Semangat Pagi Agan-Agan...
Salam kenal dari salah satu driver Uber dan Grab.
Salam sejahtera untuk kita semua...

Karena terdesak himpitan ekonomi saya akhirnya memutuskan untuk menjalankan bisnis ini, kebetulan ketika saya menjadi penumpang dari taksi online saya suka ajak ngobrol supirnya, hasil dari obrolan beberapa kali saya dengan supir taksi online baik Uber atau Grab adalah saya tergiur dengan penghasilan yang mereka ceritakan, pengakuan dari mereka ada yang jalan dari siang sampe malam bisa mendapatkan 400-500 ribu rupiah, dan ada yang dari pagi ketemu malam sampe 12 jam dijalan mengantar penumpang bisa 700-800 ribu rupiah, bahkan ada yang bilang ada yang mendapatkan 1 juta rupiah perhari, wow fantastis bukan, akhirnya saya memutuskan juga untuk terjun menjadi supir taksi online juga,

Disini saya akan membagikan apa yang sudah menjadi pengalaman saya selama beberapa hari ini mencoba menjadi Supir Taksi Online Uber dan Grab,

Pertama saya akan menceritakan pengalaman hari pertama saya menggunakan Grab, Hari pertama saya jalanin Grab, hari minggu saya mulai jalan dari jam 19.30-00.30 (5 jam bekerja), saya mendapatkan penghasilan 160000an, blom dipotong bensin (kurang lebih 80000an) dan uang 20% bagi hasil supir dengan perusahaan Grab), untuk tip jangan diharapkan, kebanyakan ga kasih, walau ada juga yang berbaik hati memberikan tip 2000 dan 5000). Prinsipnya ikuti rules dari perusahaan, Dilarang Minta Tip! hehe...
Mengenai pendaftaran Grab sangat membingungkan awalnya, karena saya disarankan oleh supir2 yang dulu saya pernah ajak ngobrol disuruh langsung datang ke kantornya di Plaza Maspion seberang Mangga Dua Square ( sampai sana saya sudah membawa data2, dan SKCK langsung saya buat dihari yang sama di Polsek, saking seriusnya mau sukses,hehe...

Lalu Hari Kedua saya mencoba jalanin Uber, yaitu hari senin, karena penasaran pengen tauk bedanya apa, saya mulai jalan dari jam 10 pagi sampai jam 12 malam, 14 jam bekerja (dengan asumsi 2 x istirahat 30 menit ngaso dijalan makan dan minum, 1 x 1 jam mandi ).
Hal yang sama saya lakukan seperti di Grab, mulai hidupkan aplikasi di handphone dan mulai start bekerja di daerah kita tinggal sampai keliling Jakarta Pusat,Selatan dan Barat, memang saya akui untuk Jakarta Pusat dan Selatan aplikasi Uber bole dibilang nonstop, ga terlalu lama menunggu sudah ada panggilan lagi, tapi karena macet, waktu jemput penumpang jadi lama sehingga ada 3 orang membatalkan pemesanan, padahal uda berjuang macet2an di jalan, abis bensin abis waktu eh di cancel, mau nangis rasanya
jeng jeng berapakah penghasilan yang saya dapatkan, saya kurang jelas pertama lihat tampilan menu pembayaran Uber, ditambah banyak pembayaran yang menggunakan kartu kredit, jadi tambah bingung, besoknya saya ketahui jumlah penghasilan total saya adalah 340.000an blom dipotong 25% masuk ke Uber, gila gede banget ya, Uber cuma sediain aplikasi dapat 86.000/hari, jadi total penghasilan saya adalah 259.000 rupiah, wat de pakk... gede??? kaga! kenapa, itu blom bensin 200.000 (isi pertamax, mobilku matic, bensin 1:11/12 kondisi jalan lancar, blom makan diwarung dipinggir jalan, ga mungkin mau balik rumah masak, sementara kita uda di ujung jakarta,hehe... jadi seharian kerja bersihnya cuma 20-30ribu doank)

Lalu sampe hari jumat ada yang menarik saya masi bawa Uber, karna walau memang uber sangat terlalu murah tapi jangkauan memanggil supir radius 3 KM sehingga cepat ada panggilan masuk untuk penjemputan, berbeda dengan Grab yang bolong manggilnya bisa lama banget karena radiusnya paling 1 KM atau mungkin memang yang pake Uber lebih banyak karena lebih murah, nah hal menariknya adalah sekitar jam 12 malam saya dapat jemputan di Pantai Indah Kapuk, sang penumpang meminta saya menunggu karena beliau sedang bayar makanan di cafe tempatnya makan, setelah 15 menit menunggu datanglah beliau ke mobil saya, kemudian ternyata saya diminta antar ke Karawaci, wah saya mau nolak juga ga enak orangnya uda dimobil, tapi lalu saya jalankan saja kewajiban saya saya antar beliau, dengan pemikiran biaya tol ditanggung penumpang, sesampainya di Karawaci beliau mengucapkan terimakasih saja, ternyata pakai kartu kredit, ok lah gpp, dan penumpang tidak memberikan tip sama sekali, saya pun tetap mengucapkan terimakasih kembali, saya tunggu didepan apartemen beliau untuk menunggu antaran, tapi setelah 15 menit berlalu tidak ada panggilan sama sekali saya putuskan untuk kembali ke pantai indah kapuk saja, penghasilan antar ke karawaci sebesar 84.500 dipotong biaya uber 25%(21.125) jadi totalnya 63.375, eit nanti dulu blom potong tol balik jakarta karang tengah 5.500 plus kearah pantai indah kapuk 9.500 ( total tolnya 15000), blom bensin 25 km perjalanan bolak balik jadi 50 KM jadi sekitar 4 literan 30-35.000, jadi total bersih nya sebenarnya setelah potong bensin dan tol adalah 13.375-18.375, OMG, Uber dapatnya 21.125, supir dapatnya 13-18000an), resiko kecelakaan di jalan lebih besar supir padahal.blom tengah malam resiko kejahatan, subuhnya dirumah saya mikir, cari duit kok gini banget ya,hehe... kadang mikir ga sebanding, penumpang taksi online kebanyakan juga pelit2, banyak yang ga kasih tips, ya tipenya aza cari taksi murah, kalo royal mereka naik blue bird atau golden bird.

Semoga tulisan ini dibaca oleh pihak perusahaan Uber dan Grab dan dibaca oleh para penumpangnya, menurut saya sudah tidak perlu ada promo-promo lagi, harga taksi online sudah terlalu hancur, untuk jarak dekat masa sama ongkosnya sama ojek pangkalan atau bajaj, kasian mereka bisa kehilangan pendapatan karna sekarang penumpang beralih ke taksi online, untuk harga murah biarlah itu rejeki mereka, untuk taksi online supirnya juga harap tolong diperhatikan kesejahteraannya, kami bukan bujang semua supirnya, ada yang tanggungannya 3-4 orang yang harus dikasih makan.
Dan untuk penumpang, setelah anda membaca curhatan saya, jika dapat promo2 dari Uber atau Grab, apakah anda bersedia bersedekah membagikan uang promo yang dapatkan untuk anda berikan sebagai tips untuk supirnya ketimbang anda bercerita memamerkan kepada teman-teman dan keluarga bahwa naik taksi online murah banget promo 50%, naik mobil kayak naik ojek.
Terimakasih atas kesediaan anda membaca tulisan saya sampai selesai.

Tuhan memberkati kita semua, amin.

Writer : Supir Uber &Grab yang menghidupi 4 orang