AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Penampilan Kids Zaman Old Waktu di Sekolah


Beberapa hari yang lalu, anak saya yang baru duduk di kelas X minta dibeliin sepeda motor (yah, masih mending dia ngga minta mobil, hehehe). Katanya capek setiap hari ke sekolah jalan kaki. Padahal jarak dari rumah ke sekolah kurang dari 2 kilometer.

Dengan diplomatis saya menawar permintaannya, “Gimana kalo beli sepeda aja? Kan anak di bawah 17 tahun dilarang naik motor. Lagian, naik sepeda itu banyak manfaatnya, seperti hemat biaya, sekalian bisa berolahraga, dan blablabla…”

“Daripada naik sepeda, mending jalan kaki aja,” sahutnya dengan wajah agak cemberut sambil berlalu dari hadapan saya.

Saya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sikapnya. Saya teringat bagaimana waktu SMP dulu, selama tiga tahun ke sekolah naik sepeda. Menempuh jarak tidak kurang dari 10 km (20 km kalo pulang pergi) setiap hari. Dalam hati saya bertanya-tanya, “Andai apa yang saya alami di akhir era 80-an itu terjadi pada Kids Zaman Now, masihkah mereka akan bersemangat untuk pergi ke sekolah?”

Masih terbayang di benak saya, bagaimana mirisnya penampilan Kids Zaman Old kalo mereka udah sampai di sekolah, terutama bagi siswa yang pergi ke sekolah dengan naik sepeda. Begini nih keadaannya:


1. Pantat Celana Bolong



Ya, pantat celana bolong akibat terlalu sering bergesekan dengan sadel sepeda yang keras tanpa busa. Agar celana dalam tidak kelihatan (bagi yang pake CD, hehe), bolong tersebut ditambal dari luar dengan kain yang sewarna (meski tak persis sama). Tambalannya dibentuk bundar, sehingga tampak seperti sebuah kacamata.

Baju yang seharusnya rapi masuk ke dalam celana, terpaksa harus dikeluarkan untuk menutupi tambalan tersebut, sehingga tidak malu kalau dilihat kawan. Kecuali ada razia kerapian pakaian, yah terpaksa untuk sementara baju buru-buru dimasukkan ke dalam.


2. Pakaian Kotor



Pakaian dari sepatu sampai baju sering kotor kalo barusan turun hujan, akibat lumpur jalanan yang belum beraspal. Bahkan terkadang seluruh badan kotor akibat jatuh dari sepeda karena jalan yang licin. Meski sebelum masuk ke sekolah sudah dibersihkan, namun tetap saja hasilnya tidak bersih kalau tidak dicuci. Meski guru-guru paham penyebabnya, tetap saja siswa merasa risih dengan pakaiannya yang kotor itu.

Untuk mengantisipasi hal itu, biasanya sepatu dibungkus dengan plastik. Setelah dekat sekolah baru dikenakan. Sedangkan celana digulung sampai lutut.


3. Pakaian Basah



Seluruh pakaian basah terjadi jika hujan tiba-tiba turun dengan derasnya di tengah perjalanan. Kadang karena merasa udah telanjur basah, ya mandi aja sekalian. Maksudnya diterusin aja perjalanan tanpa berteduh, meski semua pakaian jadi basah. Ini biasa dilakukan kalau di sekolah hari itu lagi ujian, takut datang terlambat dan tak bisa mengikuti ulangan.

Bisa pula pakaian jadi basah akibat dibersihkan dari lumpur yang mengotorinya.


4. Badan Terasa Gerah


Badan terasa gerah akibat badan berkeringat bercampur debu jalanan. Maklum, naik sepeda itu, terutama ketika cuaca panas, membuat badan berkeringat begitu sampai di sekolah. Kadang belakang baju juga jadi basah karena keringat, sehingga membuat badan semakin terasa gerah.
*****

Sumber: Foto-foto dari Google
Quote:
Diubah oleh Aboeyy 09-06-2018 22:47
0
6.7K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.