Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KeyboardcacatAvatar border
TS
Keyboardcacat
Haruskah Indonesia (Tidak) Mengenal Sepakbola?
Spoiler for Before that:


Spoiler for Jangan Lupa:


Spoiler for Budayakan:


Haruskah Indonesia (Tidak) Mengenal Sepakbola?emoticon-Bola


Kurang gila apalagi sih orang Indonesia sama yang namanya sepakbola? Mau sepakbola dalam negeri maupun luar negeri, mau tim yang dari entah berantah sampai tim terkenal, orang Indonesia pasti tau. Mau tim kesayangannya bermain di tempat yang jauh pasti akan didatangi oleh penggemar sepakbola di Indonesia.

Jika dibandingkan dengan penggemar sepakbola di dataran Eropa sana, mungkin sepakbola di Indonesia sama hal nya dengan agama.

Tapi, hal ini tidak lantas mengangkat prestasi sepakbola Indonesia di kancah Internasional. Jangankan berbicara kancah Internasional, liga di dalam negeri saja sudah 'kusut' bak layangan yang putus dan talinya masih menyangkut di pohon.

Indonesia memang punya prestasi di kancah dunia, tetapi bukan di bidang sepakbola melainkan angkat besi dan bulutangkis. Jika dibandingkan dengan sumbangan prestasi angkat besi dan bulutangkis dengan sepakbola sangatlah jauh. Miris.

Tetapi, rakyat Indonesia sudah terlanjur 'jatuh cinta' dengan sepakbola sampai lupa bahwa kita telah ditutup matanya oleh pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari 'kecintaan' kita terhadap sepakbola Indonesia. Permainan Egy Firmansyah yang sangat baik dan sampai dia diberikan uji coba oleh Benfica sangatlah menutup mata kita akan prestasi Timnas dan sepakbola kita.

Yah, sudah bukan rahasia lagi melihat pihak-pihak mengambil keuntungan untuk pribadinya atau kelompok kepentingannya dari 'kecintaan' rakyat Indonesia dengan permainan berisikan 22 pemain di lapangan ini.

Pasca PSSI lepas dari pembekuan FIFA, rakyat Indonesia seperti mendapatkan 'cahaya ilahi' dan harapan agar sepakbola Indonesia semakin lebih baik. Tetapi, sama seperti cinta, harapan tersebut hanyalah angan-angan saja yang harus dipendam lebih lama lagi oleh para penikmat sepakbola di Indonesia. Bukannya lebih baik malah jauh dari kata baik, diibaratkan nilai di SMA, sepakbola di Indonesia 'remed' alias dibawah KKM.

Paling teraktual, tentu saja kasus yang melibatkan Mohammed Sissoko dalam laga Mitra Kutai Kartanegara dan Bhayangkara FC. Keruwetan muncul terkait pertandingan tersebut usai PSSI via Komite Disiplin (Komdis) menyatakan bahwa Sissoko tidak boleh diturunkan pada laga itu karena masih mendapat sanksi larangan bermain setelah menerima kartu merah di laga sebelumnya.

Lucunya, persoalan ini justru tidak diketahui secara pasti oleh manajemen Mitra Kukar lantaran surat yang dikirimkan Komdis kepada pihak mereka justru tak mencantumkan nama Sissoko sebagai pemain yang dilarang tampil melawan Bhayangkara FC.(http://football-tribe.com/indonesia/...h-sepak-bola/)

Sepakbola di Indonesia lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya. Padahal, sepakbola adalah alat pemersatu bangsa. Jika melihat dalam kasus konflik Pantai Gading, sepakbola adalah alat pemersatu kedua belah pihak yang sedang menjalin konflik perang sipil dan aktornya adalah Didier Drogba.

Tetapi, berbeda dengan di Indonesia, justru sepakbola menjadi 'alat' untuk membuat 'kantong' pihak-pihak yang diuntungkan lebih tebal dari sebelumnya untuk kepentingan pribadi mereka. Miris? sangat.

Mungkin lebih baik, Indonesia jangan mengenal sepakbola. Ibarat cinta, buat apa kita mengenal seseorang, mengejar seseorang tersebut, mencintai seseorang tersebut, walaupun akhirnya kita tahu bahwa kita telah mencintai sesuatu yang sia-sia.emoticon-Mewekemoticon-Turut Berduka
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 8 suara
Haruskah Indonesia tidak Mengenal Sepakbola?
Ya
63%
Tidak
38%
Diubah oleh Keyboardcacat 30-11-2017 18:46
0
2.2K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.