Tiket KA Bandara pertama kali dijual dengant tarif sebesar Rp30 ribu untuk sekali perjalanan, dan akan menjadi Rp70 ribu saat promo sudah berakhir.

Namun, kini para penumpang yang ingin naik kereta ke Bandara Soekarno Hatta dari Jakarta harus membayar tiket KA Bandara dengan harga normal sebesar Rp70 ribu.

Sebelumya menurut Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto, harga tiket normal untuk KA Bandara sebenarnya mencapai Rp100 ribu per orang dikarenakan tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah.

PT Railink juga mengusulkan kenaikan tarif kereta yang tadinya Rp70 ribu menjadi Rp100.000 pada bulan Maret 2018 mendatang.

Presiden Jokowi pun menanggapi hal tersebut, menurutnya saat ini pemerintah akan berusaha untuk mempertahankan tarif sebesar Rp70 ribu untuk sekali perjalanan menggunakan KA Bandara.

“Saat ini masih dihitung, Rp 70.000 akan kita pertahankan (harganya). Kita harapkan masih bisa dipertahankan,” ucap Presiden di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (2/12/2018).

Presiden Jokowi menginginkan harga tiket KA Bandara tidak memberatkan masyarakat, sehingga apabila harganya terjangkau maka akan banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi umum.

Dengan begitu maka kemacetan yang terjadi saat akan menuju Bandara Soekarno Hatta akan dapat berkurang, karena nantinya Presiden Jokowi ingin mengalihkan penggunaan mobil pribadi ke transportasi umum.

“Bukan hanya tentang kereta bandara. Selain itu kita ingin mengalihkan mobil-mobil pribadi agar mau menggunakan trasnportasi massal yang sudah kita bangun. Untuk nantinya bisa saja ada subsidi dari Pemprov DKI Jakarta,” ucap Presiden Jokowi.

Untuk sementara, Kereta Api Bandara akan melayani 42 pemberangkatan setiap harinya, dan nantinya setelah semua stasiun selesai maka target akan berubah menjadi 82 kali pemberangkatan.