- Beranda
- Berita dan Politik
Kritik Keras Ray Rangkuti untuk Anies-Sandi yang Dinilai Selalu 'Menyalahkan' Ahok
...
TS
berita378
Kritik Keras Ray Rangkuti untuk Anies-Sandi yang Dinilai Selalu 'Menyalahkan' Ahok
Quote:
Rina Ayu/Tribunnews.com
Ray Rungkuti, Pengamat Politik, di acara diskusi "Pilkada Jabar: Peta Koalisi dan Ada Apa Dengan Golkar?", di Sultan D'Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2017).
Quote:
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik LIMA Ray Rangkuti melayangkan kritik pedas untuk Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno.
Kritik itu dilayangkan Ray Rangkuti dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One bertajuk 'RAPBD DKI 2018: Serangan Pertama untuk Anies-Sandi'.
Dalam pembahasan soal RAPBD DKI 2018, Ray Rangkuti mengkritik cara komunikasi Gubernur DKI Anies Baswedan dan wakilnya, Sandi menanggapi polemik itu.
Ray Rangkuti mengaku mencermati komunikasi Anies dan Sandi ketika membahas atau menanggapi polemik RAPBD DKI 2018.
Menurut Ray Rangkuti, Anies dan Sandi terlalu berlebihan 'menyalahkan' gubernur sebelumnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Saya merasa dalam beberapa bulan terakhir ini, saya mencermati betul cara komunikasi Bung Sandi dan Bung Anies yang selalu menyebut nama Ahok sebagai seolah-0lah negatif, setiap pemda DKI dikritik, itu sudah sangat berlebihan,"ujar Ray dalam acara yang ditayangkan pada Rabu 29 November 2017.
Ray Rangkuti mengatakan, soal polemik RAPBD DKI 2018, misalnya, hal yang negatif mengacu kepada sosok yang kini berada di balik jeruji tersebut.
"Sekali peristiwa mungkin kita bisa memahaminya, kalau itu masalahnya di masa lalu dan mau berubah. Dari perdebatan soal RAPD DKI ini, misalnya, hal yang negatif pasti me-refer ke Ahok, seperti jamannya Ahok atau kuncinya tidak dibuka," ujar Ray Rangkuti.
Ray Rangkuti pun menyoroti keganjilan pertambahan Rp5 triliun di RAPBD DKI jika 'kunci' yang diwariskan Ahok tidak bisa dibuka.
"Kalau kuncinya tidak bisa dibuka, kenapa bisa nambah Rp5 triliun. Asumsi sederhana saja. Kalau nambahi duit, kuncinya bisa dibuka. Kalau kurangi duit, kuncinya tidak bisa dibuka," ujar Ray Rangkuti.
Dan, Ray Rangkuti pun menilai Sandi dan Anies tidak elegan karena mengkritik orang yang tidak memiliki kesempatan untuk membela diri.
"Karena sekarang dia (Ahok) berada di dalam penjara, sehingga nggak berimbang informasinya," terang Ray Rangkuti.
Menurut Ray, Anies dan Sandi harusnya kini menerima tantangan tersebut sebagai diri sendiri serta tidak 'mengungkit' masa lalu.
"Enough. Anda harus muncul dong sebagai Anda. Terima tantangan ini juga sebagai Anda. Jangan sedikit-sedikit masa lalu. Itu berlebihan," tutur Ray Rangkuti.
Saksikan videonya mulai dari menit 4.05:
Disahkan
DPRD Provinsi DKI Jakarta telah mengesahkan anggaran, pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018 DKI Jakarta sebesar Rp 77.117.365.231.898, pada Kamis (31/11/2017).
Gubernur Anies Baswedan yang ditemui usai rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, merasa bahagia atas tuntasnya tugas pertama di awal kepemimpinannya.
Meski ujar Anies, dinamika di wakil rakyat terjadi saat proses mengesahkan mulai dari RAPBD hingga menjadi APBD.
"Dinamika di dalam sidang adalah dinamika wakil rakyat, selalu normal. Kami merasa bahagia bahwa ini tuntas," kata Anies.
Namun, Anies perlu menyakini rasa syukur RAPBD yang telah disahkan jadi APBD diketok langsung oleh ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dihadapan anggota DPRD dan tamu undangan.
"Pertama, kita bersyukur Alhamdulillah bahwa rancangan anggaran sudah disepakati dan kami juga mengapresiasi besarnya perhatian masyarakat terhadap rencana anggaran kita sampai detail," kata Anies.
Mantan menteri pendidikan pada era Presiden Joko Widodo ini pun mengaku perlu untuk melakukan evaluasi.
"Tugas kita adalah terus-menerus melakukan perbaikan dan kita dalam perjalanan satu bulan ini, justru sudah melihat, makin banyak melihat hal-hal mana yang harus kita perbaiki," kata Anies.
Nantinya menurut Anies, pihaknya akan kembali me-review anggaran.
"Banyak Pergub yang nanti kita akan review supaya anggaran yang nanti digunakan benar-benar memenuhi prinsip-prinsip keadilan, termasuk mekanisme yang selama ini ada itu banyak sekali," kata Anies.
DPRD Provinsi DKI Jakarta telah mengesahkan anggaran, pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun 2018 DKI Jakarta sebesar Rp 77.117.365.231.898.
Sedangkan, tahun 2017 DPRD DKI Jakarta mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD DKI tahun 2017 menjadi Perda.
Total APBD DKI 2017 Rp 70.191.958.203.554.
Kritik itu dilayangkan Ray Rangkuti dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One bertajuk 'RAPBD DKI 2018: Serangan Pertama untuk Anies-Sandi'.
Dalam pembahasan soal RAPBD DKI 2018, Ray Rangkuti mengkritik cara komunikasi Gubernur DKI Anies Baswedan dan wakilnya, Sandi menanggapi polemik itu.
Ray Rangkuti mengaku mencermati komunikasi Anies dan Sandi ketika membahas atau menanggapi polemik RAPBD DKI 2018.
Menurut Ray Rangkuti, Anies dan Sandi terlalu berlebihan 'menyalahkan' gubernur sebelumnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Saya merasa dalam beberapa bulan terakhir ini, saya mencermati betul cara komunikasi Bung Sandi dan Bung Anies yang selalu menyebut nama Ahok sebagai seolah-0lah negatif, setiap pemda DKI dikritik, itu sudah sangat berlebihan,"ujar Ray dalam acara yang ditayangkan pada Rabu 29 November 2017.
Ray Rangkuti mengatakan, soal polemik RAPBD DKI 2018, misalnya, hal yang negatif mengacu kepada sosok yang kini berada di balik jeruji tersebut.
"Sekali peristiwa mungkin kita bisa memahaminya, kalau itu masalahnya di masa lalu dan mau berubah. Dari perdebatan soal RAPD DKI ini, misalnya, hal yang negatif pasti me-refer ke Ahok, seperti jamannya Ahok atau kuncinya tidak dibuka," ujar Ray Rangkuti.
Ray Rangkuti pun menyoroti keganjilan pertambahan Rp5 triliun di RAPBD DKI jika 'kunci' yang diwariskan Ahok tidak bisa dibuka.
"Kalau kuncinya tidak bisa dibuka, kenapa bisa nambah Rp5 triliun. Asumsi sederhana saja. Kalau nambahi duit, kuncinya bisa dibuka. Kalau kurangi duit, kuncinya tidak bisa dibuka," ujar Ray Rangkuti.
Dan, Ray Rangkuti pun menilai Sandi dan Anies tidak elegan karena mengkritik orang yang tidak memiliki kesempatan untuk membela diri.
"Karena sekarang dia (Ahok) berada di dalam penjara, sehingga nggak berimbang informasinya," terang Ray Rangkuti.
Menurut Ray, Anies dan Sandi harusnya kini menerima tantangan tersebut sebagai diri sendiri serta tidak 'mengungkit' masa lalu.
"Enough. Anda harus muncul dong sebagai Anda. Terima tantangan ini juga sebagai Anda. Jangan sedikit-sedikit masa lalu. Itu berlebihan," tutur Ray Rangkuti.
Saksikan videonya mulai dari menit 4.05:
Disahkan
DPRD Provinsi DKI Jakarta telah mengesahkan anggaran, pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018 DKI Jakarta sebesar Rp 77.117.365.231.898, pada Kamis (31/11/2017).
Gubernur Anies Baswedan yang ditemui usai rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, merasa bahagia atas tuntasnya tugas pertama di awal kepemimpinannya.
Meski ujar Anies, dinamika di wakil rakyat terjadi saat proses mengesahkan mulai dari RAPBD hingga menjadi APBD.
"Dinamika di dalam sidang adalah dinamika wakil rakyat, selalu normal. Kami merasa bahagia bahwa ini tuntas," kata Anies.
Namun, Anies perlu menyakini rasa syukur RAPBD yang telah disahkan jadi APBD diketok langsung oleh ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dihadapan anggota DPRD dan tamu undangan.
"Pertama, kita bersyukur Alhamdulillah bahwa rancangan anggaran sudah disepakati dan kami juga mengapresiasi besarnya perhatian masyarakat terhadap rencana anggaran kita sampai detail," kata Anies.
Mantan menteri pendidikan pada era Presiden Joko Widodo ini pun mengaku perlu untuk melakukan evaluasi.
"Tugas kita adalah terus-menerus melakukan perbaikan dan kita dalam perjalanan satu bulan ini, justru sudah melihat, makin banyak melihat hal-hal mana yang harus kita perbaiki," kata Anies.
Nantinya menurut Anies, pihaknya akan kembali me-review anggaran.
"Banyak Pergub yang nanti kita akan review supaya anggaran yang nanti digunakan benar-benar memenuhi prinsip-prinsip keadilan, termasuk mekanisme yang selama ini ada itu banyak sekali," kata Anies.
DPRD Provinsi DKI Jakarta telah mengesahkan anggaran, pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun 2018 DKI Jakarta sebesar Rp 77.117.365.231.898.
Sedangkan, tahun 2017 DPRD DKI Jakarta mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD DKI tahun 2017 menjadi Perda.
Total APBD DKI 2017 Rp 70.191.958.203.554.
0
6.1K
Kutip
42
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.1KThread•41KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru