Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Jauh dari Kesan Seram, Polisi Ini Sekolahkan Puluhan Anak Kurang Mampu. Inspiratif!

yukepodotcomAvatar border
TS
yukepodotcom
Jauh dari Kesan Seram, Polisi Ini Sekolahkan Puluhan Anak Kurang Mampu. Inspiratif!
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
emoticon-Toastemoticon-Toast emoticon-Toast



Citra polisi di Indonesia selalu berubah-ubah dari baik ke buruk dan sebaliknya, dari positif ke negatif dan sebaliknya. Banyak yang menganggap polisi kerjaannya hanya menilang. Ada juga yang geram karena banyak kasus besar yang terlihat tak kunjung ditangani.

Sementara lupakan dulu semua itu dan mari fokus kepada polisi yang lain daripada yang lain, sosok inspiratif dari Madiun: Brigadir Polisi Rochmat Tri Marwoto anggota Brimob Detasemen C Satbrimob Polda Jawa Timur.



Rochmat Tri Marwoto bukan polisi biasa. Bukan pangkatnya yang membuat ia terlihat luhur di mata masyarakat, melainkan kebaikan hatinya menyekolahkan lebih dai 50 anak asuh yang ia selamatkan dari jalanan. Pekerjaan kemanusiaan ini sudah dilakukannya sejak 2007. Sebelum akhirnya bertugas di Surabaya, Rochmat pernah ditugaskan di Jakarta. Ia menyambi sekolah di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia.

Saat itulah Rochmat sadar bahwa pendidikan membutuhkan banyak biaya dan setelah itu ia berjanji akan membantu anak-anak yang kesulitan mendapatkan akses pendidikan. Ia bahkan harus melakoni kerja sambilan sebagai tukang ojek.



Setelah kembali ditugaskan di Jawa Timur, Brigadir Rochmat mulai melakukan misinya menyelamatkan anak-anak yang putus sekolah dari keluarga yang kurang mampu. Keuangan yang sebenarnya tak berlebihan, nyatanya tak membuat Rochmat pantang menyerah.

Ia membuka counter handphone di rumahnya dan penghasilan dari situ ia kumpulkan dengan tabungan dari pekerjaan utamanya sebagai polisi. Ia juga rutin memberikan pelatihan di kegiatan ekstrakurikuler SMP dan SMA. Beruntung, sang istri mendukung apa yang ia lakukan. Berdua, mereka menyekolahkan anak asuh dari TK sampai kuliah bahkan sampai ada yang sudah bekerja sebagai polisi seperti Rochmat sekarang.



Dari Brigadir Rochmat kita bisa belajar dua hal. Pertama, seseorang tidak harus menunggu kaya baru menolong orang lain. Buktinya ekonomi Brigadir Rochmat tidak berlebih, tapi ia bisa menyekolahkan puluhan anak. Yang penting niat dan usaha. Lainnya bisa menyusul. Kedua, pasangan hidup yang kita pilih sangat menentukan langkah yang bisa diambil dalam kehidupan. Coba kalau istri Pak Rochmat nggak setuju untuk melakukan itu? Pasti nggak akan ada anak asuh. Betul?



Sumber: Yukepo
Rate, comment, cendol appreciated emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia
0
2.2K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.