micin.batanganAvatar border
TS
micin.batangan
Akademisi Saudi desak masyarakat terima pengakuan Trump soal status Yerusalem
Merdeka.com - Seorang akademisi Arab Saudi menyuarakan dukungan soal pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas status Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dia juga meminta agar masyarakat Arab mengakui kota suci itu ada hubungannya dengan orang-orang Yahudi.

"Kita sebagai orang Arab harus memahami pihak lain dan tahu apa tuntutannya, sehingga kita bisa berhasil dalam upaya negosiasi perdamaian, agar tidak sia-sia," kata Kepala Pusat Studi Strategis dan Hukum Timur Tengah, Abdulhamid Hakim, dikutip dari laman Jerusalem Post, Selasa (19/12).

"Kita juga harus menyadari bahwa Yerusalem merupakan simbul religius dan suci bagi orang Yahudi, sama seperti Makkah dan Madinah bagi umat muslim," tambahnya.

Hakeem juga menekankan, Arab seharusnya membebaskan diri dari pemikiran mantan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser dan warisan politik Islam baik Sunni maupun Syiah.

"Selama ini, hal itu merupakan kepentingan politik belaka dan memberikan budaya agar umat Islam membenci orang-orang Yahudi serta menolak sejarah mereka di wilayah ini," paparnya.

Pernyataan Hakim sontak mengundang berbagai reaksi kemarahan dari masyarakat. Mereka menyuarakan kecaman di media sosial.

"Orang-orang Arab Zionis membawa lebih bahaya daripada Zionis itu sendiri," tulis seseorang bernama A. Elmhay.ember
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2.6K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.