Sabtu 02 Dec 2017, 14:11 WIB

https://finance.detik.com/berita-eko...020.1512202213

Jakarta - Ketiban rezeki mungkin menjadi ungkapan yang tepat diberikan ke Zul, salah satu pegadang peci di acara Reuni Alumni 212. Sebab, pria plontos ini baru pertama kali berjualan di acara besar seperti sekarang ini.

Zul mengaku, sudah memulai berdagangan sejak pukul 06.00 WIB. Bermodal dengan lembaran plastik dengan ukuran 1x3 meter ini, tumpukan peci yang dijual pun memberikan daya tarik tersendiri bagi para peserta.

"Saya baru pertama kali jualan di acara besar seperti sekarang, sebelumnya saya hanya jualan di pasar dan di mesjid-mesjid," kata Zul kepada detikFinance, Jakarta, Sabtu (2/12/2017).

Yang membuat dirinya terkesan juga dengan omzet yang dihasilkan saat berjualan di acara besar seperti Reuni Alumni 212 yang berlangsung di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

Peci yang dijualnya ini mulai dari harga Rp 5.000 yang diperuntukan untuk anak kecil dan dewasa, sampai dengan harga Rp 150.000 per peci, itu pun merupakan harga yang masih bisa ditawar.

"Kalau di pasar atau di mesjid paling saya dapat ratusan ribu paling tinggi Rp 1 juta, kalau sekarang saya sudah dapat di atas 2 juta," kata Zul.

Pria yang sudah berjualan peci sejak 2006 ini juga tidak menjual berbagai macam parfum, namun pengakuannya yang masih banyak diburu adalah peci. Dia pun tidak menutup diri untuk mencoba berjualan di acara-acara besar lainnya.

"Bersemangat saya ikut jualan lagi, karena kemarin acara pertama yang di 2016 itu saya enggak ikut, baru kali ini saja saya ikut," tukas dia. (ang/ang)