Jakarta, Gatra.com - Mulai hari ini, tak ada lagi cerita kendaraan bermotor bisa melewati badan jalan pasar Tanah Abang. Pemprov DKI Jakarta memilih izinkan pedagang kaki lima (PK) berjualan di Jalan Kebon Jatibaru Raya, depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat mulai hari ini (22/12). Untuk mengakomodir PKL berjualan, penutupan jalan dilakukan sejak pukul 08.00 - 18.00.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (21/12) kemarin mengatakan jalan yang ditutup adalah jalan mengarah ke Pasar Tanah Abang. Dengan penutupan itu, PKL bebas berjualan dengan waktu yang telah ditetapkan. 
"Kami fasilitasi PKL dengan rekayasa lalu lintas dan mulai besok pagi sudah bisa dilaksanakan. Depan stasiun ada dua jalur, satu akan dipakai untuk PKL berjualan dari jam 08.00 - 18.00, jumlahnya ada 400 PKL," katanya. 
Satu jalur lagi, kata Anies, akan digunakan untuk lalu lintas 10 unit bus Transjakarta yang akan disiapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transjakarta. Sementara itu, trotoar di sekitar stasiun 100% akan disterilkan dari PKL dan dipakai untuk pejalan kaki. 
"Seluruh trotoar 100% dipakai untuk pejalan kaki, tidak ada lagi PKL. Kita siapkan 10 unit bus Transjakarta yang beroperasi non stop di kawasan tersebut supaya bisa mudah naik Transjakarta dan tidak repot," sambung dia. 
Sementara untk ojek online, ojek pangkalan dan mikrolet, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan lahan khusus tidak jauh dari Stasiun Tanah Abang. Anies mengklaim penataan kawasan Tanah Abang yang ia lakukan menguntungkan semua pihak, terutama PKL.

Reporter : Abdul Rozak
Editor : Sandika Prihatnala

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jabod...an-tanah-abang

---