Persiapan yang saya lakukan cukup sederhana seperti biasa, Mulai dari pakaian, kendaraan, serta oleh-oleh untuk keluarga yang ada di Mojokerto.
Saya berangkat dari rumah pada pagi hari pukul 06.00 WIB. Karena nantinya kami berencana akan mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Mojokerto bersama saudara dan keponakan yang sudah menunggu di rumah mojokerto.

Saya tiba di rumah saudara yang di Mojokerto pada pukul 07.30 WIB. Sesampai di rumah saya beristirahat duduk & selonjoran sejenak dan abis itu langsung berangkat beramai-ramai menuju tempat wisata pertama yang berjarak +/- 20km dari rumah yaitu Candi GentongTrowulan
Perjalanan saat menuju ke Candi ini cukup menyenangkan. Karena di kanan-kiri jalan terhampar pematang sawah serta deretan pohon rindang menghiasi tepi jalan, di sepanjang perjalanan ini saya merasakan suasana hening & damai khas pedesaan yang berbeda dengan suasana di kota besar.




Kami tiba di lokasi sekitar pukul 9.15 WIB. Setelah parkir mobil & beli karcis kami langsung menuju bangunan candi. Namun candi gentong masih dalam tahap pemugaraan, sehingga masih tampak tumpukan batu bata yang tidak tersusun dengan rapi.
Hanya tampak taman-taman bunga yang ada disekilingnya.


Dan ada beberapa sisi dari bangunan ini nampaknya pernah mengalami vandalism= perusakan hasil karya seni dan barang berharga lain baik dengan menulisi, mencorat-coret dan atau memberi tanda khusus.

Lokasi kedua yang kami kunjungi yaitu Candi Brahu, yang lokasinya terletak berdekatan dengan candi gentong tadi. Berbeda dengan sebelumnya yakni candi gentong, candi Brahu ini tampak gagah berdiri dikelilingi taman - taman kecil yang cantik dihias dengan tanaman beringin yang dibonsai dan dimodifikasi bentuknya sehingga menyerupai stupa & banyak pepohonan yang rindang di sekitar area candi sehingga pengunjung merasa sejuk dan betah berlama - lama disini.

Sebenarnya tujuan perjalanan saya & rombongan selanjutnya yaitu Patung Budha tidur yang terletak 1,5 km ke arah selatan dari Candi Brahu. Namun sebelum sampai di tempat tujuan kami melewati perkampungan yang cukup unik dan indah. Kampung ini dikenal dengan sebutan "Kampung Mojopahit". Kampung Majapahit adalah kawasan rumah penduduk berupa deretan rumah tinggal berdesain ala jaman kerajaan Majapahit, mulai dari desain pagar depan rumah sampai dengan desain rumah bagian dalamnya.

Tidak hanya satu desa yang dijadikan kawasan kampung mojopahit tapi sebanyak 3 desa.

Setelah puas ngobrol-ngobrol dengan penduduk kampung mojopahit yang ramah kami lanjutkan perjalanan ke wisata selanjutnya yaitu Patung Budha Tidur yang jaraknya cukup dekat sekitar 500 meter dari kampung mojopahit, Patung Buddha Tidur ini dibangun di dalam kompleks Maha Vihara Mojopahit di desa Bejijong, Kecamatan Trowulan. Kompleks vihara ini terletak di belakang rumah rumah penduduk kampung mojopahit.

Di pintu gerbang masuk sudah tercium wangi dupa dari kejauhan. Banyak pula dijumpai pengunjung umat budha yang sembahyang di vihara tersebut. Patung Budha tersebut dikelilingi kolam ikan dan taman yang begitu indah yang bisa memanjakan mata pengunjung.
Banyak sekali patung budha disini, dan ada pula miniatur dari candi borobudur sehingga banyak yang berfoto & berselfie ria disekitar patung
.

Tujuan berikutnya yaitu Kolam Segaranyang letaknya ke arah selatan yang berjarak +/- 1 km dari tempat patung Budha. Kolam Segaran ini sangat luas di kelilingi dinding kolam yang terbuat dari batu bata, terlihat banyak orang yang sedang memancing ikan.



Kolam kuno Segaran ini diyakini sebagai tempat rekreasi Raja terdahulu dan menjamu tamu dari luar daerah. Diceritakan apabila penjamuan telah selesai, maka peralatan penjamuan seperti piring, mangkuk sendok yang terbuat dari emas dibuang ke dalam kolam segaran untuk menunjukkan betapa kayanya Kerajaan Majapahit pada masa itu. di sekitar kolam segaran ini banyak sekali warung yang menjual nasi sambel dengan lauk ikan2 kecil atau dikenal dengan istilah "sambel wader" yang pasti rasanya maknyusss lezatnya

Letak kolam segaran yang berdempetan dengan museum trowulan membuat kami penasaran ada apa saja di dalam museum itu sekalian untuk beristirahat, sehingga kami memutuskan untuk masuk juga ke dalam museum. Suasana yang asri dan tenang terlihat mulai dari halaman depan sampai ke dalam. Dan ternyata di dalam museum terdapat banyak sekali benda/peninggalan jaman dulu seperti kerajaan mojopahit, antara lain guci, prasasti, arca, potongan relief dan benda - benda lainnya.

Walaupun di dalam terdapat peringatan "Dilarang Memotret" tetap aja kami sedikit bandel untuk mengabadikan foto benda peninggalan kerajaan mojopahit untuk para kaskuser semua yang kekinian

Setelah melihat - lihat dan beristirahat di Museum Trowulan perjalanan kami lanjutkan ke Candi Bajang Ratu yang jaraknya +/- 1km ke arah timur. Sesampainya dihalaman kami langsung berkeliling di area candi untuk melihat keindahan Candi Bajang Ratu ini yang tidak jauh beda dengan Candi Brahu sebelumnya terutama dalam penataan taman dan jenis-jenis tanamannya yang mempunyai daya pikat mempesona.
Tampak beberapa pengunjung juga melakukan hal yang sama dan banyak pula dijumpai para remaja yang sedang memadu kasih .

Candi terakhir yang kami kunjungi yaitu Candi Tikus yang memiliki arsitektur berupa bangunan semacam kolam air yang dibuat dari 2 bahan utama yaitu batu bata merah dan batu andesit. Bentuk situs ini menyerupai kolam pemandian dengan beberapa bangunan candi kecil di dalamnya.
Uniknya bangunan ini letaknya menurun kebawah sekitar 3 meter di bawah permukaan tanah sekitarnya. Disekitaran area candi terdapat banyak sekali taman kecil berserta pepohonan yang rindang. Kami di candi tikus ini sampai pukul 15.00 WIB dan harus melalukan perjalanan kami berikutnya ke tempat wisata yang terakhir yaitu wisata air panas di pegunungan pacet yang berjarak +/-35km lagi ke arah selatan

Setelah melakukan perjalanan 1 jam sampailah kami di tempat wisata tujuan terakhir yaitu wisata air panas pacet, suasana sejuk dan cukup sepi membuat pikiran menjadi tenang.untung saja kami berangkat ke tempat ini pada sore hari & kami bisa menikmati keindahan alam dengan sepuasnya. Kolam renang yang bersih dan jernih serta dikelilingi hutan pinus membuat tempat ini jadi tampak indah. Di luar area kolam renang banyak penjual kuliner ataupun oleh-oleh, mulai dari jagung bakar sampai sayur-sayuran organik hasil perkebunan penduduk lokal.
Satu kata yang dapat mewakili tempat ini yaitu "Indah".
Suasana yang menyenangkan membuat kami memutuskan untuk beristirahat sampai malam hari di tempat wisata ini.