10 Film Indonesia Paling Sedikit Ditonton Tahun 2017
TS
grepe.lovers
10 Film Indonesia Paling Sedikit Ditonton Tahun 2017
Spoiler for HOT THREAD:
Quote:
PUJI TUHAN HOT THREAD KE 20
Sejauh ini, berdasarkan data dari filmindonesia.or.id (16/12/2017), sudah ada 7 film Indonesia menyentuh angka sejuta penonton di tahun 2017. Total penonton hingga pertengahan Desember pun cukup tinggi, sekitar 35 juta. Sementara itu, Pengabdi Setan buatan Joko Anwar menjadi fenomena, mengumpulkan lebih dari 4,2 juta penonton, menjadi film lokal terlaris 2017 untuk sementara. Tapi tidak semua film seberuntung itu. 10 film di bawah hanya disaksikan segelintir orang. Bahkan apabila digabung, total penontonnya hanya 47.900, alias 1,14% perolehan Pengabdi Setan. Diakhir tahun ini, saya akan memberikan info mengenai 10 Film Indonesia Paling Sedikit Ditonton Tahun 2017.
Berikut adalah "10 Film Indonesia Paling Sedikit Ditonton Tahun 2017".
Quote:
10. Labuan Hati (8.041 Penonton)
BACA JUGA: Stadion Berstandar Internasional di Timor Leste
Tidak jauh beda dari Jingga, yang dilansir dari theatersatu.com (16/12/2017) hanya ditonton sekitar 6.000 orang setahun sebelumnya, karya terbaru Lola Amaria yang mengeksplorasi pemandangan Pulau Komodo ini jeblok di pasaran meski menampilkan tiga aktris cantik, Nadine Chandrawinata, Kelly Tandiono, dan Ully Triani.
9. The Last Barongsai (7.563 Penonton)
Debut Aziz Gagap di film drama setelah enam film dengan genre horor sayangnya gagal di pasaran, meski secara mengejutkan, sang komedian menampilkan akting yang tidak buruk.
8. Bukan Cinta Malaikat (7.505 Penonton)
Tidak selamanya film romansa berbalut sentuhan religi sukses di pasaran. Kolaborasi Indonesia dengan Malaysia yang dibintangi Fachri Albar dan berlatar konflik Timur Tengah ini buktinya.
7. Turah (7.061 Penonton)
Merupakan perwakilan Indonesia di ajang Oscar 2018 rupanya tidak otomatis membuat Turah, yang sepenuhnya menggunakan Bahasa Tegal, diterima publik luas. Setidaknya film ini berjaya di berbagai festival berskala internasional, dari Jogja-NETPAC Asian Film Festival hingga Singapore International Film Festival.
6. Remember the Flavor (6.498 Penonton)
Ibarat versi es krim dari Filosofi Kopi, nasib Remember the Flavor ternyata tidak semanis hidangan buatan karakternya, kalah bersaing dengan Generasi Kocak: 90-an Vs Komika saat dirilis pada 15 Februari lalu.
5. Multiverse: The 13th Step (5.211 Penonton)
Sempat berencana rilis pada 2016 namun diundur demi promosi yang lebih memadahi, film horor yang mengusung bumbu fiksi ilmiah ini tak memperbaiki strategi pemasaran ketika akhirnya rilis pada akhir Mei. Perolehan penonton pun remuk redam.
4. Suhu Beku (3.844 Penonton)
Perfilman Makassar tengah menggeliat khususnya sejak Uang Panai' meledak di pasaran dan mengumpulkan lebih dari 500 ribu penonton tahun 2016 lalu. Suhu Beku sayangnya gagal mengulangi pencapaian serupa. Bahkan jumlah penontonnya tak sampai setengah Labuan Hati yang ada di posisi 10.
3. Syaikh Abubakar (952 Penonton)
Memasuki posisi tiga besar, kita pun sampai pada film yang hanya mendapatkan tiga digit penonton. Tanpa promosi layak selain menempelkan poster di jaringan bioskop XXI selama beberapa waktu, film yang dibintangi Sahrul Gunawan ini bahkan gagal menembus 1.000 penonton. Bila dihitung, pendapatan kotor Syaikh Abubakar hanya sekitar 35 juta. Padahal biaya produksinya memakan dua sampai tiga miliar rupiah.
2. Hitam dan Putih (651 Penonton)
Bukan Sahrul Gunawan saja bintang lawas yang mencoba lagi peruntungan di industri perfilman hanya untuk mengalami kegagalan. Roger Danuarta bernasib serupa lewat Hitam dan Putih.
1. Musik untuk Cinta (574 Penonton)
Multiverse: The 13th Step yang perilisannya mundur setahun tidak ada apa-apanya dibandingkan film yang mempertemukan Arumi Bachsin dan Ian Kasela ini. Musik untuk Cinta awalnya hendak tayang pada 2011, mundur ke 2014, mundur lagi ke 2016, sampai akhirnya resmi dilempar ke pasaran pada 9 Maret 2017 hanya untuk terlempar keluar dari peredaran setelah beberapa hari. Sebagai gambaran betapa sedikitnya jumlah penonton film ini: Auditorium CGV Grand Indonesia memiliki kapasitas 587 kursi. Artinya, total penonton Musik untuk Cinta tak sanggup memenuhi auditorium dalam satu kali penayangan.
Nah, itu dia mengenai 10 Film Indonesia Paling Sedikit Ditonton Tahun 2017. Semoga bermanfaat.
Referensi: idntimes, boombastis, liputan6
Gambar : google
Diubah oleh grepe.lovers 18-12-2017 13:00
0
48K
Kutip
269
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru