Televisi merupakan media komunikasi yang menyediakan berbagai informasi dengan melalui gambar yang bergerak dan bersuara. Televisi juga sangat disukai dan digemari oleh banyak orang. Saat ini media televisi sangatlah mudah ditemukan dimana-mana, hampir semua orang mempunyai media televisi.

Tayangan media televisi telah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi semua orang sebagai sumber informasi dan hiburan. Namun dibalik canggihnya teknologi, tanpa disadari media televisi telah banyak memberikan pengaruh dampak negatif kepada kita dalam kehidupan sehari-hari. Banyak tayangan televisi yang berkualitas namun tidak memiliki nilai jual yang tinggi, dan program kerjanya kebanyakan melukai moral, martabat dan fisik manusia. Contohnya mengajarkan orang untuk berbuat jahat dan berbohong. Tayangan yang berbau kekerasan dan bulliying juga sangat mempengaruhi prilaku masyarakat di kehidupan sehari-hari.

Seperti yang kita lihat di tayangan acara OVJ (Opera Van Java), tayangan acara dengan menggunakan pertunjukan wayang orang versi moderen. Yang mengatur jalannya acara tersebut adalah dalangnya. Dalang memberikan panduan kepada aktornya yang menjadi wayang dan diberi aba-aba untuk berimprovisasi tanpa menghafalkan naskah. Jalannya alur cerita wayang OVJ sangat mengandalkan dalang untuk mengimprovisasikannya, tapi selalu berujung dengan berantakan, karena wayangnya tidak sejalan dengan alur yang diceritakan oleh dalangnya. Sampe-sampe dalangnya turun tangan kepanggung dan meneggur wayangnya, namun bukannya tambah baik jalan alur ceritanya, dalang tersebut malah diabaikan oleh wayangnya.
wayang biasanya berbicara dengan menggunakan kata-kata yang menghina rekannya untuk mendapatkan kelucuan. Dan terkadang ada juga adegan yang kurang patut diperlihatkan di media televisi, seperti memukul dengan bahan sterefrom walaupun dengan bahan yang ringan, namun adegan tersebut bisa ditiru oleh anak-anak yang menonton tayangan acara OVJ.

Banyak hal-hal yang kita anggap lucu dalam tayangan acara tersebut, namun kalo kita cermati lagi konsep etikanya kurang patut untuk ditayangkan. Contohnya seperti Aziz, Sule, Andre sering memakai baju perempuan. Dan banyaknya perkataan kotor dalam melawak, kadang tidak sensor. Kameramen juga kurang patut dalam menyuting tanyangan acara tersebut karena pernah menyuting sisa buang air kecil nunung dipanggung.

Sebagai penonton kita harus lebih selektif dalam memilih tayangan media televisi, sebab media televisi selain bisa menjadi teman yang baik media televisi juga bisa menjadi teman yang sangat jahat dan bisa menjerumuskan kita kejalan yang salah.
Drs. Eb. Surbakti, Ma dalam buku Awas Tayangan Televisi (2008:392) menyimpulkan, tugas penting orang tua adalah mengenali anak secara menyeluruh, dan mendampingi anak menuju ke masa depan yang lebih baik.
Jangan izinkan anak-anak mempunyai media televisi di kamarnya, karena orang tua akan kesulitan untuk memonitor program yang ditonton anak-anak tersebut. Banyaknya tayangan acara televisi yang sudah kehilangan fungsinya, yang seharusnya memberikan hiburan dan pengetahuan malah melukai pemirsa dan anak-anak maupun orang dewasa. Hadirnya media televisi adalah sebagai sarana untuk memberikan hiburan yang sehat dan pengetahun untuk penontonnya.