Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hpriyonoonAvatar border
TS
hpriyonoon
Sandi soal Dana Parpol: Kita Welcome Kalau Misal Direvisi

Minggu 10 Desember 2017, 18:16 WIB
Sandi soal Dana Parpol: Kita Welcome Kalau Misal Direvisi
Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews


Jurus bangau tong-tong ala Sandi

Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI menyoroti kenaikan bantuan keuangan partai politik dalam APBD 2018. Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku mempersilakan jika Kemendagri meminta Pemprov untuk merevisi hal tersebut.

"Ada dorongan dari Kemendagri untuk merevisi kita sangat welcome kalau misal direvisi," kata Sandi, di Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (10/12/2017).

Dalam kesempatan itu, Sandi juga menegaskan kenaikan bantuan parpol tersebut telah sesuai dengan peraturan yang ada. Ia memastikan pencairan bantuan parpol tersebut akan menunggu revisi dari PP No 5/2009.

"Kita nggak mungkin mencairkan kalau PP-nya belum ada," ujarnya.

Sementara, saat ditanya terkait siapa pihak yang mengusulkan kenaikan bantuan parpol tersebut, Sandi enggan menjawab. Ia enggan nantinya informasi yang disampaikannya akan berakibat memecah belah persatuan di masyarakat.

"Kalau ada informasi yang memecah belah walaupun itu mungkin bermanfaat saya lebih baik berdiam diri," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencermati bantuan keuangan Pemprov DKI Jakarta untuk parpol yang teralokasi dalam APBD 2018. Kemendagri mempertanyakan besarnya kenaikan dana parpol.

Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono menjelaskan sesuai PP Nomor 5/2009 tentang Bantuan Keuangan kepada Parpol, bantuan per suara hanya Rp 1.000. Sedangkan bantuan yang akan berikan Pemprov DKI per suara sebesar Rp 4.000.

"Nah itu bagian yang sekarang menjadi sorotan juga. Naik dari Rp 400 ke Rp 4.000. Aturan nasional kan kenaikan Rp 1.000. Tiba-tiba dia beri Rp 4.000. Saya kira bagian yang berlebihan angkanya. Nasional saja Rp 1.000 masa Rp 4.000. Itu bagian yang disorot," papar Sumarsono di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017).


detik

hitam :
sumarsono ini termasuk pemecah belah persatuan dimasyarakat karena mengungkit dana banpol emoticon-Marah


merah :
tidak apa2 diporotin asal semua senang, sukur2 tidak ada yang tahu. emoticon-Ultah

gabener kemana ?emoticon-Bingung (S)
0
1.4K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.