Jakarta - Gerindra, PKS, dan PAN resmi mengusung Mayjen (Purn) Sudrajat sebagai cagub, meninggalkan Deddy Mizwar. Partai Demokrat, yang dicampakkan koalisi 'Zaman Now', segera move on dan sudah berkomunikasi dengan Golkar.

"Demokrat itu di Provinsi Jabar bersama PKS dan PAN membuat kesepakatan mengusung Deddy Mizwar sebagai cagub dan Ahmad Syaikhu ditandatangani 23 November 2017, setelah itu diberikan ke DPP masing-masing. Tadi siang Gerindra, PAN, PKS menentukan calonnya Sudrajat dengan Syaikhu," kata Ketua DPD Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanegara saat dihubungi detikcom, Rabu (27/12/2017). 

"Karena sudah ada ketentuan itu, kesepakatan dengan Gerindra gugur. Kami dari Demokrat berhak juga berbicara dengan partai lain," tegasnya.

Setelah dicampakkan koalisi, kata Irfan, pihaknya kini aktif membuka komunikasi dengan partai lain untuk mendapatkan tiket ke Pilgub Jabar. Pihaknya masih berharap mengusung Deddy Mizwar sebagai cagub.

"Bisa aja kan kita minta bergabung, PDIP, Hanura, kan masih. Kalau kita masih menetapkan Deddy Mizwar, nanti kita lihat kita di konferensi pers pukul 20.00 WIB," tutupnya.


Seperti diketahui, Gerindra, PKS, dan PAN mengumumkan pengusungan cagub-cawagub di lima provinsi. Di Jawa Barat, tiga parpol itu bersepakat mengusung pasangan Mayjen (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu.

Pengumuman ini dihadiri oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Perwakilan PAN tak hadir. Namun, kata Sohibul, sudah ada persetujuan dari PAN soal calon-calon yang diumumkan. Rachmawati juga hadir dalam acara pengumuman itu.

"Di Jawa Barat, Gerindra, PKS, dan PAN sepakat mengusung Mayjen (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu," kata Presiden PKS Sohibul Iman di kantor PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).


sumur