Gubernur DKI Jakarta mengusulkan bahwa setiap halte Transjakarta difasilitasi dengan tempat ibadah seperti musala. Hal itu, saat ini direalisasikan oleh PT Transjakarta, dua halte Transjakarta di Karet Sudirman dan Glodok menjadi langkah awal Transjakarta merealisasikan permintaan Anies.

Menyikapi itu, Seksi Humas dan Media Center Presidium Alumni 212 Novel Chaidir Bamukmin mengapresiasi usulan Anies yang sudah direalisasikan beberapa hari lalu.

“Halte Karet sudah ada fasilitas wudu dan tempat salat. Kami apresiasi Gubernur muslim saat ini yang memberikan fasilitas untuk salat bagi umat muslim,” ujar Habib Novel di Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Sebab, lanjut Habib Novel, usulan Anies tersebut ialah salah satu langkah kepeduliannya terhadap umat Islam di Jakarta. Mengingat salah satu kewajiban umat Islam ialah salat lima waktu.

“Sebab, para pekerja para pengguna (Transjakarta), mereka ini sulit untuk memenuhi kewajiban, kesulitan dan terjebak dalam koridor bus way itu sendiri untuk salat. Khususnya salatmMagrib yang berdurasi 1 jam,” imbuhnya.

Meski demikian, Habib Novel ingin agar setiap halte Transjakarta memiliki musala. Jadi tak hanya pada dua halte tersebut.

“Meski tempatnya tidak telalu besar, tapi mereka bisa salat secara bergantian, sebab Jakarta itu bukan hanya membangun fisiknya, tetapi moralnya ini yang kami mau dari Gubernur muslim yang saat ini yang memperhatikan sisi religius rakyat warga Jakarta,” pungkasnya.

ruko