Docmart itu salah satu sepatu gaul zaman 90an yang enggak pernah basi sampai sekarang. Bentuknya boot yang bikin pemakainya gahar.

Sepatu yang didesain oleh Dr. Klaus Martens bukan sekadar sepatu gaul, ada sejarah menarik di balik ide pembuatannya. Martens yang berkebangsaan Jerman hidup pada era Perang Dunia II. Sehingga desainnya dibuat senyaman mungkin dengan sol sangat empuk meski luarannya kokoh.

Remaja 90-an menyukai boot Docmart dan memakainya ketika bersekolah bahkan jalan-jalan. Justru mereka merasa sayang memakainya untuk menempuh jalur terjal ketika mendaki gunung ataupun kegiatan outdoor lainnya.

Sepatu Warrior, sepatu wajib buat upacara. Itulah kenangan berkesan buat sepatu berdesain klasik ini.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun memiliki kenangan sediri dengan sepatu Warrior. Ia bercerita di akun Intagramnya tentang item fashion favoritnya pada era 90-an: “Sepatu favorit: Warrior Kelas 2 di SMP 5; tugas sbg Ketua Panitia Pentas Akhir Tahun. Di Purna Budaya, Bulaksumur."

Sepatu Warrior bisa dibilang tak mengenal kasta. Orang kaya atau orang miskin dari bebagai suku dan agama terlihat keren bila sudah memakai sepatu ini. Lantaran harganya sangat terjangkau.

Sepatu ini termasuk kasta tertinggi pada era 90an. Desainnya unik karena ada lampu yang menyala di bagian belakang. Ketika berjalan-jalan, kamu bakal jadi pusat perhatian karena efek kerlap kerlip lampu tadi.

Meskipun ini jadi aset kebanggan, tetap saja ada kekurangannya. Sepatu LA cepat rusak, apalagi kalau kalau terinjak dan baterainya habis.

Produsennya menyematkan nama LA untuk menunjukkan basis pabriknya di Los Angeles, California, Amerika Serikat. LA didirikan oleh Robert Greenberg pada tahun 1979 dan saat ini dimiliki oleh ACI International.

Anak gaul 90-an terpikat LA karena ingin sekeren bintang basket NBA Karl Malone dan Hakeem Olajuwon yang digaet jadi bintang iklannya. Michael Jackson pun hobi memakai sepatu tersebut.

Sepatu berikon capung satu ini legendaris banget. Biasanya anak sekolah terlihat lebih keren memakainya ketika memakai kaos olahraga.

Desainnya sangat klasik dengan tiga garis di bodi sepatu, dua berwarna biru dan satu merah. Dari sisis kenyamanan, sepatu capung ini ringan dan lentur. Material sepatu terdiri dari kombinasi sempurna, yaitu bahan kanvas dan karet mentah.