Untuk pertama kalinya Amerika Serikat memperlihatkan bukti-bukti gamblang keterlibatan Iran dalam konflik di Yaman. Kepada media, AS menunjukkan pecahan rudal buatan Iran yang digunakan pemberontak Houthi untuk menyerang Arab Saudi.

Salah satu media yang diperlihatkan rudal tersebut adalah Reuters, pada Kamis (14/12). Pecahan rudal-rudal itu diletakkan di pangkalan militer Anacostia-Bolling, tidak jauh dari Washington. Menurut AS, rudal itu digunakan Houthi untuk menembak Bandara Internasional King Khaled.

Di antaranya adalah rudal balistik "Qiam", satu ditembakkan pada 4 November ke bandara, dan satu lagi pada 22 Juli. Iran berkali-kali membantah tudingan terlibat dalam konflik Yaman, tapi bukti-buktinya sudah terlalu jelas.



Pada baling-baling jet yang berfungsi mengendalikan mesin rudal dan papan sirkuit terhadap logo perusahaan pertahanan Iran. Selain itu, rudal itu memiliki katup yang hanya dibuat oleh Iran.

Menurut Kementerian Pertahanan AS, Iran mengirim rudal itu ke Yaman dengan cara dipecah beberapa bagian, dikapalkan ke wilayah kekuasaan Houthi. Di dalamnya terdapat alat las untuk menyatukan rudal tersebut.

Selain rudal Qiam, terdapat juga rudal anti-tank Toophan dan beberapa pesawat nirawak kecil. Iran juga memberikan drone kapal laut, digunakan untuk menabrak fregat Saudi pada 30 Januari. Saudi berhasil menyita drone-drone ini di Laut Merah pada akhir 2016.



Pengiriman senjata ke Yaman adalah pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB soal nuklir Iran dan resolusi soal larangan mempersenjatai Houthi. Di bawah resolusi ini, Iran dilarang menyuplai, menjual, atau mengirim senjata ke luar negeri tanpa persetujuan DK PBB.

Pengungkapan ini akan menjadi dasar bagi AS kembali menerapkan sanksi dan embargo tambahan terhadap Iran. Pengungkapan ini disambut baik oleh Arab Saudi yang mengatakan "intervensi Iran dan bantuan mereka terhadap militan teroris Houthi mengancam keamanan dan stabilitas kerajaan".

https://m.kumparan.com/@kumparannews/as-perlihatkan-rudal-iran-yang-digunakan-houthi-tembak-saudi

Suatu saat Syiah bisa merusak kota suci nih!.