WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD




Kalian pasti udah gak asing lagi dong sama istilah pedagang kaki lima (PKL). Pedagang kaki lima adalah kumpulan penjual yang menjajakan dagangannya di sisi jalan atau trotoar. PKL ini bisa dengan gampang ditemukan di kota besar, kota kecil, sampai di pedesaan. Nah, kalian pernah penasaran gak sih darimana asal-usulnya istilah pedagang kaki lima? Apa iya gara-gara jumlah roda dan kaki pedagangnya? Karena Tim Yukepo penasaran, Tim Yukepo udah cari tau nih asal-usul istilah pedagang kaki lima dari beberapa sumber. Buat kalian yang penasaran juga, tenang Tim Yukepo mau bagi-bagi informasinya kok. Daripada makin penasaran, yuk langsung kepoin aja!



Katanya, istilah pedagang kaki lima muncul karena para pedagangnya yang menggunakan gerobak berkaki tiga, ditambah dua kaki si pedagang dan jadilah pedagang kaki lima. Hm, masa sih? Para PKL ini kan baru memakai gerobak sejak tahun 1980-an, sedangkan sebelum itu, istilah PKL sudah digunakan untuk pedagang yang tidak memakai gerobak. Bahkan, para PKL ini udah ada dari zaman penjajahan Belanda lho!



Jadi, pada masa penjajahan, tepatnya ketika Thomas Stamford Raffles menjabat sebagai Gubernur Hindia Belanda, pemerintah membuat peraturan agar di setiap jalan raya dibuat sarana untuk pejalan kaki yang sekarang kita kenal dengan nama trotoar. Nah, lebar sarana untuk pejalan kaki tersebut adalah setengah meter atau lima kaki. Karena area pejalan kaki tersebut cukup luas, maka warga sekitar memanfaatkannya sebagai tempat menjajakan dagangannya.



Terus, darimana ya munculnya istilah pedagang kaki lima? Ternyata, istilah ini muncul gara-gara salah dalam penerjemahan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Trotoar yang selebar lima kaki disebut oleh Raffles sebagai Five Foot Way, dan para pedagang yang berjualan di trotoar di sebut Five Foot Way Trader. Hukum Menerangkan-Diterangkan dalam bahasa Inggris berubah menjadi Diterangkan-Menerangkan dalam bahasa Indonesia. Sehingga, five foot yang harusnya diartikan lima kaki, jadi diartikan kaki lima, dan five foot way trader diartikan menjadi pedagang kaki lima. Nah, mulai saat itu, pedagang yang berjualan di trotoar disebut pedagang kaki lima.

Ternyata gitu ya asal-usul istilah misterius itu. Gara-gara salah nerjemahin, jadi deh istilah pedagang kaki lima yang terkenal sampe sekarang. Tapi, di sisi lain asal-usul istilah pedagang kaki lima ini udah jadi bagian dari sejarah masyarakat Indonesia. Ada-ada aja ya orang Indonesia...