Kim Jong Un (AFP)


JawaPos.com - Sebuah restoran di Jalur Gaza menawarkan potongan harga kepada warga Korea Utara (Korut) yang makan di sana. Ini sebagai tanda terima kasih kepada Kim Jong Un, salah satu kepala negara yang mengecam keras pengakuan Amerika Serikat (AS), Yerusalem jadi Ibu Kota Israel.

Sayangnya, dalam waktu dekat ini pemilik restoran tidak akan mendapatkan pengunjung restoran dari Korut. Sebab saat ini tidak ada warga Korut yang berada di Palestina, apalagi di Jalur Gaza.

"Diskon 80 persen untuk pengunjung berkewarganegaraan Korut sebagai penghargaan kepada pemimpin Kim Jong Un yang telah membela Palestina," bunyi yang tertera di Restoran Rabaa di kamp pengungsian Jabalia.


Palestina (Anadolu)

Pemilik restoran, Salim Rabaa mengatakan, idenya menimbulkan banyak pertentangan di media sosial namun juga menarik pengunjung.

Penawaran diskon ini adalah ungkapan terima kasih atas dukungan Kim terhadap Palestina dan ia menolak keputusan Trump.


Berita Terkait
Ancaman Rudal Korut Meningkat, Menlu Korsel Temui Menlu Jepang
Nekat Jual Komponen Rudal ke Korut, Seorang Pria Ditahan
Mengintip Penjara Korut, Lebih Mengerikan dari Kamp Nazi


"Saya tahu tidak ada orang Korea di Jalur Gaza," kata Salim Rabaa dilansir dari Al-Arabiya beberapa hari lalu.
Beberapa gambar Kim juga terpampang di dinding retoran kecil itu. Inisiatifnya ini menjadi topik pembicaraan para pengunjung yang datang.

"Saya mengidolakan Kim karena ia berdiri sebagai pria dan pahlawan untuk melawan Amerika," kata salah satu pengunjung restoran.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan dia mengakui Kota Yerusalem jadi Ibu Kota Israel. Ia juga akan memindahkan kedutaannya ke sana.

Kim Jong Un menanggapinya dengan memanggil Trump dengan 'Dotard' atau 'Si Tua yang Pikun'. Ia menilai keputusannya nakal dan jahat.
(ce1/iml/JPC)



SOURCE:

https://www.jawapos.com/read/2017/12...a-di-palestina