- Beranda
- The Lounge
Inilah Museum menyeramkan di Jepang tempat anak-anak dapat “bersenang-senang”
...
TS
nevertalk
Inilah Museum menyeramkan di Jepang tempat anak-anak dapat “bersenang-senang”
Ada suatu pameran interaktif di Museum Of Contemporary Art, Tokyo, Jepang, anak-anak menjadi bagian dari seni dan menakut-nakuti para pengunjungnya.
Seorang anak berlari pada permainan berburu hantu. “Kami menempatkan bingkai lukisan agar sesuai dengan karakter dari masing-masing dinding,” kata Koichi Suzuno dari Torafu Architects.
“Kami ingin menciptakan bentuk ruang pameran museum yang khas,” kata Suzuno. “Dinding paling dekat dengan pintu masuk memiliki gambar-gambar yang hampir normal, dan anak-anak secara bertahap menjadi sadar akan bingkai lukisan ajaib saat mereka berjalan melewatinya.”
Museum of Contemporary Art di Tokyo ini menyajikan seni bertema Ghosts, Underpants and Stars yang berorientasi untuk anak-anak menurut penyelenggaranya. Ketika sang kurator mendekati Torafu Architects untuk menciptakan rumah hantu untuk pameran tersebut, desain singkatnya yang sederhana cukup mengena. “Kurator dari pameran tersebut ingin mengajarkan aturan normal dari museum tersebut secara paradoks,” kata Koichi Suzuno dari Torafu Architects. Selama periode 10 bulan lamanya untuk mendesain, Torafu telah merancang sebuah ruangan dengan “backstage” yang memungkinkan anak-anak untuk mendaki di balik dinding pameran dan menjulurkan kepala mereka ke dalam bingkai foto, untuk menakut-nakuti anak-anak lain sesama penikmat seni di museum tersebut.
Pameran ini juga menggelar tema Transformation Corner, di mana anak-anak mengumpulkan berbagai tanda berbentuk kumis dan pakaian-pakaian aneh untuk dipakai, celana dalam (underpants), sebuah ruangan yang diubah menjadi buku anak-anak, dan bintang, di mana anak-anak dapat memproyeksikan konstelasi dari ciptaan mereka sendiri ke langit malam. “Kami ingin membuat rumah hantu yang seinteraktif mungkin,” kata Suzuno. “Anak-anak berlari ke ruang belakang dan berteriak. Mereka bahkan tidak bisa menyentuh bingkai lukisan di sebuah museum yang normal.”
Seorang anak berlari pada permainan berburu hantu. “Kami menempatkan bingkai lukisan agar sesuai dengan karakter dari masing-masing dinding,” kata Koichi Suzuno dari Torafu Architects.
“Kami ingin menciptakan bentuk ruang pameran museum yang khas,” kata Suzuno. “Dinding paling dekat dengan pintu masuk memiliki gambar-gambar yang hampir normal, dan anak-anak secara bertahap menjadi sadar akan bingkai lukisan ajaib saat mereka berjalan melewatinya.”
Museum of Contemporary Art di Tokyo ini menyajikan seni bertema Ghosts, Underpants and Stars yang berorientasi untuk anak-anak menurut penyelenggaranya. Ketika sang kurator mendekati Torafu Architects untuk menciptakan rumah hantu untuk pameran tersebut, desain singkatnya yang sederhana cukup mengena. “Kurator dari pameran tersebut ingin mengajarkan aturan normal dari museum tersebut secara paradoks,” kata Koichi Suzuno dari Torafu Architects. Selama periode 10 bulan lamanya untuk mendesain, Torafu telah merancang sebuah ruangan dengan “backstage” yang memungkinkan anak-anak untuk mendaki di balik dinding pameran dan menjulurkan kepala mereka ke dalam bingkai foto, untuk menakut-nakuti anak-anak lain sesama penikmat seni di museum tersebut.
Pameran ini juga menggelar tema Transformation Corner, di mana anak-anak mengumpulkan berbagai tanda berbentuk kumis dan pakaian-pakaian aneh untuk dipakai, celana dalam (underpants), sebuah ruangan yang diubah menjadi buku anak-anak, dan bintang, di mana anak-anak dapat memproyeksikan konstelasi dari ciptaan mereka sendiri ke langit malam. “Kami ingin membuat rumah hantu yang seinteraktif mungkin,” kata Suzuno. “Anak-anak berlari ke ruang belakang dan berteriak. Mereka bahkan tidak bisa menyentuh bingkai lukisan di sebuah museum yang normal.”
0
2.6K
11
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya