Penyanyi rap Eminem telah merilis album barunya berjudul Revival pada 15 Desember. Seperti karya-karya Eminem sebelumnya, album studionya yang kesembilan itu pun meledak.
Menurut Nielsen Music (h/t Billboard), untuk periode pekan lalu (15-21 Desember), Revival terjual sebanyak angka ekuivalen dengan 267 ribu album pada pekan perdana.
Sebanyak 197 ribu di antaranya adalah penjualan album secara penuh, baik itu fisik maupun penjualan secara daring. Sisanya adalah angka pengaliran tiap lagu yang kemudian diformulasikan menjadi angka ekuivalen album.
Angka penjualan tersebut menempatkan Revival pada peringkat ketiga album hip hop dengan penjualan pekan perdana terbanyak pada 2017, di belakang Damn (oleh Kendrick Lamar, terjual 603 ribu unit) dan More Life (Drake, 505 ribu unit).
Namun ketiga album itu masih kalah jauh dibanding album Eminem sebelumnya yaitu The Marshall Mathers LP yang terjual 792 ribu kopi pada pekan perdana debutnya tahun 2013.
Tetap saja prestasi Revival tergolong luar biasa. Dengan album berdurasi 77 menit 39 detik itu, Eminem merupakan musisi pertama yang delapan albumnya secara berturut-turut mampu menempati peringkat pertama tangga album Billboard 200 pada pekan perdana diluncurkan.
Tujuh album sebelumnya adalah The Marshall Mathers LP 2 (2013), Recovery (2010), Relapse (2009), Curtain Call: The Hits (2005), Encore (2004), The Eminem Show (2002), dan The Marshall Mathers LP (2000).
Satu-satunya kegagalan pria bernama asli Marshall Bruce Mathers III ini adalah album label besar pertamanya yaitu Slim Shady LP (1999) yang menduduki peringkat kedua pada pekan perdana peluncurannya.
Akan tetapi hal itu sepertinya bisa dimaklumi sebab nama Eminem ketika itu belum sepopuler sekarang.
Sebetulnya beberapa musisi mampu menyamai prestasi Eminem, bahkan melebihinya. Mereka adalah penyanyi rap Jay-Z, serta dua band legendaris The Beatles dan Rolling Stones.
Sebanyak 11 album studio Jay-Z mampu debut pada peringkat satu, dari Vol. 2...Hard Knock Life (1998) hingga 4:44 (2017). Namun prestasi suami Beyonce ini terpotong beberapa karya "sampingan" yang bahkan tak pernah masuk peringkat satu seperti album kolaborasi dengan R. Kelly (The Best of Both Worlds), album lagu-lagu terbaik (Hits Collection: Volume One), album rekaman konser (Live in Brooklyn), dan sebuah album acapella (The Black Album: Acapella).
Hal serupa terjadi pada The Rolling Stones. Kasus beda dialami The Beatles. Berturut-turut delapan album mereka dari periode 1965 hingga 1968 pernah mencicipi nikmatnya posisi 1 Billboard. Namun tak satu pun dari delapan album itu langsung menempati peringkat pertama pada debutnya. Semuanya menanjak dari peringkat bawah.
Dikecam kritikus, laris di pasar
Revival termasuk hebat karena laris di pasar meski tanggapan kritikus kurang bagus. Dari 19 ulasan yang masuk dalam Metacritic, Revival hanya mendapat nilai positif dari lima pengulas. Enam menganggapnya jelek, sisanya delapan orang beranggapan Revival adalah album yang biasa-biasa saja.
"Itulah yang terjadi pada setiap album saya," kata Eminem, menjawab pertanyaan Vulture mengenai Revival yang dikecam kritikus tapi laris di pasar.
"Saya kritis terhadap diri saya sendiri dan saya selalu mencoba mencari cara untuk menjadi lebih baik. Karier saya jelas tidak sempurna. Saya pernah mengeluarkan album yang sangat buruk."
Ia lalu menyebut Encore (2004) dan Relapse (2009) sebagai contoh album yang menurutnya "biasa saja".
Mengenai Revival, Eminem menyatakan ia merasa dalam keadaan baik ketika merekam album tersebut. "Saya pikir, kita lihat saja reaksinya nanti seperti apa."
Album ini diproduksi mulai 2016 melalui berbagai perusahaan rekaman yaitu Aftermath Entertainment, Shady Records, dan Interscope Records. Revival juga ditangani beberapa produser top seperti Rick Rubin, Skylar Grey, Dr. Dre, serta tidak lupa Eminem yang juga ikut memproduseri albumnya.
Dalam albumnya yang kesembilan ini, Eminem mengajak beberapa musisi kelas atas seperti Beyonce, Ed Sheeran, Alicia Keys, Pink, Phresher, X Ambassadors, Grey, dan Kehlani. Beyonce mendapat kehormatan menemani Eminem dalam lagu tunggal (single) pertama album Revival yang berjudul "Walk on Water" dan dirilis pada 10 November lalu.
Tepat seminggu sebelum Revival dirilis, Eminem kembali merilis lagu tunggal berjudul "Untouchable" yang menggunakan sample dari lagu "Earache My Eye" milik duet Cheech and Chong. Lagu ini berbau politik, berkisah dari perspektif seorang polisi berkulit putih dan seorang Afrika-Amerika.
Eminem tak membantah anggapan bahwa beberapa lagu dalam album Revival berbau politik. Bahkan gambar sampulnya menunjukkan sang rapper yang tengah menunduk di belakang bendera Amerika Serikat.
Ia menyatakan kover itu untuk menunjukkan bahwa dirinya mencintai negaranya tetapi kecewa dengan apa yang tengah terjadi di sana.
Dalam wawancara dengan NPR, Eminem menyatakan album tersebut juga merupakan ungkapan rasa frustrasi dan marahnya terhadap Presiden AS Donald Trump.
"Pada akhirnya, setelah semua rasa tercurahkan dan saya bisa membantu mengubah pikiran beberapa orang ... untuk membuat orang-orang sadar bahwa orang ini (Trump, red.) tidak akan melakukan apa yang dia katakan akan dilakukannya untuk Anda," tegas Eminem.