Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

samsuadi83Avatar border
TS
samsuadi83
Indonesia Ajak Dunia Tekan AS
Quote:


Sumber :http://mediaindonesia.com/news/read/...-as/2017-12-08

Keputusan Donald Trump telah membuat jurang permusuhan semakin dalam. Yerusalem bukan sekedar soal kemanusiaan tapi juga ada dimensi spiritual didalamnya, Kota suci yang sejak lampau dijaga oleh tiga agama Samawi yakni Yahudi, Kristen dan Islam, well kini memanas. Api dalam sekam yang dulu hampir padam kini seperti meruyak lagi. Gejolak dimana-mana. Isu agama bukan tidak mungkin menjadi dalih konflik.

Tindakan Trump bisa melahirkan tindakan-tindakan radikalisme baru dan bahkan jauh lebih kuat berikutnya di belahan dunia lain, tidak hanya di Yerusalem, tapi di AS sendiri serta belahan dunia yang lainnya. Bahkan kabarnya baik Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan AS berbeda sikap terkait keputusan Trump yang kontroversioal tersebut, bagaimana tidak keputusan Trump tersebut sangat bertentangan dengan kebijakan luar negeri AS selama tujuh dekade terakhir terkait status Yerusalem serta juga bertentangan dengan sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB, yang didukung 15 anggota, dimana AS sendiri adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Dan banyak juga Rabi dan masyarakat Jew baik di dalam AS maupun di Israel sendiri yang kurang sependapat dengan keputusan Trump itu.
Berikut ini sejumlah resolusi DK PBB menyangkut status Yerusalem, yang dibuat selama 50 tahun terakhir, dan didukung AS:

1. Resolusi 242 (22 Nopember 1967)
Israel diperintahkan untuk menarik pasukannya dari wilayah pendudukan yang dikuasai pada perang 1967. Ini termasuk bagian timur dari Kota Yerusalem.
2. Resolusi 252 (21 Mei 1968)
Israel diminta untuk menghentikan tindakan-tindakan yang terindikasi akan mengubah status Yerusalem. Ini termasuk tindakan mengambil alih lahan dan properti milik Palestina.
3. Resolusi 465 (1 Maret 1980)
Israel diperingatkan agar menghentikan pembangunan pemukiman dan membongkar semua pemukiman di daerah pendudukan, yang dikuasai pada perang 1967, termasuk Yerusalem. Resolusi PBB menilai tindakan itu sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap Konvensi Jenewa mengenai perlindungan warga sipil selama masa perang.
4. Resolusi 478 (20 Agustus 1980)
Israel dilarang membuat undang-undang yang menyatakan perubahan status Yerusalem. Perubahan status itu dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional. Semua negara yang membuat perwakilan diplomatik di Yerusalem diminta agar menutupnya.
5. Resolusi 672 (12 Oktober 1990)
Israel disebut sebagai kekuatan pendudukan selama masa Intifada pertama (perlawanan Palestina) di Yerusalem. Israel dikecam karena tewasnya 20 warga Palestina dalam tindak kekerasan di tempat suci di kota ini pada 8 Oktober.
6. Resolusi 1073 (28 September 1996)
Israel diperingatkan soal pembuatan terowongan untuk ekskavasi arkeologi di bawah masjid Al-Aqsa, yang sebagian tembok di sana disebut sebagai tembok ratapan bagi warga Yahudi. Palestina menilai tindakan Israel ini sebagai pelecehan.
7. Resolusi 1322 (7 Oktober 2000)
Israel dikecam karena dianggap memicu terjadinya tindak kekerasan dengan kunjungan Ariel Sharon ke masjid Al-Aqsa. Tindakan Sharon ini, yang saat itu sebagai pemimpin oposisi Israel, dianggap sebagai bentuk provokasi yang menyebabkan tewasnya 80 warga Palestina.
8. Resolusi 1397 (12 Maret 2002)
Kedua pihak, Israel dan Palestina, diminta menghentikan tindak kekerasan dan memulai proses perdamaian untuk mendirikan dua negara yang berdampingan dalam batas yang diakui. Kedua pihak diminta mendukung komite pencari fakta yang dipimpin mantan senator George J. Mitchell. Resolusi ini meminta pembekuan pemukiman Israel dan kerja sama untuk melindungi tempat suci di Yerusalem.
9. Resolusi 2334 ( 23 Desember 2016)
Israel dikutuk karena pembangunan pemukiman di wilayah pendudukan termasuk di Kota Yerusalem. Pemukiman itu dinilai tidak memiliki validitas dan pelanggaran jelas terhadap hukum internasional. Pembangunan pemukiman itu juga menjadi hambatan bagi tercapainya solusi dua negara..

Sebuah momentum yang bagus dan positif, Dunia terpanggil dan memang harus bersatu untuk bisa menghentikan tindakan Donald Trump agar tidak terjadi Perang Agung. Politik Zionis yang harus dilawan, bukan agama atau kepercayaannya. Semua agama dan kepercayaan sangat bagus dan baik. Intinya semua negara2 di dunia termasuk Indonesia tetap berkomitmen terhadap tujuan perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi di Timur Tengah, termasuk pembentukan negara Palestina yang hidup berdampingan dalam kedamaian dan keamanan dengan Israel. Status Quo jauh lebih baik untuk Yerusalem, and well Gue pro perdamaian dan gue mohon maaf jika ada salah-salah kata dalam berkomentar.Trims
Diubah oleh samsuadi83 08-12-2017 07:59
0
1.3K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.