- Beranda
- The Lounge
Siapa Sebenarnya Orang Palestina? Apa Mereka Pendatang?
...
TS
rwu777
Siapa Sebenarnya Orang Palestina? Apa Mereka Pendatang?
Quote:
Siapakah orang Palestina? Apa mereka "pribumi" atau pendatang di tanah yang diperebutkan Israel dan pihak otoritas Palestina?
Mari kita mulai dengan fakta, sekali dan untuk selamanya.
Tidak masalah apa pandangan politik agan. Jika agan berpikir Israel harus meninggalkan Yudea dan Samaria (Tepi Barat) atau tidak; Jika menurut agan permukiman Yahudi merupakan hambatan bagi perdamaian, atau tidak.
Yang terpenting adalah mengetahui fakta-fakta sejarah, bukan pendapat kaum tertentu.
Mari kita mulai dengan fakta, sekali dan untuk selamanya.
Tidak masalah apa pandangan politik agan. Jika agan berpikir Israel harus meninggalkan Yudea dan Samaria (Tepi Barat) atau tidak; Jika menurut agan permukiman Yahudi merupakan hambatan bagi perdamaian, atau tidak.
Yang terpenting adalah mengetahui fakta-fakta sejarah, bukan pendapat kaum tertentu.
Quote:
Palestina Adalah Nama Pemberian Romawi
Secara historis, "Palestina" adalah nama sebuah wilayah dan tidak mengacu pada negara tertentu.
Nama "Palestina" diberikan oleh orang Romawi ke tanah Israel dan Yudea. Alkitab tidak pernah menggunakan istilah "Palestina" tapi selalu menyebut tanah itu sebagai "Israel" dan "Yudea."
Sebelum menaklukkan Yerusalem, orang Romawi, sepert semua bangsa lainnya di jaman itu, menyebutnya "Yudea."
Pada tahun 70 M, bangsa Romawi menaklukkan Israel kuno dan menghancurkan Kuil Yahudi yang kedua. Kekaisaran Romawi juga mengeluarkan sebuah koin dengan tulisan "Judaea Capta" yang artinya "Yudea telah ditaklukkan."
Quote:
Setelah Menghancurkan Yahudi, Romawi Menamakan Tanah Yang Ditaklukkan Sebagai Palestina, Mengacu Kepada Nama Musuh Bangsa Yahudi, "Filistin"
Sebagian besar penduduk Yahudi dan Yudea terbunuh, diperbudak, atau diasingkan. Namun, beberapa orang Yahudi tetap tinggal di tanah itu setelah ditaklukkan bangsa Romawi.
Pada tahun 135 AD, setelah pemberontakan Bar Kokhba yang gagal, kaisar Romawi Hadrian, dalam upaya untuk menghapus ingatan tentang Yudea atau Israel Kuno dan untuk mempermalukan orang-orang Yahudi yang telah kalah, mengganti nama tanah Israel dan Yudea sebagai "Syria Palestina", yang kemudian disebut "Palestina".
Nama itu terinspirasi dari musuh kuno orang Yahudi yakni orang Filistin yang bukan orang Semit (Yahudi), melainkan pelaut berambut merah, yang etnisnya berhubungan erat dengan orang-orang Yunani sekarang.
Inilah asal mula nama "Palestina". Tidak pernah ada negara merdeka, Arab atau tidak, di wilayah manapun, yang disebut "Palestina".
Sebagian besar penduduk Yahudi dan Yudea terbunuh, diperbudak, atau diasingkan. Namun, beberapa orang Yahudi tetap tinggal di tanah itu setelah ditaklukkan bangsa Romawi.
Pada tahun 135 AD, setelah pemberontakan Bar Kokhba yang gagal, kaisar Romawi Hadrian, dalam upaya untuk menghapus ingatan tentang Yudea atau Israel Kuno dan untuk mempermalukan orang-orang Yahudi yang telah kalah, mengganti nama tanah Israel dan Yudea sebagai "Syria Palestina", yang kemudian disebut "Palestina".
Nama itu terinspirasi dari musuh kuno orang Yahudi yakni orang Filistin yang bukan orang Semit (Yahudi), melainkan pelaut berambut merah, yang etnisnya berhubungan erat dengan orang-orang Yunani sekarang.
Inilah asal mula nama "Palestina". Tidak pernah ada negara merdeka, Arab atau tidak, di wilayah manapun, yang disebut "Palestina".
Quote:
Berasal Dari Mana Orang-Orang di Palestina ?
Para pemimpin Palestina mengklaim bahwa orang-orang Palestina adalah keturunan orang-orang Kanaan yang tinggal di Tanah Kanaan sebelum suku-suku Israel menetap disana.
Namun tidak satu pun orang Palestina yang mengidentifikasi akar nenek moyang mereka di Kanaan; Sebaliknya, mereka semua dengan bangga menganggap diri mereka sebagai orang Arab yang berasal dari etnis yang paling terkenal di Hijaz, Irak hari ini atau Yaman.
Beberapa klan keluarga Palestina juga adalah orang Kurdi atau berasal dari Mesir.
Para pemimpin Palestina mengklaim bahwa orang-orang Palestina adalah keturunan orang-orang Kanaan yang tinggal di Tanah Kanaan sebelum suku-suku Israel menetap disana.
Namun tidak satu pun orang Palestina yang mengidentifikasi akar nenek moyang mereka di Kanaan; Sebaliknya, mereka semua dengan bangga menganggap diri mereka sebagai orang Arab yang berasal dari etnis yang paling terkenal di Hijaz, Irak hari ini atau Yaman.
Beberapa klan keluarga Palestina juga adalah orang Kurdi atau berasal dari Mesir.
Quote:
Bagaimana Negara Israel Bisa Terbentuk Secara Sah?
Bagaimana Israel menjadi negara yang sah sesuai hukum internasional?
Perkembangan sosial dan politik di Eropa meyakinkan orang Yahudi bahwa mereka membutuhkan negara mereka sendiri, dan tanah leluhur mereka adalah tempat yang tepat untuk mendirikannya.
Orang-orang Yahudi Eropa - 90 persen dari semua orang Yahudi pada saat itu - tiba di Israel karena penganiayaan anti-Semit (Yahudi) yang meningkat di Eropa dan sebagian karena diperkenalkannya orang-orang Yahudi masa itu kepada nasionalisme sekuler.
Antara tahun 1896 dan 1948, ratusan ribu orang Yahudi datang dari Eropa ke tempat bernama Palestina yang dikuasai Inggris, termasuk sejumlah besar orang Yahudi yang dipaksa keluar dari Eropa selama Holocaust (pembantaian Yahudi).
Banyak orang Arab melihat masuknya orang-orang Yahudi sebagai gerakan kolonial Eropa, dan Yahudi dan Arab akhirnya selalu bertempur.
Inggris tidak dapat mengendalikan kekerasan yang selalu terjadi, dan pada tahun 1947, PBB memilih untuk membagi tanah tersebut ke dua negara.
Hampir semua dari sekitar 650.000 orang Yahudi pergi ke wilayah berwarna hijau di peta, dan mayoritas penduduk Arab (kira-kira dua kali lipat jumlah komunitas Yahudi) pergi ke daerah yang ditandai dengan warna oranye.
Penduduk Yahudi menerima kesepakatan tersebut. Namun orang-orang Palestina, yang melihat rencana itu sebagai perluasan wilayah Yahudi yang mengusir mereka keluar dari tempat yang mereka "anggap" sebagai tanah sendiri, menentangnya.
Negara-negara Arab seperti Mesir, Yordania, Irak, dan Suriah kemudian mengumumkan perang terhadap Israel juga (walaupun tujuan awalnya bukan untuk membela orang-orang Palestina).
Pasukan Israel mengalahkan milisi Palestina dan tentara Arab dalam sebuah konflik hebat yang menyebabkan 700.000 warga sipil Palestina menjadi pengungsi.
Meski partisi PBB mengalokasikan 56 persen wilayah Palestina yang dikuasai Inggris untuk Israel, namun setelah menang perang, Israel jadi memiliki 77 persen dari seluruh wilayah tersebut kecuali Tepi Barat dan wilayah timur Yerusalem (yang dikuasai oleh Yordania), serta Jalur Gaza (dikuasai oleh Mesir).
Keadaan setelah perang Ini membuatorang Israel memiliki sebuah negara, tapi tidak pernah ada namanya negara Palestina.
Bagaimana Israel menjadi negara yang sah sesuai hukum internasional?
Perkembangan sosial dan politik di Eropa meyakinkan orang Yahudi bahwa mereka membutuhkan negara mereka sendiri, dan tanah leluhur mereka adalah tempat yang tepat untuk mendirikannya.
Orang-orang Yahudi Eropa - 90 persen dari semua orang Yahudi pada saat itu - tiba di Israel karena penganiayaan anti-Semit (Yahudi) yang meningkat di Eropa dan sebagian karena diperkenalkannya orang-orang Yahudi masa itu kepada nasionalisme sekuler.
Antara tahun 1896 dan 1948, ratusan ribu orang Yahudi datang dari Eropa ke tempat bernama Palestina yang dikuasai Inggris, termasuk sejumlah besar orang Yahudi yang dipaksa keluar dari Eropa selama Holocaust (pembantaian Yahudi).
Banyak orang Arab melihat masuknya orang-orang Yahudi sebagai gerakan kolonial Eropa, dan Yahudi dan Arab akhirnya selalu bertempur.
Inggris tidak dapat mengendalikan kekerasan yang selalu terjadi, dan pada tahun 1947, PBB memilih untuk membagi tanah tersebut ke dua negara.
Hampir semua dari sekitar 650.000 orang Yahudi pergi ke wilayah berwarna hijau di peta, dan mayoritas penduduk Arab (kira-kira dua kali lipat jumlah komunitas Yahudi) pergi ke daerah yang ditandai dengan warna oranye.
Penduduk Yahudi menerima kesepakatan tersebut. Namun orang-orang Palestina, yang melihat rencana itu sebagai perluasan wilayah Yahudi yang mengusir mereka keluar dari tempat yang mereka "anggap" sebagai tanah sendiri, menentangnya.
Negara-negara Arab seperti Mesir, Yordania, Irak, dan Suriah kemudian mengumumkan perang terhadap Israel juga (walaupun tujuan awalnya bukan untuk membela orang-orang Palestina).
Pasukan Israel mengalahkan milisi Palestina dan tentara Arab dalam sebuah konflik hebat yang menyebabkan 700.000 warga sipil Palestina menjadi pengungsi.
Meski partisi PBB mengalokasikan 56 persen wilayah Palestina yang dikuasai Inggris untuk Israel, namun setelah menang perang, Israel jadi memiliki 77 persen dari seluruh wilayah tersebut kecuali Tepi Barat dan wilayah timur Yerusalem (yang dikuasai oleh Yordania), serta Jalur Gaza (dikuasai oleh Mesir).
Keadaan setelah perang Ini membuatorang Israel memiliki sebuah negara, tapi tidak pernah ada namanya negara Palestina.
Quote:
Sumber:
http://mideasttruth.com/forum/viewtopic.php?t=12097
https://www.vox.com/cards/israel-palestine/1948-partition
http://jcpa.org/article/who-are-the-palestinians/
fachri15 memberi reputasi
1
119.9K
Kutip
680
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.1KThread•91KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok