Kompas.com
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (30/11/2017).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)

WARTA KOTA GAMBIR -- Sandiaga Uno baru hampir 2 bulan menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Selama itu yang paling banyak disorot Medsos adalah tata bahasanya yang kerap campur aduk Indonesia-Inggris.

Ditambah lagi kalimat-kalimat aneh yang kerap muncul dan konsep aneh yang Sandi pun tak mampu menjelaskannya.

Inilah 5 Kalimat Campur Aduk, Konsep Aneh, dan Kata Kacau Sandiaga Uno Yang Kedengaran Lucu yang dilontarkan Sandi selama nyaris 2 bulan jadi Wakil Gubernur :


1. Campur Aduk Inggris

Sandiaga Uno memunculkan kalimat terbarunya ini ketika diwawancara wartawan terkait keputusannya tak lagi mengunggah video rapat pimpinan (Rapim) ke Youtube.

Sandi saat itu tengah menjelaskan soal keinginannya mendinginkam suasana agar tak terjadi perang 'meme' di Medsos akibat video Rapim.

Dia kemudian memilih tetap membolehkan warga mengakses video Rapim tapi dengan terbatas, yakni harus bersurat ke Diskominfotik DKI Jakarta.

Begini kalimat campur aduk Inggris terbaru Sandiaga Uno :

"Write a letter ke Diskominfo, kita akan provide itu,"ujarnya.

]"And that's hope, ini mau masuk Natal, tahun baru, festive season, kita cool down, kita jangan memanas-manaskan, malah kita harus meredam, menyejukkan dan meneduhkan suasana mulai dari Balai Kota sampai ke seluruh wilayah Jakarta," tuturnya.


2. Konsep teduh di Tanahabang

Sandiaga Uno sempat nyeplos bicara terkait konsep teduh saat diwawancara wartawan terkait penataan Tanahabang pada Minggu (9/12/2017).

Tapi Sandi tak mampu menjelaskan konsep teduh yang ingin diterapkan.

"Pokoknya teduh, teduh itu kan enggak panas, sejuk seperti hati kita semua," ujar Sandi sambil tersenyum.


3. Kalimat amburadul dan Binarti

Kalimat ini terlontar ketika Sandiaga Uno diwawancara wartawan terkait penataan Tanahabang. Bunyinya kacau balau sampai tak bisa dimengerti.

“Kita harus mengembalikan AKSESBELITAS
eee walaupun dalam eeee
Sebuah BALUTAN yang eee
Betul-betul Tertib
Nah ini yang lagi dikaji eee
Supaya kita tidak perlu OVER SPEKULASI
Kita tunggu designnya sekarang eee
Disinernya sekarang dan BINARTI bahwa eee Koordinasi Bina Marga lagi mencoba Menata eee mempresentasekan kepada kitabentuk desaign yang bisa ee
menghadirkan eee KEBERADILAN yang buat eee pengemudi kendaraan”


4. Bicara Panjang Intinya Dikit

Menghadapi isu banjir khususnya di 2017 dan awal 2018. Ini yang lagi kita siapkan, karena sifatnya masih briefing. Terlihat banyak PR. Jadi kami masih melihat banyak masalah yang insyaallah bisa kita petakan satu per satu .

Mungkin itu dulu yang kita sampaikan karena belum ada solusi yang pasti inovatif.
Ini semuanya masih dilaporkannya masalah,masalah, masalah dan masalah.

Jadi saya dan pak anies memberi arahan satu bulan dari sekaranf. Dinas-dinas terkait bisa melaporkan bencana tersebut.

Inti kalimat ini hanya 1, yakni belum ada solusi, sedang dicari.


5. Konsep Uang Atasi Kemacetan Jakarta

Konsep ini terlontar Sandiaga Uno dengan kalimat amburadulnya ketika ditanya wartawan soal konsep mengatasi kemacetan.

Sandi kemudian bicara panjang lebar dan menyebutkan konsep-konsep yang tak jelas.

Salah satunya adalah konsep warga yang memiliki uang harus membantu meringankan kemacetan Jakarta.

Konsep ini jadi viral dan bahan ejekan di Medsos. Sandi dibully habis-habisan soal ini di seluruh platform Medsos.

Beginilah kalimat amburadul saat Sandi menuturkan konsep tersebut :

"Kalau yang punya uang mungkin bisa membantu untuk meringankan kemacetan di Jakarta itu dengan secara simbolis mengurangi...menambahkan kemacetan itu dengan menambah kendaraan yang ada di jalan Jakarta. Kita ke depan, masyarakat yang punya uang juga berpartisipasi, untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Itu gerakan menurut saya."(*)