risnawatiavinAvatar border
TS
risnawatiavin
Benarkah MSG Berbahaya? Begini Pendapat Bos 'Sasa'
Istilah generasi micin yang viral belakangan ini nyatanya tak membuat bisnis industri penyedap rasa kalang kabut. Omset penjualan bumbu micin tersebut sama sekali tidak mengalami penurunan. Padahal, isu yang marak beredar menyebut jika micin alias monosodium glutamat ( MSG) memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Presiden Direktur PT Sasa Inti Ronny A. Imbar memastikan jika isu tersebut tidak berpengaruh apapun dalam penjualan produk miliknya. Omset Sasa, lanjut dia, justru mengalami pertumbuhan positif.

"Saya sudah dengar itu, ada yang bilang kalo micin bisa bikin bodoh, sampai sebabkan kanker, kalo saya ditanya pasti saya bilang itu tidak benar," kata Ronny kepada Halallifestyle, usai peluncuran produk Santan Sasa Kelapa, di kantornya, gedung Rodamas Group, Jakarta, Rabu (20/12).

Dia melanjutkan Balai POM Indonesia hingga Badan pengawas obat dan makanan AS (food drug Asociation/FDA) telah membolehkan penggunaan MSG. FDA mengategorikan MSG sebagai GRAS (Generally Recognised As Safe) alias aman dipakai.

"Hanya generasi sekarang yang mengatakan bahwa MSG berbahaya, saya tidak tahu itu awalnya darimana, sampai ada restoran yang mengatakan no MSG," ujarnya lagi.

Padahal, lanjut Ronny, makanan yang biasa dikonsumi penuh dengan MSG seperti snack maupun kerupuk. Hanya saja dia menyesalkan asumsi yang cepat sekali berkembang tentang micin sebagai sesuatu yang negatif.

"Saat ini kita hidup di zaman yang benar-benar penuh asumsi," katanya sambil menjelaskan asal usul micin atau vetsin hingga sang penemu yang merupakan seorang profesor dari Jepang.

Seperti diketahui, MSG merupakan garam natrium asam glutamat yang ditemukan oleh Kikunae Ikeda, seorang profesor kimia Universitas Tokyo pada tahun 1908. Dia dianggap sebagai garam paling stabil yang mampu memberi rasa umami atau gurih pada makanan.

Lalu betulkah jika tanpa micin masakan menjadi kurang enak atau kurang gurih? Dia pun menyerahkan penggunaan penyedap rasa kepada pilihan masing-masing individu.

"Kalo gak mau pake micin bisa pake garam atau gula sendiri, tapi kalo pake Sasa kan lebih praktis," ujarnya menutup.


sumber: https://halallifestyle.id/health-pha...dapat-bos-sasa
0
5.1K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.