Seorang relasi yang study di Australia, bercerita, oleh orang sana ingin dia jadi WN sana dan menetap disana

Kenapa ya negara maju dan sudah kaya seperti Australia tetap ingin me"naturalisasi" seorang dosen dari Indonesia?

Menurut saya,
Karena dari ras apapun, negara apapun, agama apapun,
Asalkan berkualitas dan sekiranya bisa memberi nilai tambah dan kontribusi bagi negaranya,
Akan diberi penawaran yang menarik untuk menjadi bagian dari negaranya

Dan kenapa di Indonesia nda ingin menerapkan hal yang sama? Kenapa yang dinaturalisasi hanya pemain sepak bola?

Kenapa nda anggota dpr, dosen, pegawai pajak, polisi, pegawai bumn dsb...asalkan bisa memberi kontribusi maksimal dan memberi nilai tambah bagi Indonesia...

Walikota London, muslim keturuan dari Iran,
Nda masalah...
Kalau saya nda salah baca, hampir separuh eropa sekarang berisi pendatang dan banyak yang muslim..
Dan sebentar lagi Islam bisa mayoritas di Eropa..