Pedagang kaki lima (PKL) memenuhi trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (17/11). Di Jakarta, kemacetan membuat rugi Rp67,5 triliun.
Ragam kemacetan di kawasan Megapolitan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) membuat kerugian sampai Rp100 triliun. Porsi kerugian itu paling besar terjadi di Jakarta, mencapai Rp67, 5 triliun.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono Minggu (3/12/2017) menyatakan, data ini berasal dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Kemacetan ini disebabkan tiga hal. Pertama, rasio volume kendaraan dibanding kapasitas jalan sudah mendekati 1, atau dengan kata lain sudah macet dan perlu penanganan.

Menurut data Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Di DKI Jakarta setiap 1 km melayani 2.077 unit kendaraan bermotor.

Penyebab kedua adalah, sepeda motor di jalan makin dominan, sementara peran angkutan umum masih rendah. Ketiga, penggunaan angkutan umum di Jakarta baru 19.8 persen dan di Bodetabek baru 20 persen.

Menurut Bambang, pertambahan kendaraan dalam satu dekade berlipat menjadi 4,6 kali dalam rentang tahun 2000 hingga 2010.

Pergerakan lalu lintas harian di Jabodetabek, pada 2003 mencapai 37,3 juta perjalanan per hari. Pada 2015 naik 58 persen menjadi 47,5 juta perjalanan per hari .

Dari jumlah ini, 23,42 juta perjalanan adalah pergerakan di dalam kota Jakarta. Sedangkan 4,06 juta adalah pergerakan komuter dan 20,02 juta adalah pergerakan lainnya yang melintas Jabodetabek.

Perjalanan di Jabodetabek, 75 persen menggunakan sepeda motor, kendaraan pribadi sebesar 23 persen dan dua persen oleh kendaraan angkutan umum.

BPTJ memiliki 11 terobosan kebijakan. Salah satu terobosan kebijakan yang akan diterapkan akan mengatur penggunaan sepeda motor. Pengaturan sepeda motor di Sudirman-Thamrin, Jakarta, menurut BPTJ menghemat biaya perjalanan sampai Rp103 miliar per tahun.

Agar pemakai kendaraan pribadi mau pindah ke angkutan umum, salah satu langkah BPTJ adalah mendorong lajur khusus angkutan umum di wilayah Jabodetabek. Salah satunya, mendorong jalur angkutan umum di jalan tol, sejak dari pintu tol agar angkutan umum tidak berbaur dengan antrean masuk kendaraan pribadi.

"Di jalan tol lajur itu tidak hanya untuk TransJabodetabek premium tapi juga untuk bis-bis lainnya," kata Bambang seperti dikutip dari Merdeka.com.

Jika aturan ini sudah berlaku, Bambang berharap waktu yang dihabiskan ketika menggunakan kendaraan umum menjadi lebih efisien.

BPTJ juga tengah menata 17 stasiun KRL yang selama ini menjadi titik kemacetan. Stasiun yang sudah ditata adalah stasiun Sudirman. Stasiun Manggarai kini masih dalam proses penataan. Stasiun selanjutnya menyusul penataan.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-rp100-triliun

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Marsekal Hadi Tjahjanto, calon tunggal Panglima TNI

- Calon panglima baru untuk TNI

- Kematian La Gode, kemandekan reformasi TNI