- Beranda
- The Lounge
7 Tukang Keliling Ini Cuma Ada di Indonesia, Tapi Sekarang Udah Langka Banget
...
TS
yukepodotcom
7 Tukang Keliling Ini Cuma Ada di Indonesia, Tapi Sekarang Udah Langka Banget
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
Di era modern yang sudah semakin canggih seperti saat ini kita patut bersyukur karena banyak membantu pekerjaan manusia. Namun di sisi lain hal ini membuat pekerjaan yang dulu dilakukan secara manual oleh tukang, tergantikan oleh kehebatan teknologi sehingga membuat sebagian orang kehilangan pekerjaannya. Kamu sadar nggak dengan hal ini? Meskipun begitu kita tak dapat menyalahkan teknologi karena memang setiap pekerjaan dengan mesin bisa lebih efektif dan efisien.
Seiring dengan perkembangan zaman ternyata banyak juga profesi yang dulu cukup eksis kini sudah hampir punah. Kali ini bukan karena teknologi tapi karena mungkin memang zamannya yang sudah berpihak. Nah, kalau anak generasi 90-an mungkin dulu sering ketemu sama para tukang atau pedagang keliling ini tapi sekarang udah hampir punah.
Pedagang apa aja yang dimaksud? Check this out!
Zaman dulu, korek itu masih pakai korek kayu. Bukan korek gas. Korek gas mungkin dulu masih langka, jadi kalau punya dan isi gasnya habis harus cari tukang ini supaya kamu bisa isi ulang gasnya dan korek gas kamu pun bisa kembali digunakan. Yang sering ketemu abang ini, ketahuan deh umurnya.
Sedia payung di kala musim hujan datang tapi payung kamu rusak? Dulu sih gampang ada tukang yang menyediakan jasa reparasi payung. Nah, kalau zaman sekarang kayaknya payung rusak pasti didiemin gitu aja deh. Iya nggak?
Mungkin kamu akan bingung ketika kata mendengar kata patri. Kalau tukang yang satu ini dulu sering banget jadi langganan ibu-ibu buat benerin panci, penggorengan, atau perabotan rumah tangga lainnya yang bahan dasarnya sejenis kaleng. Kalau profesi yang satu ini spsertinya udah nggak ada lagi ya walaupun dipelosok?
Tukang yang satu ini paling legendaris banget deh. Nggak pakai teriak, tapi dengan suara ember yang saling diadu ini udah jadi khasnya. Bukan cuma itu kualitas ember ini juga seakan-akan sudah punya standar SNI jadi dibanting pun nggak pecah. Keren nggak tuh?
Kalau di zaman yang modern seperti ini kayaknya tukang abu gosok udah jarang banget ditemui deh. Atau kamu masih termasuk orang yang mencuci piring dengan menggunakan abu gosok? Kadang ada juga abang abu gosok yang merangkap jadi tukang yang suka membeli barang bekas. Uniknya barang yang dibeli seperti koran atau sepeda bekas tidak ditukar dengan uang. Tapi dibarter dengan piring atau mangkuk.
Nggak kalah jadulnya, tukang yang ini memang udah jarang banget dilihat seiring dengan semakin banyaknya klinik. Biasanya tukang ini menawarkan jasa cek berat badan dan juga cek tensi darah. Unik banget!
DPR di sini bukan Dewan Perwakilan Rakyat ya tapi Di bawah Pohon Rindang. Tukang cukur yang model kayak gini dulu juga legendaris banget. Sensasi potong rambut sambil menikmati semilir angin itu lho yang nggak tergantikan.
Namun keberadaan para tukang cukur DPR sekarang terkalahkan dengan banyaknya barbershop. Kamu yang dulu sering potong rambut di tukang seperti ini, pasti rindu deh.
Unik ya preofesi di atas kalau kita ingat di zaman yang sudah modern seperti saat ini? Apa masih ada yang nemuin para tukang di atas?
Di era modern yang sudah semakin canggih seperti saat ini kita patut bersyukur karena banyak membantu pekerjaan manusia. Namun di sisi lain hal ini membuat pekerjaan yang dulu dilakukan secara manual oleh tukang, tergantikan oleh kehebatan teknologi sehingga membuat sebagian orang kehilangan pekerjaannya. Kamu sadar nggak dengan hal ini? Meskipun begitu kita tak dapat menyalahkan teknologi karena memang setiap pekerjaan dengan mesin bisa lebih efektif dan efisien.
Seiring dengan perkembangan zaman ternyata banyak juga profesi yang dulu cukup eksis kini sudah hampir punah. Kali ini bukan karena teknologi tapi karena mungkin memang zamannya yang sudah berpihak. Nah, kalau anak generasi 90-an mungkin dulu sering ketemu sama para tukang atau pedagang keliling ini tapi sekarang udah hampir punah.
Pedagang apa aja yang dimaksud? Check this out!
Spoiler for 1. Isi ulang korek gas:
Zaman dulu, korek itu masih pakai korek kayu. Bukan korek gas. Korek gas mungkin dulu masih langka, jadi kalau punya dan isi gasnya habis harus cari tukang ini supaya kamu bisa isi ulang gasnya dan korek gas kamu pun bisa kembali digunakan. Yang sering ketemu abang ini, ketahuan deh umurnya.
Spoiler for 2. Reparasi payung:
Sedia payung di kala musim hujan datang tapi payung kamu rusak? Dulu sih gampang ada tukang yang menyediakan jasa reparasi payung. Nah, kalau zaman sekarang kayaknya payung rusak pasti didiemin gitu aja deh. Iya nggak?
Spoiler for 3. Patri:
Mungkin kamu akan bingung ketika kata mendengar kata patri. Kalau tukang yang satu ini dulu sering banget jadi langganan ibu-ibu buat benerin panci, penggorengan, atau perabotan rumah tangga lainnya yang bahan dasarnya sejenis kaleng. Kalau profesi yang satu ini spsertinya udah nggak ada lagi ya walaupun dipelosok?
Spoiler for 4. Ember keliling:
Tukang yang satu ini paling legendaris banget deh. Nggak pakai teriak, tapi dengan suara ember yang saling diadu ini udah jadi khasnya. Bukan cuma itu kualitas ember ini juga seakan-akan sudah punya standar SNI jadi dibanting pun nggak pecah. Keren nggak tuh?
Spoiler for 5. Abu gosok:
Kalau di zaman yang modern seperti ini kayaknya tukang abu gosok udah jarang banget ditemui deh. Atau kamu masih termasuk orang yang mencuci piring dengan menggunakan abu gosok? Kadang ada juga abang abu gosok yang merangkap jadi tukang yang suka membeli barang bekas. Uniknya barang yang dibeli seperti koran atau sepeda bekas tidak ditukar dengan uang. Tapi dibarter dengan piring atau mangkuk.
Spoiler for 6. Tukang periksa kesehatan:
Nggak kalah jadulnya, tukang yang ini memang udah jarang banget dilihat seiring dengan semakin banyaknya klinik. Biasanya tukang ini menawarkan jasa cek berat badan dan juga cek tensi darah. Unik banget!
Spoiler for 7. Tukang cukur DPR:
DPR di sini bukan Dewan Perwakilan Rakyat ya tapi Di bawah Pohon Rindang. Tukang cukur yang model kayak gini dulu juga legendaris banget. Sensasi potong rambut sambil menikmati semilir angin itu lho yang nggak tergantikan.
Namun keberadaan para tukang cukur DPR sekarang terkalahkan dengan banyaknya barbershop. Kamu yang dulu sering potong rambut di tukang seperti ini, pasti rindu deh.
Unik ya preofesi di atas kalau kita ingat di zaman yang sudah modern seperti saat ini? Apa masih ada yang nemuin para tukang di atas?
Sumber: Yukepo
Rate, comment, cendol appreciated
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
27.6K
192
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.6KThread•81.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru