Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

human.brainAvatar border
TS
human.brain
Fredrich Sebut Video Soal Kemewahan Editan, Ini kata Najwa Shihab
TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis dan presenter Najwa Shihab membantah tudingan Fredrich Yunadi, bahwa video hasil wawancaranya dengan mantan pengacara Setya Novanto soal kehidupan mewah sang advokat sebagai hasil editan.

"Karena yang saya upload di Youtube itu keseluruhan, seluruh omongannya pak Fredrich. Dalam cuplikan-cuplikan yang kami tayangkan di media sosial juga kami tidak memotong, itu utuh omongan pak Fredrich soal itu," kata Najwa Shihab, Selasa, 28 November 2017.

Baca juga: Sri Mulyani Senang Pengacara Setnov Pamer Kemewahan
Dalam wawancara dengan Najwa Shihab yang diunggah ke YouTube, Fredrich Yunadi mengaku senang bergaya hidup mewah selama ini. Dalam wawancara tersebut Fredrich mengaku terbiasa menghabiskan uang miliaran saat melancong ke luar negeri.

"Saya suka mewah. Saya kalau ke luar negeri, sekali pergi itu minimum saya spend Rp 3 M, Rp 5 M. Yang sekarang, tas Hermes yang harganya Rp 1 M juga saya beli. Saya suka kemewahan," tutur Fredrich dalam wawancara dengan Najwa pada Jumat pekan lalu, 24 November 2017.

Saat dikonfirmasi mengenai kebenaran pernyataan tersebut, Fredrich mengatakan bahwa video di Youtube tersebut hasil editan.

"Sekarang tanya aja sama Najwa sana. Jangan you menggunakan Youtube yang editannya orang. Gitu aja cukup jawaban saya," kata Fredrich.

Menurut Najwa, dalam proses syuting yang dilakukan di wilayah Cilandak Timur, Jakarta, seluruh hasil wawancara ditanyangkan di Youtube.

"Seluruh omongannya dan potongan promo/cuplikan (yang ditampilkan) bukan sesuatu yang lain dari konteksnya sama sekali, tidak. Dalam cuplikan kami (juga) cantumkan lengkapnya bisa dilihat di Youtube," kata Najwa.

Wawancara nazwa Shihap dengan Fredrich Yunadi (najwashihab/youtube.com)

Menurut Najwa cuplikan yang di tampilkan di media sosial juga tidak edit atau menyambung-nyambungkan omongan, itu satu kalimat utuh dari Fredrich.

Adapun alasan Najwa memilih untuk mengundang Fredrich Yunadi dan Dinal Fariz, Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch(ICW) dalam wawancara itu, karena isu sedang berlangsung adalah isu Setya Novanto. "Jadi sama halnya seperti Tempo kenapa wawancara, sama, karena isu yang lagi menarik, isu yang lagi penting, dan kemudian kami angkat. Murni pertimbangan jurnalistik," kata Najwa.


https://bisnis.tempo.co/read/1037828...a-najwa-shihab



Quote:
Diubah oleh gembaladomba13 29-11-2017 00:44
0
11.5K
65
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.3KThread45.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.