bdigojxAvatar border
TS
bdigojx
Jolly Roger : Teror Perompak Dilautan
Sejarah Bendera

Jolly Roger adalah Istilah tradisional dari inggris untuk menyebutkan bendera dari kapal para perompak yang akan membajak kapal-kapal dilaut. Bendera yang umumnya berwarna hitam dengan tambahan gambar tulang dan tengkorak ini mulai digunakan sejak abad ke-18 oleh sejumlah kapten perompak seperti Black Sam Bellamy, Edward England, dan John Taylor yang kemudian menjadi bendera umum para perompak pada tahun itu, yang kemudian sejarah mencatat era tersebut sebagai era emas bagi para perompak.
Pada awalnya, bendera yang digunakan para perompak tidak memiliki tambahan gambar apapun selain hanya warna hitam atau merah polos saja.

Munculnya pemakaian bendera merah untuk perompak bisa ditelusuri karena dulu bendera merah digunakan untuk membedakan kapal-kapal swasta dan kapal angkatan laut inggris yang mereka bantu -dengan bayaran tentunya- yang pada akhirnya mereka kemudian menjadi perompak juga dan tetap menggunakan bendera merah tersebut sebagai identitas mereka. Kebanyakan perompak menggunakan bendera hitam karena warna hitam sejak dulu sering diartikan sebagai "kematian". Pada saat itu, kapal-kapal yang membawa korban wabah penyakit juga menggunakan bendera hitam dengan tujuan agar kapal lain tidak mendekat sehingga hal ini dimanfaatkan perompak juga yang seolah-olah ingin menunjukkan teror kematian pada kapal-kapal lain. Bendera merah biasanya dikibarkan perompak untuk menunjukkan kalau mereka tidak akan menunjukkan ampun, dan akan membunuh semua tawanan yang tertangkap, sedangkan bendera hitam berarti akan mengampuni jika menyerah tanpa perlawanan. Akan tetapi, bendera-bendera ini tidak terus berkibar dikapal mereka. Dilautan bebas, kapal bisa dapat dilihat dari kejauhan jadi para perompak biasanya akan mengibarkan bendera negara tertentu sehingga tampak bersahabat dan mereka bisa mendekati kapal tersebut tanpa ada kecurigaan dari penumpang kapal korbannya. Hanya ketika sudah dalam jarak dekatlah maka mereka akan mengibarkan bendera "Jolly Roger" tadi. Kebanyakan perompak biasanya memilih mengibarkan bendera hitam untuk mengintimidasi kapal korbannya agar mau menyerah tanpa perlawanan, meskipun sebenarnya para perompak tak gentar jika harus bertempur. Tapi pada umumnya perompak menginginkan agar korban tidak melawan agar tidak menambah resiko yang tidak diinginkan, seperti menenggelamkan kapal korbannya, atau merusak barang-barang yang akan dirampasnya.

Simbol-Simbol
Penggunaan bendera hitam atau merah polos akhirnya terus digunakan oleh para perompak pada awal abad ke-18 hingga akhirnya beberapa kapten mulai menambahkan simbol-simbol dibendera kapalnya untuk menambah teror menakutkan seperti simbol - simbol kekerasan atau kematian. Objek - objek ini biasanya ditambahkan dengan menggunakan warna putih, dan warna merah yang melambangkan simbol darah atau kematian. Warna kuning juga biasanya digunakan karena masih dapat dengan jelas dilihat dengan warna latar hitam atau merah.
Beberapa objek yang sering digunakan antara lain :
- Tengkorak dan tulang yang berarti kematian
- Tengkorak merah yang menggambarkan kekerasan dan kematian yang brutal
- Kepala tengkorak dengan tanduk yang berarti gambaran setan
- Tetesan darah yang berarti kematian yang perlahan
- Senjata ( Pedang. Tombak, Pisau) yang berarti siap bertempur
- Huruf - guruf yang biasanya menunjukkan inisial kapten perompak

Sang Kapten

Seiring dengan masa kejayaan perompak di era abad 18, banyak kapten kapal yang kemudian menjadi terkenal tidak hanya dilautan tapi sampai mencapai ke daratan. Bendera hitam dengan tambahan simbol kepala tengkorak dan tulang menyilang adalah yang paling populer diantara para perompak. Bendera ini digunakan oleh kapten perompak terkenal seperti Edward England dan "Black Sam" Bellamy. Secara resmi, sejarah memang tidak pernah mencatat adanya bendera yang bertahan sampai akhir masa perompak, sehingga gambaran tentang jenis-jenis bendera perompak hanya bisa didapat dari kesaksian para pelaut saja tanpa pernah ada yang mengkonfirmasi langsung ke sang kapten.

Jack Rackham

Bendera ini digunakan oleh kapten perompak "Calico Jack" Rackham, Seorang perompak inggris yang aktif di awal abad ke 18. Banyak orang menganggap seorang karakter dalam sebuah film Hollywood berjudul Pirates of The Carribean, Kapten Jack Sparrow diambil berdasarkan tokoh ini.

Emanuel Wynn

Salah satu kapten kapal yang paling awal menambahkan simbol-simbol di benderanya adalah perompak berdarah perancis ini. Banyak saksi yang menggambarkan bendera seperti ini dikibarkan di kapal Emanuel Wynn disekitar tahun 1700-an

Blackbeard

Salah satu bendera paling dramatis diantara bendera perompak lainnya adalah bendera kapten Blackbeard. Bendera dengan gambaran kekerasan dan setan, yang akan memberikan kematian yang perlahan.

Christopher Moody

Salah satu bendera yang paling mencolok adalah milik Kapten yang satu ini, yang seakan ingin memberitahukan korbannya kalau mereka tidak akan bisa lari dan nyawanya tidak akan diampuni.

Bartholomew Roberts

Bendera "Black Bart" Roberts ini, yang memiliki permusuhan dengan kepulauan Babados dan Martinique secara jelas digambarkan dalam benderanya dengan inisial ABH (A Barbados Head) dan AMH (A Martinique Head)

Penggunaan bendera dengan gambaran seperti ini memang hanya dalam periode yang sangat singkat. Dimulai pada awal tahun 1700-an sampai dengan penambahan objek - objek kedalam bendera di masa kejayaan perompak, hingga berakhir masanya di sekitar tahun 1740. Akan tetapi diringi dengan cerita-cerita tentang petualangan para perompak, yang terkadang dibumbui nuansa mistis, maka bendera-bendera ini masih melekat dengan kuat kedalam pandangan kita sebagai salah satu bendera bajak laut, bendera yang pernah menebar teror dilautan.

Spoiler for sumber:


Quote:
0
10.4K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.