Assalamualaykum Warohmatullah Wabarokatuh
Ook Cobra mencoba membuat trit ketiga di Kaskus ya agan-agan sekalian.
Happy Reading

Facebook, Instagram juga Wassap harus diboikot.
Alasannya; itu produk Amerika, Negara yg bikin rakyat Palestina menderita.
Mark Zulkarnain eh.. Zuckerberg sang pendiri juga keturunan Yahudi
bangsa yang didukung Amerika buat mengambil hak rakyat Palestina.
Belom lagi istrinya si Mark, keturunan Aseng. Belom lagi anaknya; udah Aseng, Amerika, Yahudi lagi..
Jangan sampai mantunya nanti keturunannya Hitler aja... Ckckck


Aksi boikot-memboikot oleh FPI dkk sudah banyak kita dengar.
Dari Sari Roti sampai Lady Gaga, Twitter hingga traveloka. Apalagi yg namanya
produk Amerika dan Yahudi yg beredar di Indonesia, walah udah hampir tiap hari.
Kontingen Myanmar pada Asian Games 2018 nanti aja mau diboikot, mengingat kejahatan kemanusiaan
yg dilakukan pemerintah myanmar ke muslim Rohingya.

FPI tambah geram ketika akun Instagram dan Facebook FPI diblokir, apalagi ketika aksi-aksi nomor cantik kemarin,
akun-akun FPI dan yg berafiliasi benar-benar dilenyapkan. Tidak ada Demokrasi di Facebook dan Instagram.
Twitter juga sama saja.

Menurut Habib Novel Baswedan, eh Bamukmin..
Front Pembela Islam (FPI) akan memboikot semua akun media sosial
pada Senin, 25 Desember 2017, bertepatan dengan Libur Hari Natal
setelah akun media sosial mereka di Facebook diblokir sejak Selasa (19/12/2017).

"Kita akan boikot 24 jam dari FB, WA, dan lain-lain pada tanggal 25 Desember,"
kata Sekjen DPD FPI DKI Jakarta tersebut (sumber tirto.id)


Ane cuma bilang, "Hati-hati Mark, bisa kehilangan rezeki ente.."
Mark tidak boleh pandang sebelah mata FPI dkk. Mereka punya kekuatan massa yg luar biasa besar.
Aksi 212 diklaim didukung 7 juta orang yg hadir di Monas dan sekitarnya. Belum lagi mereka yang mendukung
tapi tidak sempat hadir di Jakarta (perkara ongkos atau nasi bekel yang kurang ) diperkirakan jumlahnya
2x lipat yang hadir. Asumsikan 14 juta orang yg mendukung gerakan 212 tapi tidak hadir di Jakarta.
Kalau ditotal semua massa pro aksi 212 dan FPI seharga 21 juta, eh sebanyak 21 juta orang.


21 juta orang akan memboikot Facebook, Wassap, dan Instagram dalam satu hari. Hancur sudah bisnis mark di Indonesia sehari itu.

Lagian Facebook saat ini sudah bisa disebut sebagai Negara lho saking banyaknya penguna,
seperti halnya mayoritas Negara didunia, facebook harus sudah menerapkan sistem Demokrasi,
bukan khilafah (Karena khilafah cuma buat manusia, facebook kan robot )
Masa iya sih facebook otoriter, masa iya Mark jadi pengagum Kim Jong il?
Bahkan di Korut aja ga ada facebook.
Aaah facebook itu buatan Yahudi Amerika, kalaupun dibuat seperti Negara ga jauh-jauhlah
sistemnya kek mereka, untung aja warga Palestina ga buat medsos sendiri, bisa-bisa di aneksasi dah tuh aplikasi.

Selain ajakan memboikot, simpatisan FPI juga mengajak “saintis muslim” Indonesia supaya membuat media sosialnya sendiri.
Nah ini..
Ketika kita googling "medsos buatan muslim" banyak lho jejaring sosial yg dibuat muslim Indonesia
Tapi nama-namanya terdengar Aseng, eh asing di telinga kita ya..
Mungkin kurang promo. Yaudahlah gapapa yang penting usaha.


Tapi kan usaha ga hanya sebatas itu, calon-calon saintis muslim Indonesia di masa depan harus dibina dari sekarang dan dapat pengajaran yang terbaik.
"Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri Cina" kata pepatah dulu. Hey pepatah dulu kok ada benarnya juga ya..
Cina dengan kekuatan ekonominya yang luar biasa sudah jadi superpower dan bersaing dengan Amerika. Begitu juga dibidang pendidikan dan riset, banyak saintis dan pencipta start upkelas dunia lahir disini, siapa yang ga kenal Jack Ma sang pendiri Alibaba?

(Mbah ane gak kenal gan hehe)

Tapi Cina kan Aseng? begitu kata Agus Mulyadi. Gak mungkin kita belajar dari Negara itu.
Yahh daripada kita harus belajar ke Amerika, Negara pro wahyudi.

Eehhh... Tapi Gapapa belajar di Amerika juga lho, wong pejabat muslim panutan seperti Prabowo, Anies Baswedan
Sandiaga Uno dan Amien Rais juga lulusan sana kok. Jadi tidak masalah kalo belajar kesana. Amerika.


Emangnya Pakde.. Udah cuma lulusan S1, Universitas lokal lagi.. Mau jadi Negara apa kita ini.

Indonesia.

Wassalamualaykum Warohmatullah Wabarokatuh