Permisi gan, ini thread pertama ane ane cuma mau ngeluarin unek-unek ane soal hukuman buat para koruptor. kayanya sih ga akan repost soalnya ini hasil mikir sendiri, tapi kalo udah ada yang mikir sama terus udah posting di sini ya maaf ane kan newbie

Jadi gini, ane udah muak banget sama berita berita soal korupsi, hampir semua bidang udah dijadin objekan buat korupsi. Pas si koruptor kena terus diadili, hukumannya menurut ane sih ga sebanding dengan kelakuannya, masa cuma 2-5tahun terus dapet grasi jadi tambah bentar hukumannya, terus denda nya juga ga sebanding dengan yang dia korupsi

Jadi menurut ane sih hukuman yang pas buat koruptor itu ada 2 :

Pertama, hukuman mati, tapi kayanya kalo di Indonesia susah buat nerapin hukuman kaya gini, jadi ane punya solusi kedua.

Kedua, hukuman penjara 5 - 20tahun dan denda 0,5 s.d 2,0 hasil yang dia korupsi. jadi semakin banyak uang yang korupsi, semakin gede juga dendanya, terus soal yang rasio itu sih tergantung di hasil pengadilan yang penting rasio nya tetap 0,5 s.d. 2,0.

kenapa perlu adanya denda dengan rasio seperti itu?
Soalnya banyak masyarakat yang ga puas dengan hukuman yang diterima para koruptor. Banyak orang yang bilang, mendingan korupsi daripada maling ayam atau sandal, selain hasilnya lebih gede, hukumannya juga lebih ringan. Coba deh iget-inget berapa banyak kasus pencurian yang kalo di rupiahkan sekitar kurang dari 10 juta atau 1 juta, hukumannya berat tapi untuk korupsi? You Know lah. Terus kalo maling ayam atau sandal kalo ketauan pasti digebukin dulu. Jadi hukumannya lebih berat dari pada korupsi, iya ga?

Contoh 1
misalnya Mr. X korupsi sebanyak 10 Miliar, dia harus dihukum dengan kurungan 5-20 tahun dan denda 0,5 s.d 2,0 dari hasil korupsi. Misalnya pengadilan menetapkan rasionya 1,5 :
Pertama, kembaliin dulu uang 10 Miliar ke Negara
Kedua, Hukuman kurungan 5 s.d 20 tahun
Ketiga, denda : 1,5 x 10 Miliar = 15 miliar
Jadi total yang diberikan ke Negara 25 Miliar.

Contoh 2
Misalnya Mr. Y korupsi sebanyak 5 miliar, pengadilan menetapkan denda dengan rasio 1,2, maka hukumannya :
Pertama, kembalikan uang 5 miliar ke Negara
Kedua, Hukuman kurungan 5 s.d 20 tahun
Ketiga, denda : 1,2 x 5 Miliar = 6 Miliar
Jadi uang yang harus diberikan ke Negara sebanyak 11 Miliar

Tapi kalo misalnya seluruh harta yang dia punya cuma sekitar 3 miliar, maka denda yang diberikan hanya 3 miliar dikurangi 50 s.d 100 juta. Karena kalo 6 miliar dia ga bisa bayar.

Kenapa harus dikurangi dulu 50 s.d 100 juta? Karena itu buat Mr. Y kembali berusaha buat usaha atau apapun untuk mendapatkan penghasilan lagi. Semoga dengan uang segitu Mr. Y bisa bangkit lagi dan dia sadar kalo korupsi itu melanggar hukum. Mr. Y juga bakal mengalami namanya hidup bagaikan roda, kadang diatas kadang dibawah, pas lagi korupsi dia lagi diatas, terus pas udah ketauan dan di hokum dengan hukuman seperti itu dia berada dibawah dan harus menyusun kembali kehidupannya dengan uang yang tersisa.
Tapi kalo dia korupsi lagi ya hukum terus sampe berenti korupsi.

>>> “Itu sih hukumannya ga adil”
Menurut ane itu hukuman yang adil, karena hukuman diterima berdasarkan kesalahan yang dia perbuat. Semakin besar yang dia korupsi, semakin besar pula hukumannya (kurungan dan denda).
Sekarang menurut agan, lebih adil mana seorang anak TK diberi uang Rp 2.000 dan anak SMA diberi Rp 10.000 atau anak TK sama anak SMA sama-sama diberi Rp 6.000?
Pasti lebih adil yang anak TK diberi uang Rp 2.000 dan anak SMA diberi Rp 10.000 karena anak SMA kebutuhannya lebih banyak dari anak TK, bener ga?
>>> “Berarti Indonesia memiskinkan rakyatnya dong”
Negara hanya menghukum dia yang berbuat salah/korupsi. Dan Indonesia ga memiskinkan koruptor itu, justru koruptor yang memiskinkan Indonesia. Koruptor hanya memikirkan diri sendiri ga memikirkan orang lain. Lagian kalo seluruh asetnya ga cukup buat bayar denda, dia masih diberi uang 50 s.d 100 juta buat usaha lagi
>>> “Apakah hukuman itu bisa membuat jera yang lain?”
Menurut ane sih bisa membuat jera, siapa sih yang mau kembali ke 0? Makanya kalo gamau jangan korupsi
Korupsi adalah salahsatu dari tiga Extraordinary Crime dan tahun 2011 Indonesia berada di peringkat 100 di dunia sebagai Negara terkorup dan peringkat 4 di Asia di bidang yang sama, malu ga tuh?

Soekarno pernah berkata:


ane selaku penerusnya tak bisa berkata seperti itu karena ane ga sehebat Soekarno, jadi ane cuma bisa bilang:


Sekian thread pertama Curhatan ane ini, maaf kalo acak-acakan
Ane juga minta , ya syukur-syukur bisa dapet , asal jangan makasih udah nyimak