Aksi lucu dengan adanya medsos semakin menjadi - jadi seperti anak ini yang marah dengan hasil perhitungan kalkulatornya.

Matematika, siapa yang tidak mengenal mata pelajaran yang satu ini? Salah satu mata pelajaran yang kita dapat sejak dini. Sejak kita mengenal angka, kita sudah belajar Matematika loh.



Aksi anak inipun menjadi viral, karena sesuatu yang kita anggap benar ketika di share di medsos akan menjadi bahan gunjingan banyak orang.

Untuk itu berhati - hatilah dalam bermedsos ria maksud hati agar terasa pintar, ehh.. ujungnya malah di bully kan ga lucu ya guys.

Yuk kita pelajari kenapa hasil di kalkulator berbeda dengan imajinasi kita bila melihat soal tersebut.

5+5×5 = 30 kenapa bukan 50 ??

Penjelasannya sangat mudah ya kawan Perkalian di dahulukan setelah itu baru penambahan dilakukan.

Kenapa begitu ??

Rumus baku dalam Matematika


Dalam Matematika ada beberapa operasi hitung. Seperti: pertambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, akar dan pangkat. Lalu bagaimana jika operasi hitung tersebut digabung dalam satu persamaan?

Caranya, Perhatikan:

1. Tentunya yang berada didalam tanda kurung ( ) dikerjakan dahulu.

2. Perpangkatan dan akar harus didahulukan daripada pertambahan, pengurangan, perkalian, pembagian.

3. Perkalian dan pembagian lebih didahulukan daripada pertambahan dan pengurangan.

Nah bagaimana sudah mengerti bukan masalah hal ini, untuk itu wajar saja hal yang nampaknya ilmiah menjadi sangat konyol kalau kita tak tahu rumus baku dalam Matematika.

Bahkan beberapa di antara cara penulisan singkat dalam bentuk simbol tersebut itu adalah angka dan tanda sederhana +, -, x, dan ÷ yang mewakili operasi pada langkah aritmetika dasar, yaitu penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Keempat simbol tersebut adalah simbol simbol yang dengan sendirinya kita pakai dalam perhitungan. Sebenarnya simbol tersebut masih tergolong baru dalam sejarah matematika. Beberapa simbol kuno yang pernah digunakan dalam operasi aritmatika matematika bisa dilhat pada gambar berikut ini.



Simbol Operasi Matematika

Operasi Penambahan, Ahli hitung Renaissance, Tartaglia, mempergunakan huruf pertama piu dari bahasa Italia (plus) untuk menunjukkan penambahan. Tanda + kita barangkali merupakan bentuk penyingkatan (e)t (dan) dari bahasa Latin.

Operasi Pengurangan, Tanda minus ini pada zaman Yunani ditampilkan oleh Diophantus. Lambang pengurangan yang kita pakai sekarang ini mungkin berasal dari garis yang digunakan untuk menandai perbedaan-perbedaan berat produk.

Operasi Perkalian, Tanda x yang didasarkan pada Salib Santo Andreas. Simbol ini dikenal ketika lambang di atas digunakan Leibniz di Jerman pada abad ke-17. Akan tetapi menurut dia x itu terlalu mirip x untuk bilangan dalam aljabar.

Pembagian, Di Perancis, pada abad ke-18, Y.E. Gallimard menggunakan huruf D terbalik untuk pembagian. Tanda yang kita gunakan memiliki kemungkinan berasal dari garis pembagi sederhana yang ditambah dengan titik di atas dan di bawahnya. Baca :

Semoga saja artikel ini bermanfaat ya guys semoga kedepannya tak ada tingkah konyol yang di share ke medsos...

Sebelum share ke medsos adakalanya ditemani secangkir kopi biar tak oleng otaknya kawan..




Penulis c4punk

Sumber wikipedia dsb.

:nyantai