Pernahkah kamu mendengar nama negara Palau?
​
Palau memang belum banyak terdengar di kalangan mancanegara, termasuk Indonesia. Padahal, negara republik ini terletak hanya 200 km sebelah utara wilayah provinsi Papua Barat, 255 km sebelah timur wilayah provinsi Maluku Utara, 500 km sebelah timur wilayah provinsi Sulawesi Utara dan 500 km sebelah timur negara Filipina.

Seperti Indonesia, Palau juga merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 8 pulau utama dan sedikitnya 250 pulau kecil. Palau adalah negara kecil kepulauan tropika yang terletak di sekitaran khatulistiwa, yang menyebabkan di kepulauan kecil ini terdapat beberapa blok hutan hujan tropis yang kaya akan beragam jenis fauna.

Begitu pun dengan keindahannya alamnya yang mirip Indonesia. Banyak pulau dengan pantai-pantai cantik, serta alam bawah laut yang menawan. Negara ini bahkan disebut-sebut sebagai salah satu destinasi snorkeling dan diving terbaik di dunia.

Belakangan Palau makin banyak dikunjungi turis, terutama dari Cina. Tahun 2016, Palau dikunjungi sekitar 150 ribu turis. Jumlah ini meningkat 70% dari tahun 2010, dan begitu banyak dibanding penduduk Palau yang hanya 20 ribu.

Sejumlah turis yang datang sempat membuat geram masyarakat karena dianggap tidak menghargai alam, seperti menginjak karang yang rapuh dan membuang sampah sembarangan di pantai. Padahal alam yang indah ini tentunya harus terus dijaga, dilestarikan oleh warga setempat maupun turis.

Karena hal ini, akhirnya otoritas setempat punya sebuah inisiatif untuk menjaga kelestarian alam negara ini. Traveler yang datang ke Palau diminta untuk menandatangani perjanjian untuk menjaga lingkungan. Kurang lebih kalimatnya seperti ini:

"I take this pledge as your guest, to protect and preserve your beautiful island home. I vow to tread lightly, act kindly and explore mindfully"

Perjanjian yang disebut 'Palau Pledge' ini dicap di paspor turis dan harus ditandatangani saat tiba di Palau.

President Tommy Remengesau mengatakan hal ini dilakukan untuk melestarikan lingkungan demi generasi mendatang. Warga Palau mengandalkan lingkungan untuk bertahan dan jika keindahan negara ini hilang karena lingkungan yang rusak, generasi mendatang tak bisa lagi menikmati indahnya Palau dan segala keberagamannya.


Baca juga: