As promised di trit Japan A to Z: All about Travelling in Japan, berikut FR ane selama 10 hari backpackeran ke negri Jepun.
Mohon maap minim foto, setelah dilihat2 lagi ternyata foto2nya penuh muke ane wakakaa....

Japan... Negeri Impian
Jepang... ahh siapa yg gak kepengen pergi ke Jepang, sejumput negeri impian jauh disebrang lautan.
Paling gak buat ane, negeri impian masa kecil, saat berpura2 menjadi anggota ke 6 melakukan "Let's Volt In", saat commander Ken Ichi berteriak diakhir transformasi "Voltuuus.... fiveeee..." .... simply unforgettable.

Pergi bersama keluarga kecil ane, bergaya backpacker aka jalan2 kere, selama 10 hari menjelang akhir musim gugur, 17 - 27 November 2017.

Persiapan
Menggunakan flight Air Asia, booking hampir setahun sebelumnya saat promo, dapat harga 3jt per orang pp.
Tujuannya: Osaka - Kyoto - Kawaguchiko - Tokyo
Booking penginapan via AirBnB di tiap kota, kecuali di Kawaguchiko yg nginapnya di hotel beneran.
Total 8 malam, dengan harga rata2 1jt per malam.
Tiket Disneyland Tokyo, Osaka Sight Seeing pass, dan Tokyo Subway Pass, beli di Klook
Buat yg belum tau, Klook ini penyedia berbagai macam tiket atraksi travelling seluruh dunia, dan harganya relatif lebih murah.
Sedapat mungkin yg bisa dibeli di tanah air beli aja, dari pada beli disana, jadi gak perlu terlalu banyak bawa cash.

Berikutnya pakaian, Jepang di musim gugur itu dingiiiin sodara2. Pakaian yg dibawah harus mumpuni menahan dingin.
Rekomendasinya beli 2 stel pakaian dalam long jhon, atas bawah yah, jangan atas aja, dinginnya tembus ke kolor soale
Terus jaket bulu angsa is a must, jangan jaket abal2. Jaket bulu angsa efektif menahan panas tubuh.
Kupluk bahan woll, kaos kaki tebal, dan sarung tangan, dah... agan siap berkelana di tanah Jepun.

Pakaian winter bisa dibeli di Uniqlo, tapi kalau yg harganya rada miring buat yg berdomisili di Jakarta bisa ke Pasar Pagi Mangdu (samping ITC Mangdu). Gak melulu toko Djohan, ada beberapa toko kok yg jual.

Bawalah rendang, atau sambal goreng kesukaan yg tahan lama. Gak selamanya kita bakal makan sushi, ramen, atau rice bowl disana, selain bisa menghemat pengeluaran makanan, nanti nasinya bisa dibeli di convenient store seperti Lawson, Family Mart, atau Sevel yg betebaran ditiap blok disana.
Minimal buat dimakan sehari sekali pas sarapan atau malam malam, jadi gak banyak buang waktu nyari sarapan dulu.
Di bandara juga gak bakal rese, kalo ditanyain petugas tips nya bilang aja "This is halal food.. I'm Muslim" pasti gak ditanya2 lagi abis itu.

Berikutnya tinggal di packing di ransel. Gak perlu bawa handuk dan sabun/shampo. Di apartment AirBnb biasanya disediakan amenities seperti itu, jadi bisa irit space.

Pastikan agan tau persis jalan ke apartment, biasanya diinfo sama yg punya apartment di AirBnb. Buka Google map dan Street view biar lebih yakin, capture. Simpan semua file tiket pesawat, tiket booking atraksi/pass, booking hotel, jalur transportasi, foto2 map dan lokasi di HP dalam satu folder. Ane sih gak nyewa portable wifi atau beli SIM card, soalnya disediakan di apartment, dan di tiap stasiun ada wifi.

Dan satu lagi, orang Jepang itu jarang yg bisa bahasa Inggris, susyeeeh pokoknya mau komunikasi, tapi mereka willing to help kok, jadi be prepared dengan data2 yg lengkap sebelum pergi.

Baca doa. OK, we're ready to go.