Setelah mengalami pengalaman spiritual dimalam hari saya akhirnya mendapatkan ide terbaru untuk membuat thread berkualitas internasional. Singkat cerita, silahkan dinikmati pertunjukan tulisan dari Adamaitsudan apabila agan berkenan saya sangat menghargai apabila agan meninggalkan komentar, rate5, dan cendol pastinya

Di penghujung maghrib ketika qiro telah dibacakan namun adzan belum waktunya di kumandangkan. Berterbangan burung-burung gereja, menghindari malam yang dingin dan kaku, melayang menuju kaki langit yang terlihat semakin jingga dan jingga.

Di sisi yang lain, nampak semburat bayangan dua orang remaja tanggung di dalam Kafe Gufi Gufer–dengan wajah yang kusut–sedang melamuni banyak-banyak hal.

Memecah keheningan Sipongbob memulai obrolannya.

“Pet kok sendi nggak bales bales chatku ya.” Gumam Sipongbob, nampak lesu sambil menatapi layar berukuran 5 inchi berlogokan apel yang dimakan sebagian.

“Hmm mungkin gara gara ini bob.” Petrik mulai masuk mode seriusnya, sambil memakan kwaci cap gajah yang dibelinya dari kedai oke oce dua hari yang lalu, dia mulai melakukan analisis.

Mungkin kamu ngerasa kamu adalah prioritas utama, padahal jika kamu cek lebih dalam di aplikasi messengernya entah kamu ada di nomer keberapa. Di aplikasi LINE mungkin chatmu nomer satu, selalu berada paling atas di daftar chattingnya, kecepatan balasannya juga lumayan, sekitar 20 menit per balasan tapi saat kamu cek Whatsappnya atau DM instagram kamu bakal terguncang saat melihat cowok lain–Larry si Lobster–ternyata selalu ada diatas chatmu, kecepatan balasan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, sekitar 2milisecond/balasan membuatmu sadar bahwa kamu adalah “cadangan”saat prioritasnya mulai tidak membalas.

Kamu chat dari senin sampai balik senin lagi, mirip jadwal boker. Terus kamu harap sendi bakal balas chatmu terus terusan, entah pagi-siang-sore bahkan waktu sepertiga malampun kamu harap dia segera membalas chatmu. Kalau doi manusia berkualitas, saya–Petrik–yakin sendi nggak bakal bales chatmu di setiap waktu seperti orang keranjingan. Sendi mungkin sedang sibuk rapat mendadak BEM SI, atau sedang Demo menuntut Stadion baru persija, atau bahkan sedang mengendarai mobil di kawasan permata hijau(pic kawasan permata hijau yang terkenal rawan) yang terkenal sering terjadi tabrakan, yang alhasil tidak sempat membalas chatmu. Intinya kalau dia bukan pengangguran jadi dia tidak mungkin bisa membalas chatmu terus terusan.

Waktu kamu udah nggak tahan chatmu di D terus sama sendi akhirnya kamu terpaksa chat dia lagi menanyakan kok chatmu nggak dibales bales, eh sendi hanya menjawab singkat, “Maaf tenggelam.” Kamu pernah mikir chatmu benar benar tenggelam apa sengaja ditenggelamkan. Bagaimana sendi bisa membalas dengan nyaman kalau chat terakhirmu itu sampah, gak penting, tidak berbobot.
“Cuma chat wkwk terus dibilang gw sering gabales chat, lu mau gw bales apa hah kontrol” – (Sendi,2016)

Kalau orang lain chat sehari sekali aja cukup tapi kalau sama gebetan wajib 1000 kali sehari, itu namanya gila. Chat intens bolehlah, namanya juga pedekate, harus beda sama orang lain. Tapi kalau kamu terlalu over-modusnyadoi bakal jadi risih, ilfeel dengan sikapmu yang ngeri gitu. Topik chat awal masih mending lah bahas tugas matkul Pengantar Ilmu Hukum eh tapi lama lama chatmu makin nggak jelas sampai bahas warna bh yang lagi dipake saking ngebetnya pengen chat 1000 kali sehari, gila.

Kalau alesan alesan diatas tidak terbukti, mau ngomong apalagi, kita nggak bisa nyalahin sendi karena dia punya hak untuk tidak membalas chat siapapun yang dia mau. Satu satunya yang bisa dilakukan adalah sadar diri, melihat situasinya, kamu ini diposisi mana. Pacarnya? Istrinya? Selingkuhannya? Tempat crotnya? Kalau kamu enggak punya hak buat nuntut dia bales chatmu ya mau apalagi. Sadar diri bob, masak Cuma gara gara chatmu dibales kamu udah nyerah nyari jodoh, there are plenty of fish on the sea.

Inti dari thread ini adalah, jika agan sadari, namanya usaha pasti ada jatuh bangunnya. Chat nggak dibalas, nyari topik sampai kejet kejet otaknya, chatnya diduain padahal kita udah ngasih fulltime buat doi dan entah nanti hasilnya bagaimana, yang jelas jika agan benar-benar ingin wanita yang sedang diusahakan ini mengandung anak agan, ya usahalah dengan sebaik mungkin, cheers!