aekerfeldtAvatar border
TS
aekerfeldt
Bajaj dan Taksi Serbu SPBG Daan Mogot, Ini Penyebabnya
http://poskotanews.com/2017/12/25/ba...i-penyebabnya/

Kanal

Kriminal

Megapolitan

Nasional

Nusantara

Entertainment

Sport

Gaya Hidup

Wisata

Komunitas

Otomotif

Internasional

Opini

Sental-Sentil

Nah Ini Dia

Poskota TV

Poskota Foto

Iklan Baris

ePaper

Anti Stress

Ramadhan

Posmo

Indeks

Sekilas

Hubungi Kami

 

Search

Home Megapolitan

Bajaj dan Taksi Serbu SPBG Daan Mogot, Ini Penyebabnya

Senin, 25 Desember 2017 — 19:31 WIB

   



Antrean panjang Bajaj dan Taksi BBG terlihat di sebuah SPBU dekat Jalan Daan Mogot, Jakbar. (deny)

JAKARTA (Pos Kota) – Satu SPBG di Jalan Daan Mogot diserbu antrean Bajaj dan taksi BBG (bahan bakar gas). Ini disebabkan adanya kerusakan dua SPBG lainnya, yakni di Pesing dan Rawabuaya.

Antrean panjang Bajaj dan taksi BBG  terlihat di satu SPBG, di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, tersebut seperti terlihat pada Senin (25/12), dan ini sudah sejak beberapa hari lalu. Hal itu, lantaran adanya kerusakan mesin pengisian hingga tidak beroperasinya SPBG di Pesing dan Rawa Buaya.

“Antrean sudah berhari-hari dan hampir seminggu, karena pengisian gas di Pesing dan Rawa Buaya tutup,” ucap Saidi, 51, salah satu sopir Bajaj BBG. Tutupnya SPBG di dua lokasi tersebut, mengakibatkan angkutan dengan konsumsi BBG  menumpuk karena tidak ada tempat SPBG lain di Jakarta Barat.



Meski begitu, lelaki yang telah puluhan tahun menjadi sopir Bajaj tersebut memilih untuk mengisi bahan bakar kendaraannya di wilayah Jakarta Timur. “Karena tidak kuat ngantri, saya pilih ngisi di Jalan Perintis, Jakarta Timur. Nggak apa jauh, ketimbang antri berjam-jam,” paparnya.

Sementara itu, Mukhtar, sopir Bajaj BBG lainnya, mengaku hampir 4 jam antri untuk mendapatkan bahan bakar . Ia terpaksa, karena khawatir bila mencari tempat pengisian lainnya bahan bakar kendaraannya tidak mencukupi. “Belum lagi di tempat lain waktunya dibatasi, kalau di sini kan 24 jam,” paparnya.

Sulitnya mendapat tempat pengisian BBG di wilayah Jakarta Barat tersebut, sambungnya, juga mengakibatkan tidak adanya pemasukan.  “Waktu seharian jadi habis untuk mengisi bahan bakar saja kalau seperti ini, makanya saya minta agar pemerintah memperbanyak tempat-tempat pengisian BBG,” katanya.

Pantauan Pos Kota di SPBG di dekat Jalan Daan Mogot, Jakbar, tersebut antrian panjang Bajaj dan Taksi BBG hingga berkilo-kilo meter. Bahkan, banyak sopir memilih keluar untuk meninggalkan kendaraannya karena panjangnya antrean. (deny/win)


Ampe sekarang jg masih sama,ga ad perubahan.emoticon-Kaskus Banget
Jumlah kendaraan yg pakai BBG uda puluh-ribuan jika ditotal
Tapi SPBG nya belasan emoticon-Cape deeehh
Malah di Pesing ditutup untuk kendaraan slain Busway
Ini k
ok tutup mata ya, sama halnya nutup mata soal peraturan payung hukum angkutan onlen. emoticon-Cape deeehh

Kudunya bangun lagi spbg mobile kaya di grogol, ato yg di lap banten dihidupkan kembali stelah ditutup krn kecurangan oknum yg mainin kilometer dan tarif,kan tinggal sortir lewat pengawas/kepala cabang.
Hal simple aj ditelantarkan sampe sebulan,gmn hal rumit lainnya ?

Cari nafkah yg resmi,legal malah dipersulit. Wong cilik kan bukan cm PKL aj toh ???
0
3.5K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.