dalam ekonomi turun, sekarang sudah baik. Jadi kita tidak bisa kambing hitamkan lagi komoditas,” katanya saat memberikan pengarahan pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (2/1).
Wapres menyatakan bahwa dahulu pertumbuhan 5 persen karena harga batu bara turun, karet turun, sawit turun. “Sekarang Alhamdulillah naik. Alhamdulillah, komoditas kita lebih baik, di negara lain Masya Allah. Begitu juga di tahun baru kemarin, semuanya aman,” katanya.
Semua kondisi baik itu, menurutnya berimbas kepada ekonomi, karena ekonomi itu juga banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar ekonomi. Tetapi faktor ekonomi di tanah air sebenarnya sudah bagik, seperti yang digambarkan bahwa indikator-indikatornya positif.
Meski masih ada kekhawatiran terkait ekonomi dunia yang tidak menentu, penuh dengan masalah-masalah. Timur Tengah ditambah lagi dengan Iran yang mulai tidak puas kepada pemerintahnya. Namun ekonomi Indonesia tidak terpengaruh.
“Karena kita mempunyai pasar yang cukup besar, walaupun ekspor kita tentu apabila ada masalah bisa terpengaruh. Tetapi justru kalau terjadi suatu masalah di lingkungan-lingkungan yang kaya minyak, selalu harga komoditas akan ikut naik, kalau naik minyak, naik batu bara, karena selalu mengikuti seperti itu,” katanya.
Wapres mencontohkan misalnya jika harga batu bara turun maka karet pun ikut turun. “Nah, sekarang kalau harga batu bara naik otomatis yang lain ikut naik. Jadi sebenarnya semua faktor-faktor yang bisa mempengaruhi ekonomi kita itu baik,” katanya.
Kepada para investor dan emiten, Wapres menilai perlu ditingkatkan investasi bukan hanya di pasar modal, bukan hanya di pasar uang, tetapi investasi riil dalam bentuk fisik. Apakah itu pabrik, apakah investasi yang lainnya, apakah smelter, atau investasi yang lain-lainnya.
“Karena kalau melihat jaringannya sudah cukup baik, retail sudah cukup baik, di mana-manapun kita berjalan ada toko-toko retail yang menjual hasil-hasil produksi,” katanya.
Wapres JK sependapat anggapan bahwa salah satu cara untuk menggelorakan investasi adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga, secara perlahan-lahan dan secara teratur Bank Indonesia sudah mengatur supaya bagaimana suku bunga turun.
“Itu makanya bahwa Anda berinvestasi di sector investasi riil, bukan hanya investasi di deposito, dan sebagainya. Oleh karena itu maka kenaikan indeks pasar modal salah satu imbas dari pada turunnya suku bunga perbankan dari pada depositi, yang hanya mendapat 5-6 persen sementara membeli saham mungkin mendapat 10 persen, dia punya keuntungan. Itu semua imbas dari pada kebijakan itu,” katanya.
Adapun di bidang politik, kata Wapres juga baik-baik saja meskipun banyak orang beranggapan bahwa tahun depan merupakan tahun politik yang perlu diwaspadai terjadi gesekan. Namun semua itu tanpa bukti. Karena selama tiga kali terjadi pemilu, tidak ada kerusuhan. Itu tidak ada sama sekali.
“Itu hanya fikiran-fikiran masa lalu, karena kampanye sudah berbeda. Dahulu kampanye mengumpulkan massa, benturan, sekarang kampanyenya sudah di dunia maya, di udara kampanyenya sekarang. Di medsos kampanyenya, bukan lagi di jalan. Jadi berbeda sekali tahun politk yang lalu dengan tahun politik yang sekarang. Tidak terjadi banyak benturan-benturan, Insya Allah tidak akan terjadi benturan,” katanya.
“Yang pastinya hutang kita terjaga, politik nasional kita baik, stabil, harga komoditas yang dulu kita selalu kambinghitamkan dalam ekonomi turun, sekarang sudah baik. Jadi kita tidak bisa kambing hitamkan lagi komoditas,” katanya saat memberikan pengarahan pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (2/1).
Wapres menyatakan bahwa dahulu pertumbuhan 5 persen karena harga batu bara turun, karet turun, sawit turun. “Sekarang Alhamdulillah naik. Alhamdulillah, komoditas kita lebih baik, di negara lain Masya Allah. Begitu juga di tahun baru kemarin, semuanya aman,” katanya.
Semua kondisi baik itu, menurutnya berimbas kepada ekonomi, karena ekonomi itu juga banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar ekonomi. Tetapi faktor ekonomi di tanah air sebenarnya sudah bagik, seperti yang digambarkan bahwa indikator-indikatornya positif.
Meski masih ada kekhawatiran terkait ekonomi dunia yang tidak menentu, penuh dengan masalah-masalah. Timur Tengah ditambah lagi dengan Iran yang mulai tidak puas kepada pemerintahnya. Namun ekonomi Indonesia tidak terpengaruh.
“Karena kita mempunyai pasar yang cukup besar, walaupun ekspor kita tentu apabila ada masalah bisa terpengaruh. Tetapi justru kalau terjadi suatu masalah di lingkungan-lingkungan yang kaya minyak, selalu harga komoditas akan ikut naik, kalau naik minyak, naik batu bara, karena selalu mengikuti seperti itu,” katanya.
Wapres mencontohkan misalnya jika harga batu bara turun maka karet pun ikut turun. “Nah, sekarang kalau harga batu bara naik otomatis yang lain ikut naik. Jadi sebenarnya semua faktor-faktor yang bisa mempengaruhi ekonomi kita itu baik,” katanya.
Kepada para investor dan emiten, Wapres menilai perlu ditingkatkan investasi bukan hanya di pasar modal, bukan hanya di pasar uang, tetapi investasi riil dalam bentuk fisik. Apakah itu pabrik, apakah investasi yang lainnya, apakah smelter, atau investasi yang lain-lainnya.
“Karena kalau melihat jaringannya sudah cukup baik, retail sudah cukup baik, di mana-manapun kita berjalan ada toko-toko retail yang menjual hasil-hasil produksi,” katanya.
Wapres JK sependapat anggapan bahwa salah satu cara untuk menggelorakan investasi adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga, secara perlahan-lahan dan secara teratur Bank Indonesia sudah mengatur supaya bagaimana suku bunga turun.
“Itu makanya bahwa Anda berinvestasi di sector investasi riil, bukan hanya investasi di deposito, dan sebagainya. Oleh karena itu maka kenaikan indeks pasar modal salah satu imbas dari pada turunnya suku bunga perbankan dari pada depositi, yang hanya mendapat 5-6 persen sementara membeli saham mungkin mendapat 10 persen, dia punya keuntungan. Itu semua imbas dari pada kebijakan itu,” katanya.
Adapun di bidang politik, kata Wapres juga baik-baik saja meskipun banyak orang beranggapan bahwa tahun depan merupakan tahun politik yang perlu diwaspadai terjadi gesekan. Namun semua itu tanpa bukti. Karena selama tiga kali terjadi pemilu, tidak ada kerusuhan. Itu tidak ada sama sekali.
“Itu hanya fikiran-fikiran masa lalu, karena kampanye sudah berbeda. Dahulu kampanye mengumpulkan massa, benturan, sekarang kampanyenya sudah di dunia maya, di udara kampanyenya sekarang. Di medsos kampanyenya, bukan lagi di jalan. Jadi berbeda sekali tahun politk yang lalu dengan tahun politik yang sekarang. Tidak terjadi banyak benturan-benturan, Insya Allah tidak akan terjadi benturan,” katanya.
SUMBER
0
733
Kutip
5
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya