Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

priakutaAvatar border
TS
priakuta
Lihat Pemotor Naik Trotoar di Tanah Abang, Reaksi Anies Baswedan?
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memergoki beberapa pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar dan melawan arus, ketika dia menjajal bus Transjakarta mengitari Tanah Abang, Jumat, 22 Desember 2017. Melihat pelanggaran itu, Anies hanya senyum-senyum.

"Pak, itu ada lagi yang lewat trotoar dan melawan arus," ujar seorang wartawan yang ikut dalam bus tersebut.

Pengendara sepeda motor yang sadar sedang diperhatikan dari dalam bus hanya cuek dan melanjutkan perjalanannya. Anies yang duduk di dekat jendela hanya tersenyum melihat tingkah pengendara tersebut.

Baca: Begini Konsep Anies Baswedan Menata Kawasan Tanah Abang

Tidak hanya melihat pengendara motor yang nakal, Anies juga menyaksikan pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar dagangannya di trotoar Jalan KH Mas Mansyur, dekat Blok A Tanah Abang. Anies tidak mengatakan apa pun, dia kembali tersenyum.

Kunjungan Anies ke kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sekaligus untuk meninjau kondisi penutupan Jalan Jati Baru Raya dari kendaraan pada hari pertama. Hanya satu jalur yang ditutup dari kendaraan, sedangkan jalur lain dipakai bus Transjakarta.

Di atas badan jalan yang ditutup, berdiri 150 tenda merah yang diperuntukkan bagi PKL. Pemerintah Provinsi DKI berencana mendirikan 300 tenda merah di Jalan Jati Baru Raya.

Dari pantauan Tempo di Tanah Abang, penutupan Jalan Jati Baru Raya berjalan lancar. Tidak ada aksi protes yang dilakukan sopir angkutan umum dan pedagang di lokasi tersebut.


https://metro.tempo.co/read/1044440/...nUtama_Click_1


2. Penutupan Jalan Tanah Abang: PKL Liar dan Sampah Jadi Persoalan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta memulai hari pertama penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk mewadahi para pedagang kaki lima (PKL) pada Jumat, 22 Desember 2017. Sejumlah masalah jadi keluhan pengguna jalan.

Pejalan kaki, Andriyadi, 28 tahun, mengatakan dia melihat banyak PKL yang masih berjualan di trotoar meski pemerintah sudah menyediakan lapak khusus di badan Jalan Jatibaru Raya.

"Trotoar belum steril. Masih banyak PKL dan mengganggu pengguna jalan," kata warga Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, itu kepada Tempo.

Baca: Begini Konsep Anies Baswedan Menata Kawasan Tanah Abang

Menurut dia, petugas belum tegas memindahkan PKL dari trotoar di sekitar Jalan Jatibaru Raya dekat Stasiun Tanah Abang. Seharusnya ada petugas yang berjaga agar PKL liar tidak kembali ke trotoar yang menganggu pejalan kaki.

Wastuti (32) mengatakan, penempatan PKL di badan jalan justru meninggalkan banyak sampah. Setelah Jalan Jatibaru kembali dibuka pada pukul 18.00 WIB, banyak sampah PKL yang tertinggal.

"Ini malah sampah menumpuk dibiarkan. Sampah jadi kemana-mana terbawa kendaraan yang lewat."

Menanggapi keluhan pejalan kaki, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan, penutupan jalan untuk mewadahi PKL masih diujicoba. "Masih dievaluasi. Tapi, sudah baik ini di hari pertama," ujarnya.

Yani membenarkan masih ada sejumlah persoalan, seperti masih ada PKL liar di trotoar dan sampah yang berserakan setelah jalan dibuka. Namun, menurut dia, PKL yang di trotoar cuma satu-dua. Soal sampah PKL Tanah Abang, nanti malam dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup.

3. Blok G Tanah Abang yang Dipromosikan Jokowi Bakal Dirobohkan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Blok G Tanah Abang yang pernah dipromosikan Joko Widodo atau Jokowi, ketika menjadi gubernur Jakarta, bakal dirubuhkan karena bangunannya sudah berusia 30 tahun.

"Kami sudah kaji untuk konstruksi dan bangunan Blok G harus dirubuhkan dan diganti yang baru," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin di Balai Kota DKI, Kamis, 21 Desember 2017.

Baca juga: Begini Cara Jokowi Promosikan Blok G Tanah Abang

Arief mengatakan, rencana tersebut akan mulai dikerjakan pada 2018. Untuk membangun gedung baru, ia menargetkan pembangunannya rampung dalam dua tahun.

Menurut Arief, ada sejumlah fasilitas yang perlu diperbaiki. Selain karena gedung yang sudah berusia 30 tahun, Arief mengatakan bahwa fasilitas parkir dan kios di sana sudah tak memadai.

Rencananya, Pasar Jaya akan mengintegrasikan gedung baru Blok G dengan Blok F, A, dan B melalui bangunan sky bridge. Selain itu, di atas Blok G juga akan dibangun rumah susun sederhana sewa dengan kapasitas 1.500 unit.

Sebetulnya, kata dia, konsep tersebut sudah ada sejak 2016 dan direncanakan pembangunannya tahun ini. Namun, ia terkendala lahan untuk menampung sekitar 900 pedagang Blok G.

Simak juga: Blok G Tanah Abang: Sepi, Prostitusi eh Ambles

"Kami enggak punya tempat penampungan sementara. Tanahnya belum kami dapatkan," ujarnya

Adapun dalam rencana kali ini, Arief berencana memindahkan para pedagang di dekat Pasar Tasik yang memiliki luas 3.000 meter persegi, dan lokasinya tepat di belakang Blok G. Dengan begitu, pembangunan kembali Blok G Tanah Abang bisa segera dimulai.


Murni out of de Box......emoticon-Ultah

emoticon-Ultah emoticon-Ultah emoticon-Ultah emoticon-Ultah emoticon-Ultah emoticon-Ultah Namanya Pa Tro Ja..." Pasar Trotoar Jakarta "....emoticon-Ultah emoticon-Ultah emoticon-Ultah emoticon-Ultah emoticon-Ultah

Sumpah......baru kali ini di Indonesia ....bersama team hore 73....pemikiran yang Out of De Bog....emoticon-Ultah emoticon-Ultah
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
7.5K
81
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.