laut atau gunung ( ͡ʘ╭͜ʖ╮͡ʘ) asam di gunung, garam di laut (>y<)
TS
babygani86
laut atau gunung ( ͡ʘ╭͜ʖ╮͡ʘ) asam di gunung, garam di laut (>y<)
11 Desember adalah Hari Gunung Sedunia dan alam terkembang menjadi guru. Banyak cara yang ditempuh untuk memperingati hari yang penting bagi keseimbangan alam ini. Salah satunya dengan saling mengingatkan antar warga dunia, mereka beramai-ramai mengunggah foto hasil jepretan sendiri yang menunjukkan panorama alam gunung yang pernah mereka kunjungi. Dengan menyertakan tagar worldmountainday para netizen sekaligus traveler, pendaki, dan pencinta alam tersebut saling mengingatkan peringatan Hari Gunung Sedunia ini.
Bagaimana dengan laut? Pertanyaan ini sering kita dengar ketika berbincang bincang tentang travelling. Sebenernya untuk menjawab pertanyaan ini sedikit sulit karena jujur saya suka kedua hal tersebut.
Quote:
Jika ingin tahu lebih sifat asli seseorang, ajaklah mendaki gunung. Di atas sana tak akan ada yang bisa sembunyikan karakter aslinya, jika egois akan egois, penakut akan banyak diam, pengeluh tak akan berhenti berkeluh kesah sepanjang perjalanan. Dari situlah kita akan semakin tahu kekurangan dan kelebihan diri masing-masing, dan kemudian bisa saling introspeksi diri. Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman.
Mendaki tak jauh beda dengan kehidupan. Lewati tanjakan terjal yang bisa bikin menyerah, berhati-hati susuri tepi jurang jika tak hendak terpeleset, dan jika terpeleset mampukah melanjutkan perjalanan? Atau memilih mundur dan turun untuk selanjutnya pulang? Atau berhenti sejenak untuk melepas lelah dari perjalanan panjang? Sesekali kita butuh orang lain untuk berpegangan tangan saat lewat titian, bahkan harus percayakan nyawa kepada teman ketika perlu memanjat bagian tebing curam. Tidak ada hidup yang benar-benar mudah. Menikmati setiap luka, air mata, perpisahan dengan rasa syukur akan membantu membuat hidup lebih bahagia.
Quote:
Menatap lautan juga penuh dengan filosofi hidup. Laut dipisahkan pasir yang meredam air laut, apapun kejadian di laut, laut tak akan menggempur daratan, kecuali bencana sebesar tsunami. Yang bermakna, apapun yang terjadi pada kita, jangan sampai membuat orang lain mengalami dampak negatifnya. Tetap melakukan, dan berbuat yang terbaik tanpa ada yang harus tersakiti, terzholimi, dan teraniaya. Ingatlah bahwa kita semua bersaudara. Sesama saudara hendaknya saling menjaga hubungan agar tetap harmonis. Saling menyakiti antar saudara tidak akan menguntungkan siapapun. Menjaga persaudaraan dan terus memperatnya dapat membuat hidupmu lebih bahagia dan lebih mudah. Kamu akan merasakannya ketika kamu mengalami kesusahan atau kesulitan.
Laut juga mampu tanggulangi sampah yang menyesakinya dengan menghempaskannya ke pantai atau memendamnya di kedalaman sehingga menjadi sedimen. Begitu juga kehidupan, ada hal yang harus kita lakukan dan ada hal yang harus kita pendam supaya tidak keluar kemana-mana, supaya tidak menjadi fitnah atau sebagainya. Laut punya lapisan yang berbeda-beda pada kedalaman-kedalamannya, tetapi dia tetap laut. Kita boleh berbeda satu sama lain, tetapi kita harus tetap bersatu padu. Kita semua bersaudara. Jika Anda berbahagia maka kami juga turut berbahagia. Ini momentum agar terus menjaga persatuan. Untuk mempertahankan NKRI kita mengedepankan dialog dan harus saling percaya supaya persatuan tetap solid.
Bumi sangat dipengaruhi laut tapi laut tidak mempengaruhi dirinya, dan makhluk di dalamnya juga tetap menjaga dirinya masing-masing tanpa harus dipengaruhi oleh air laut. Lihat ikan laut, walau airnya asin rasanya tetap tawar. Artinya, walau di belahan manapun berada, kita harus tetap menjadi diri sendiri yang bijak dan mampu membuat perubahan yang baik untuk sekeliling. Meski terdengar mudah, melakukan sebuah frequent change nyatanya dalam implementasinya berbanding terbalik dengan harapan dan hasil, karena dibutuhkan banyak pengorbanan, tekad yang bulat, dan rasa pantang menyerah dengan hasil yang beragam, dari hasil yang kecil hingga hasil yang besar, tetapi apapun hasil yang diperoleh tetap merupakan sebuah perubahan besar yang dapat dirasakan oleh pelaku atau agen frequent change itu sendiri. Frequent change tidak hanya berdampak dengan diri sendiri, tapi juga bisa berdampak bagi orang lain dan lingkungan sekitar pelaku frequent change.
Quote:
Dan filosofi tertinggi, sendiri di puncak bukit atau sendiri di tengah samudera, semakin meyakinkan kita bahwa sungguh kita teramat kecil. Ibarat sebutir pasir di pegunungan, sebulir air di samudera, tak pantas untuk pongah. Generasi muda harus belajar beretika dalam medsos, mengingat yang kita hadapi bukan benda melainkan manusia yang memiliki akal pikiran dan bisa sakit hati ketika dihina. Jadilah generasi muda yang cerdas dan kritis tapi terarah.
Sekali lagi, laut atau gunung, asam di gunung, garam di laut, bertemu dalam belanga. Kamu suka gunung, aku suka laut, mari bersatu dalam bejana cinta. Cinta alam, cinta sesama, adalah wujud mencintai kehidupan.