Jakarta: Sebanyak dua orang tewas dan tujuh orang luka-luka akibat gempa berkekuatan 6,9 skala richter (SR) terjadi di Pulau Jawa. Gempa ini juga merusak ratusan rumah warga dan bangunan lain.


'Terdapat dua orang meninggal dunia, tujuh orang luka,' kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu 16 Desember 2017.


Dua korban tewas tersebut adalah Hajah Dede Lutfi (62) warga Desa Gunungsahari RT 04 RW02, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dan Ibu Aminah (80) waga Sugihwaras Gg. 1 RT 02 RW 18 Kelurahan Kauman, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.


'Kedua korban meninggal tertimbun tembok yang roboh akibat gempa. Sementara korban luka semua dirujuk ke rumah sakit setempat,' kata dia.


Sutopo mengatakan, pihaknya juga mencatat terdapat 43 rumah rusak berat dan roboh, 65 rumah rusak sedang, 10 rumah rusak ringan, dan beberapa bangunan publik mengalami kerusakan.


Beberapa daerah yang terdampak gempa terdapat di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara. 


Namun yang terdampak guncangan keras dan banyak merusak bangunan adalah di Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis.


Seperti diketahui, gempa 6,9 SR terjadi pada Jumat, 15 Desember 2017 pukul 23.47 WIB. Lokasi gempa terjadi di 7,75 Lintang Selatan (LS) dan 108,11 Bujur Timur (BT) atau 11 Km barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dengan kedalaman 107 KM.


BMKG sempat mengumumkan peringatan dini potensi tsunami. Namun pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 02.26 atau sekitar dua jam setelah gempa peringatan tersebut dicabut.


Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiw...t-gempa-6-9-sr

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Masyarakat di Tasikmalaya Diminta Tetap Tenang

- BMKG Belum Cabut Peringatan Potensi Tsunami

- Warga di Kota Bandung Sempat Panik Akibat Guncangan