Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gembalacokin13Avatar border
TS
gembalacokin13
Kaum Sodom Ajak “Perang” Terbuka
Kaum Sodom Ajak “Perang” Terbuka
TERBUKA UNTUK UMUM. Sebuah grup gay membuka aktivitas mereka untuk umum.

Gelombang penolakan terhadap lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) tak kunjung surut. Namun nyali kaum non-heteroseksual tak juga ciut. Komunitas ini muncul terang-terangan di media social (medsos). Membuat grup sebagai ajang pencari jodoh dan pesta seks sejenis.

Keberadaan grup komunitas gay ini terendus dari dari obrolan grup whatsapp warga Tanjung Redeb, Berau, Minggu (24/12) lalu. Sebuah cuplikan gambar menunjukkan anggota komunitas pecinta sesama jenis itu merencanakan pertemuan di sebuah hotel.
Obrolan di grup WhatsApp itu kemudian meluas. Warga Berau dibuat penasaran dengan keberadaan komunitas LGBT yang menamakan diri “Gay berau kilo 5”.

Warganet kemudian melakukan penelusuran. Dan akhirnya ditemukanlah grup yang beranggotakan 211 orang ini. Entah sengaja atau tidak grup ini tak tertutup dan bisa diakses semua orang. Termasuk komentar atau postingan anggota grup bisa dibaca oleh umum. Rata-rata mereka mencari pasangan yang bisa diajak "tempur".

Kebanyakan anggota grup ini aktif dalam obrolan. Seperti membuka peluang diajak atau mengajak sesama anggota grup, termasuk menyertakan nomor ponsel, pin BBM dan lainnya.

Karuan saja temuan ini membuat heboh masyarakat Berau dan menjadi perbincangan hangat. Rata-rata mencibir dan mengecam keberadaan komunitas penganut seks tak normal ini. Sebagian masyarakat bahkan ada yang meminta pemerintah ataupun polisi turun tangan.

"Merusak nama baik Berau orang-orang laknat seperti itu," ujar Slamet, salah seorang warga yang mengetahui keberadaan grup tersebut. Menurutnya, tidak pantas warga seperti itu bermukim di Berau.

Slamet berharap agar orang-orang yang terbukti sebagai pengikut LGBT untuk angkat kaki dari Berau atau berubah kembali ke kodratnya. "Itukan penyakit bukan takdir. Bisa diobati konseling atau ke psikiater dan sebagainya," sambungnya lagi.

Heboh keberadaan grup gay di facebook kemudian meluas ke sejumlah media sosial lainnya seperti Instagram (IG). Sejumlah warganet memposting keberadaan grup itu yang kemudian ramai diperbincangkan. Dominan yang komentar memberikan caci maki dan ucapan kebencian terhadap grup gay tersebut.

Pedas tanpa ampun ditujukan kepada anggota grup “Gay berau kilo 5”. Cacian juga diarahkan kepada pemilik akun yang memberikan komentar yang membela keberadaan kaum tak lazim ini. "Harus dimusnahkan secepatnya orang-orang begini," tulis akun IG ronsthebig. Selain itu ada juga yang nyeletuk tentang akhir zaman semakin dekat.

Fenomena LBGT terjadi merata di kota-kota besar Kaltim. Setelah sebelumnya, terdeteksi akan dilakukan pesta seks bagi kalangan gay di Kota Balikpapan, giliran Samarinda juga tak luput dari aktivitas menyimpang tersebut.
Salah satu tempat yang terendus sebagai markas LGBT yakni di sebuah kamar hotel bertingkat di kawasan Kecamatan Sungai Pinang.
Kehadiran pria macho namun berperilaku tak sewajarnya di hotel tersebut disaksikan sumber Sapos. Sumber tersebut menyebutkan, para gay yang berjumlah tiga orang datang menggunakan mobil pada pukul 22.00 Wita, Sabtu malam (23/12) lalu.
Ketiga gay itupun masuk ke hotel dan naik ke lantai enam. Diketahui mereka berada dalam kamar hingga pukul 01.00 Wita. Ketiga pria yang di antaranya bertubuh kekar itupun pergi meninggalkan hotel.

"Saya tak tahu persis apa yang mereka lakukan. Saya hanya lihat mereka (kaum gay, Red) itu datang," ucap sumber Sapos yang enggan namanya dikorankan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, KH Zaini Naim menegaskan, perilaku LGBT sangatlah tidak dibenarkan, terutama dalam agama Islam. Tak ada alternalif lain dalam agama jika pasangan itu adalah laki-laki dan perempuan. “Jadi tidak bisa kalau laki dengan laki atau perempuan menyukai perempuan juga. Itu tidak dibenarkan,” ucap Zaini.

Dari Alquran sangat jelas menyebut jika perilaku menyimpang itu akan mendatangkan azab. Hal ini dikisahkan dalam Surah Huud ayat 82 yang menceritakan kaum Nabi Luth yang merupakan penyuka sesama jenis. Bahkan istri Nabi sendiri mengidap hal serupa. “Bahkan malaikat yang diutus Allah yang menyerupai pria tampan pun dikejar-kejar para kaum sodom, kala itu,” ujarnya menceritakan.

Setelah itu, muncul firman yang meminta agar Nabi Luth dan orang-orang yang masih ‘waras’ untuk pindah ke daerah lain. Karena akan datang bencana untuk memberangus kaum sodom tersebut. “Setelah pindah, benar saja gempa bumi dahsyat terjadi yang konon sampai membuat lapisan tanah terbalik ke bawah,” tuturnya.

Artinya dengan maraknya kasus LGBT kini, lanjut Zaini, maka bisa saja azab lain akan langsung kepada manusia di muka bumi. Termasuk bagi orang yang justru memberi keleluasaan juga pasti terkena azab pula. “Makanya, saya harap seluruh pihak seperti kepolisian, pemerintah hingga organisasi masyarakat harus bisa bertindak tegas akan hal ini,” tegasnya.

Hanya saja, untuk melakukan itu tidak perlu dengan kekerasan dan represif. Sebab meski bagaimana juga mereka semua tetap manusia. Kalau memang masih bisa diluruskan, kata Zaini, akan lebih baik untuk diperbaiki. “Jadi jangan dengan kekerasan segala. Sangat tidak saya sarankan untuk itu,” tandasnya. (as/hfz/beb)

sumber

umat kebasukian kian menggila....
0
5.7K
53
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.4KThread42KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.